SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dana Budiman menjelaskan proses persiapan penilaian Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi menuju Unesco Global Geopark (UGG), setelah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari membahas infrastruktur akses jalan Nasional menuju objek wisata tersebut.
"Penilaian oleh Unesco satu kali tahapan, jadi hanya dilakukan dari tanggal satu sampai enam Agustus 2017 untuk semua area yang ada di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu," jelas Dana kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/7/2017).
BACA JUGA:Â Minta Dukungan Pemerintah, Warga Sangrawayang Pagari Pembangunan Jalan Geopark
Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan lokasi terbaik buat dinilai tim asesor Unesco. "Jadi, modelnya sekarang ingin menampilkan lokasi terbaik yang kita miliki. Jadi tidak semua geosite, karena, kalau semua geosite dilihat, itu kan ada lebih dari mungkin 40 lokasi. Waktunya bisa sebulan, sedangkan waktu penilaian itu hanya efektifitasnya empat hari. Jadi kita hanya beberapa spot saja yang akan perlihatkan untuk dinilai oleh tim asesor Unesco," bebernya.
Dari beberapa spot yang nanti akan dikunjungi itu ungkapnya, TIC, Hotel SBH (Samudra Beach Hotel), Geyser Cisolok, Kampung Sirnaresmi, Kampung Kasepuhan, kemudian Curug Cimarinjung ada pengolahan gula, arung jeram, batu-batuan yang utama, yang ada di pantai di kawasan Ciletuh.
BACA JUGA:Â Jelang Penilaian Tim UGG, Sekda Kabupaten Sukabumi Tertibkan PKL
"Untuk tim penilai itu dua orang. Sebelumnya penilaian dari Nasional sudah dilakukan, dari tanggal 22 Desember 2015 itu menjadi Geopark Nasional Ciletuh, kemudian diperluas tanggal 16 Juni 2016 menjadi Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu. Tidak mungkin kita mengajukan ke Internasional, kalau Nasional belum," pungkas Dana.