Bagal Batre dan Gedong Papak, Saksi Sejarah Orang Jawa Bermukim di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi

Sabtu 25 Februari 2017, 08:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Berbicara wilayah Kecamatan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, tak lepas dari kekayaan keindahan alam. Bagian Selatan Kabupaten Sukabumi ini, tersimpan segudang destinasi wisata, mulai dari pantai, zona Geopark Ciletuh, hingga sejumlah bangunan peninggalan kolonial belanda.

Salah satu peninggalan kolonial Belanda yang luput dari perhatian para wisatawan adalah bekas Dermaga Bagal Batre sepanjang kurang lebih 200 meter dari bibir pantai. Dua lokasi ini merupakan saksi bisu sejarah bermukimnya orang Jawa Timur dan Jawa Tengah di Ujunggenteng.

“Dahulu di sana ada pos jaga tentara Belanda yang juga dikenal dengan Pos Gedong Papak,” ujar Maryono (45), salah seorang tokoh pemuda warga Kampung Waluran RT 07/02, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap kepada sukabumiupdate.com, belum lama ini.

Untuk menuju ke sana, lokasi ini berada sekitar 90 kilometer dari Kota Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar tiga jam perjalanan. Sedangkan dari Jakarta mencapai 200 kilometer atau sekitar lima jam perjalanan normal.

Sebelum memasuki kawasan dermaga Bagal Batre dan Pos Gedung Papak, pengunjung harus melewati toll gate pariwisata dan membayar tarif masuk Rp8 ribu untuk sepeda motor, dan Rp15 hingga Rp20 ribu untuk kendaraan roda empat atau lebih.

Menempuh perjalanan jauh, tidak akan sia-sia. Sebab setiba di lokasi, akan terbayarkan dengan suguhan keindahan alam yang memesona mata. Indahnya hamparan pasir putih sepanjang pantai. dikelilingi hutan lindung di lokasi yang sama, memberi kesejukan alami yang sulit ditemui di daerah lain di Sukabumi.

Selain menawarkan keindahan alam, lokasi wisata yang kini berada di bawah pengawasan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ini, memiliki sejarah penting soal bermukimmnya etnis Jawa di wilayah tersebut.

Menurut sejarah, kata dia, dermaga Bagal Batre ini dahulunya digunakan sebagai pelabuhan transit armada tentara Belanda yang melintas di perairan Selatan Jawa. “Bahkan tempat ini merupakan saksi sejarah masuknya warga Jawa Timur dan Jawa Tengah ke wilayah Kabupaten Sukabumi yang sengaja di bawa tentara Belanda sebagai tenaga kerja tujuan Suriname dan Kalimantan,” papar dia.

BACA JUGA:

Minajaya, Berburu Sunset dan Kisah Kapal Karam di Selatan Sukabumi

Bersemayamnya Era Prasejarah di Puncak Batu Gores Kutajaya Kabupaten Sukabumi

Soal sejarah tibanya etnis Jawa di daerah itu, seorang saksi sejarah yang masih hidup, warga Kampung Waluran, Desa Pengumbahan, Kecamatan Ciracap, Mbah Kartijo (97) menuturkan, bermula ketika pada 1947, ratusan pemuda diangkut kapal perang tentara Belanda menuju Pulau Borneo –kini Kalimantan– melalui pantai Selatan Pulau Jawa.

Perjalanan itu, kata Mbah Kartijo, menghabiskan waktu dua minggu hingga sebulan. Ketika melihat daratan apalagi adanya dermaga dan pos tentara, nakhoda kapal langsung bersauh.

“Kapalnya mutar-mutar di sekitar pantai Selatan. Kemudian kami diturunkan di dermaga. Saat kami turun, Gedong Papak dan Dermaga Bagal Batre itu memang sudah berdiri, sebelum agresi Belanda kedua tahun 1947. Semula kami tak tahu nama  tempat ini,” terang Mbah Kartijo yang mengaku berasal dari Jawa Timur.

Mereka baru mengetahui berada di Jawa Barat, ketika Belanda menyuruh menanam kelapa dan sejumlah tanaman lainnya. “Perlahan interaksi dengan penduduk lokal terjadi, dan ternyata kami tidak berada di Boneo, melainkan di Jawa Barat,” sebut dia.

Ia menyebutkan, semenjak berlabuh di Ujunggenteng, kehidupan sosial budaya dari suku Jawa tidak dihilangkan. Kesenian asli Jawa Timur dan Jawa Tengah terus dipelihara, seperti Seni Angguk, Cidur, Wayang Orang, Ketoprak, dan Kuda Lumping. Diakui Kartijo, seiring perjalanan waktu, banyak kesenian ini tidak terlestarikan dengan baik. Hanya kesenian kuda Lumping Jia yang masih bertahan.

Seperti halnya Kartijo, Maryono tidak mengetahui persis kapan bangunan dan dermaga itu dibangun. Namun, di luar soal waktu dibangunnya dermaga, yang jelas tempat ini memang menawarkan keindahan tak terjua, sekaligus menjadi spot memancing ideal. “Tempatnya persis berada di kawasan hutan lindung. Nyaman, dan udaranya segar. Sangat cocok untuk dijadikan tempat selfie dan menikmati sunset,” tambah Maryono lebih jauh.

Maryono juga menambahkan, tempat tersebut dikenal angker pada malam hari. Menurutnya sangat jarang orang mau berlama-lama di tempat itu, terlebih jika waktu Maghrib sudah tiba. “Suka merinding saja bawaannya. Kata orang sini tempatnya memang angker,” ujarnya tanpa menjelaskan kenapa disebut angker.

Ia mengatakan, setiap hari, apalagi akhir pekan dan liburan, tempat ini dikunjungi ratusan wisatawan lokal. “Kalau bulan suci Ramadhan, tempat ini menjadi lokasi favorit wisatawan lokal, bisa ribuan orang yang datang. Sayangnya, gedung peninggalan bersejarah itu, nampak tidak terawat dengan baik. Padahal lokasi tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang mampu menyumbang pundi-pundi daerah,” papar dia.

Selain tak terawat, tambah dia, fasilitas infrastruktur penunjang pun masih minim. Di sekitar lokasi dermaga Bagal Batre, tidak tersedia tempat beristrahat atau lainnya, sehingga pengunjung wajib membawa peralatan bila ingin berlama-lama di sana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik