SUKABUMIUPDATE.com - Sari (20), warga Kampung Sungapan RT 02/01, Desa Jambenengang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, lebih memilih menggunakan kendaraan roda dua mengunjungi Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. Selain karena alasan efektif untuk jarak jauh, juga dinilainya lebih efisien.
Sari yang datang bersama teman-temannya itu, memilih mengunjungi spot Tenda Biru, masih di kawasan Pantai ujunggenteng. Di sini, ia mengaku akan menginap selama satu malam.
“Satu malam aja. Tadi kita lewat Palabuhanratu, jadi jalan rusaknya tidak terlalu parah. Kesan saya, pantai ini masih indah, masih terjaga juga kebersihannya,†ucap wanita berwajah cantik itu kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/4) sore.
Ya, siapa tidak mengenal Pantai Ujunggenteng, terlebih warga Sukabumi dan sekitarnya. Tenda Biru sendiri merupakan salah satu spot wisata di pantai pesisir Selatan Kabupaten Sukabumi yang sudah sohor keindahannya itu.
Menuju tempat tersebut, Anda bisa berpatokan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujunggenteng, kemudian melanjutkan perjalanan sejauh tiga kilometer ke arah Selatan, memasuki hutan lindung yang dikuasai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Atang Sandjaja.
Asal mula disebut Tenda Biru, adalah sejak tahun 1992. Konon, kala itu, ada seorang jamaah bernama Mak Aah, warga Ciherang Cikarang, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, membuka tempat keramat di lokasi tersebut.
BACA JUGA:
Klenteng Kebon Limus Cicurug Kabupaten Sukabumi, Wisata Religi di Patilasan Prabu Siliwangi
Memandang Jurang Curam Melalui Skydeck, Berani Uji Adrenalin di Panenjoan Kabupaten Sukabumi?
Curug Banteng, Kabupaten Sukabumi, Pilihan Wisata Akhir Pekan
“Sekarang sih mak Aah sudah wafat, jadi tempat ini sekarang dijadikan tempat wisata saja,†terang Kiki (28), warga Kampung/Desa Ujunggenteng RT 02/01, Kecamatan Ciracap.
Kawasan Tenda Biru memang memiliki banyak kelebihan dibanding lokasi lainnya di kawasan tersebut. Cuacanya sejuk karena dikelilingi pepohonan rindang, sehingga tidak heran jika di kawasan tersebut banyak wisatawan membawa tenda sendiri.
Selain tenda, wisatawan juga biasanya melilitkan tali hammock di antara pepohonan rindang, untuk sekadar menikmati kesejukan semilir angin yang berhembus sambil tidur bergelantungan.
Selain itu, kawasan berpantai landai ini pun menyediakan beragam menu ikan. Hal tersebut diakui Danar (24), seorang wisatawan asal Komplek PU RT 05/34, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kota Bekasi. Ia yang datang bersama enam rekannya itu, tampak sudah selesai memasang tenda.
“Sama teman-teman, ada enam orang. Rencananya sih kita nginep, makanya ini pasang tenda,†jelas Danar yang tengah memesan ikan tuna bakar itu.
Diakuinya, mereka memilih Ujunggenteng karena masih kangen dengan suasana di pantai tersebut. “Sudah dua kali. Alasan memilih Tenda Biru, karena cuacanya lebih adem, dan enak pasang tenda. Soal harga makanan juga relatif murah lah. Bakar ikan tuna, enak lah,†pungkasnya.