SUKABUMIUPDATE.com - Goreng simeut, begitu warga Pajampangan Kabupaten Sukabumi menyebut makanan berbahan baku belalang ini. Khusus bulan puasa, kuliner ekstrim ini menjadi makanan berbuka favorit di sana. Simeut, bukan hanya dijadikan lauk teman makan, tetapi juga cemilan di saat minum kopi.
Penggemar simeut, Vina (33) warga Kampung Nangkawangi RT 04/06, Dusun Cibuluh, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, mengatakan, kuliner yang satu ini rasanya sangat mantap. Kalau sudah merasakan simeut, ujar dia, pasti akan ketagihan.
BACA JUGA:Â Ragam Khasiat Remis Muara Cikodehel Kabupaten Sukabumi
“Pokona mah ajib. Coba saja sekali, pasti ketagihan. Dan cara menyajikannya pun sangat mudah, Cuma digoreng saja dan tambahkan sedikit bumbu penyadap rasa,†ucapnya.
Sementara pemburu simeut atau belalang, Maryono (45), warga Kampung Waluran RT 07/02, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap menuturkan, simeut biasanya akan banyak kalau sudah lewat masa panen kedua.
"Kebetulan panen sebagian sudah lewat. Di Bulan Ramadhan ini, saya cari belalang hingga ke perkebunan Citespong, sampai ke Tegalan Pasir Angin. Kalau hasil tangkapan banyak, saya sering menjualnya ke yang berminat dengan harga 20 ribu Rupiah per liter,†ungkap Maryono.
BACA JUGA:Â Iwung Bitung Surade Kabupaten Sukabumi Dipercaya Bisa Obati Kolesterol
Selain menjual dengan takaran per liter, kata dia, biasanya simeut juga dikemas dalam botol bekas air mineral ukuran sedang dengan harga jual sebesar Rp10 ribu. “Dari semua jenis simeut, yang paling enak dan gurih itu simeut siloar. Kalau orang jawa bilangnya walang jami,†ujarnya.
Maryono menambahkan, ada beberapa jenis simeut, yakni simeut pare yang bentuknya kecil-kecil, simeut dage, simeut kopak, simeut udang, dan simeut kalapa. “Daging simeut ini sangat enak, melebihi daging ayam,†katanya.