SUKABUMIUPDATE.com - Potensi objek wisata di Kabupaten Sukabumi seakan tidak pernah ada habisnya, salah satunya yang terdapat di Kampung/Kedusunan Cisuru RT 02/07 Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampang Kulon.
Tidak tanggung-tanggung, terdapat tujuh curug (air terjun) yang berada dekat aliran Sungai Cisuru. Di antaranya, Curug Cikahuripan, Curug Kaca, Curug Halang, Curug Nutug, Curug Anggrek, Curug Batukembar, dan Curug Leuwibuleud.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi tujuh curug tersebut, dari arah Sukabumi bisa langsung menuju Kampung Situhiang, Desa Mekarjaya dengan jarak kurang lebih lima kilometer menuju lokasi curug.
Hanya saja pengguna kendaraan harus berhati-hati saat menuju lokasi curug karena akses jalan yang rusak, khusus pengguna sepeda motor bisa langsung ke lokasi curug. Sementara pengguna mobil pribadi, hanya bisa sampai di depan gerbang masuk lokasi curug.
Menurut warga setempat, Buldan Juliansyah (33), objek wisata tujuh curug ini dibuka sejak enam bulan lalu melibatkan warga. Meski ada bantuan juga dari pihak kecamatan, berupa pembangunan jalan gang sepanjang 150 meter.
“Mudah-mudahan saja, akses jalan desa bertahap bisa semakin memadai,†ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/5).
BACA JUGA:
Shower Climbing, Cara Lain Nikmati Curug Bibijilan Nyalindung Kabupaten Sukabumi
Objek Wisata Religi Sumur Tujuh, yang Lain dari Surade Kabupaten Sukabumi
Destinasi Wisata Istimewa, Curug Panganten Mekarjaya Kabupaten Sukabumi
Ikon wisata alam di Desa Mekarjaya adalah Curug Kaca, namun saat pengunjung sudah sampai ke lokasi akan banyak ditemui curug yang berada di sepanjang aliran Sungai Cisuru yang sangat menawan dan aman untuk berenang.
Kedalaman masing-masing curug pun berbeda, paling dalam adalah curug kaca sekitar enam meter, sedangkan yang lainnya rata-rata 2-3 meter saja.
“Pengunjung bisa menikmati yang mana saja, tinggal pilih. Kami pun siap melayani kalau ada yang mau ngaliwet, bakar ikan mas, ayam kampung, bebek/manila dengan sambel kelewek,†pungkas Buldan.
Selain menikmati wisata alam tujuh curug. Pengunjung juga akan disuguhi pemandangan berupa makam keramat yang berjarak sekitar 100 meter sebelum masuk lokasi Curug Kaca.
Usman (50) Kuncen Makam Keramat mengatakan, jika di lokasi tersebut terdapat beberapa dua lokasi makam keramat yang sering dikunjungi warga Pajampangan dan dari luar kota. Lokasi makam yang memakai saung  merupakan keturunan Kesultanan Cirebon, terdiri dari makam Eyang Citrananga, Eyang Warubaya dan Eyang Wargakusuma.
Sedangkan lokasi makam yang tidak menggunakan saung merupakan keturunan Kerajaan Pajajaran, di antaranya makam Eyang Parung dan Eyang Santadipa.
“Ini hanya sebagai alat mediasi untuk meminta pada yang maha kuasa Allah SWT. Biasanya habis ziarah ke makam ini, nanti mandi di Curug Cikahuripan,†ungkap Usman.