SUKABUMIUPDATE.com -Â Ada yang berbeda sejak dua minggu terakhir ini di pemandian air panas Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Setiap akhir pekan, tiap malam minggu selalu digelar pentas seni tradisional Sunda, mulai sore hingga selesai.
Informasi dihimpun, pentas seni Sunda yang dinamai "Pintonan Gedeng Cimandiri (PGC)", artinya kurang lebih pentas seni pinggir sungai Cimandiri ini sengaja digelar sebagai upaya menghadirkan seni tradisi Sunda kepada pemiliknya (Masyarakat Sunda-red) serta memberi ruang ekspresi kepada para pelaku seni yang selama ini telah kehilangan panggung, karena tergeser hiburan modern.
BACA JUGA:Â Ingin Nikmati Suasana Alam, Coba Saja Curug Batu Korsi di Cijangkar Kota Sukabumi
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Thommy Ardhian mengatakan PGC sengaja digagas sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terhadap seni tradisi dan juga para pelakunya.
"Semua harus hidup, baik kesenian maupun senimannya, dan PGC juga sekaligus kesempatan buat seniman muda unjuk gigi dengan seni tradisi yang diusungnya," ujar Thommy kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/7/2017).
BACA JUGA:Â Curug Banteng, Kabupaten Sukabumi, Pilihan Wisata Akhir Pekan
Kendati dibalut seni tradisi yang kental kata Thommy, namun pihaknya membuka ruang untuk seni kreasi lainnya selama masih berakar dari seni tradisi.
"Seni yang sehat adalah seni yang hidup, dan seni yang hidup tentu berkembang dengan tetap kita bisa melihat akarnya. Sebagai contoh, malam minggu nanti kita akan menampilkan komunitas musik Sketsa yang identik dengan musik etnik modern dan Komunitas Karasukan yang mengusung musik buhun Karinding," pungkasnya.