SUKABUMIUPDATE.com - Warga Gang Gempar RW 06, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi menyulap tembok bagian luar rumah mereka dengan berbagai gambar kreatif.
Beberapa coretan dan goresan berbagai oranamen dekoratif lukisan warna, terpampang indah menghiasi gang tersebut. Lukisan tangan karya warga setempat pada tembok sepanjang 400 meter kiri dan kanan tersebut, menjadikan Gang Gempar layak disebut kampung kreatif.
Dengan keunikannya yang khas, mulai dari tembok, pot kembang, mandi cuci kaktus (MCK), hingga pos keamanan lingkungan di gang tersebut, tidak luput dari coretan indah tangan-tangan kreatif.
BACA JUGA:Â Saatnya Industri Kreatif Kota Sukabumi Unjuk Kemampuan Kelola e-Commerce
"Terciptaknya ide tersebut berawal dari obrolan ringan sesama warga dan pemuda. Kebetulan saya pribadi punya bakat melukis," ungkap sang penggagas, Isman Rahardian (43), kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/5).
Hasil karya warga yang baru berjalan dua pekan tersebut, menurut Isman, mengusung konsep dekoratif dengan tambahan beragam ornamen. "Keseluruhan pengerjaan awalnya menggunakan dana pribadi. Kami lakukan pengerjaannya bertahap dengan modal seadanya."
BACA JUGA:Â Puluhan Pelajar Kota Sukabumi Adu Kreativitas Lukis Tong Sampah
Melalui konsep tersebut, Isman bertekad menjadikan gang tersebut sebagai kampung wisata. Ke depan, ia berencana membuat dinding tematik, sehingga pengunjung nantinya dapat melakukan swafoto atau selfie di mana saja.
Ditambahkan Isman, seluruh coretan dinding itu merupakan karya warga sekitar. Proses pengerjaanya sendiri dilakukan ketika malam hari, karena jika siang, gang tersebut terbilang ramai.
Sejauh ini, lanjut dia, proses pengerjaan lukisan dinding tersebut, baru rampung sekitar 60 persen dari target yang ditentukan. "Kami masih terus menggambar. Apalagi warga mulai antusias terhadap konsep kampung kretif ini," terangnya.
BACA JUGA:Â Cara Kreatif Komunitas Bengkers Surade Kabupaten Sukabumi Manfaatkan Waktu Luang
Masih menurut Isman, awalnya tidak semua warga mengapresiasi, namun lama kelamanan dengan kesadaraan sendiri, minta dibuatkan. "Intinya bagaimana mengajak masyarakat untuk mengapresiasi seni dan mengubah fasilitas umum menjadi nyaman.
"Apa yang saya bisa berikan untuk tanah kelahiran, kontribusi positif untuk masyarakat, dan memberi pendidikan secara tidak langsung kepada generasi selanjutnya," pungkasnya.