Reni Marlinawati: Kabupaten Sukabumi Potensi Jadi Magnet Wisata Halal Dunia

Minggu 06 November 2016, 07:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Indusutri pariwisata merupakan salah satu andalan penerimaan negara di Indonesia, menempati urutan keempat setelah minyak dan gas, tambang batubara, dan industri kelapa sawit. Wisata halal saat ini menjadi salah satu yang akan dikembangkan di nusantara, karena marketnya cukup menjanjikan.

Lembaga Survey The Pew Forum on Religion & Public Life menyatakan, penduduk muslim dunia jumlahnya mencapai 1,6 miliar jiwa. 40 tahun ke depan diperkirakan penduduk Muslim akan mengalami peningkatan sekitar 73 persen, jadi dari 1,6 miliar jiwa menjadi 2,8 miliar jiwa pada 2050.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, harus mengambil peluang ini. Dalam hal devisa wisata halal, Indonesia masih kalah dengan negara yang penduduk muslim nya minoritas, Malaysia memperoleh US$15,5 Milyar, Singapura US$16 Milyar, Thailand US$47,4 Milyar, dan Indonesia, US$11, 9 Milyar.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Reni Marlinawati, pada forum Sosialisasi Wisata Halal dalam Rangka Penyusunan Target Pasar Pariwisata Nusantara, di Hotel Pangrango Sukabumi, yang digekar Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rabu (2/10) silam.

Menurut Reni, jumlah penduduk muslim terbesar merupakan social capital untuk mengembangkan wisata halal dengan target worlds best halal tourism destination pada tahun 2020. Hal ini bisa di usahakan dengan menetapkan kriteria bagi daerah, bisa per wilayahan, daya tarik wisata, fasilitas umum, aksesibilitas, juga investasi, dan dukungan pemerintah.

“Dibanding negara lain, Indonesia masih lebih menarik. Tetapi, kenapa wisata luar negeri begitu menarik dikunjungi, karena mereka lebih maju, mulai dari tempat parkir, membeli karcis, dan cara guide wisatawan, Indonesia harus belajar dalam hal seperti itu,” ungkapnya.

Reni menerangkan, di objek wisata halal, makanan yang dijual harus terjamin kehalalannya. Untuk lebih meyakinkan konsumen, makanannya pun harus sudah terserifikasi MUI. Toiletnya harus bersahabat dengan gaya hidup Muslim, harus ada air untuk bersuci (wudhu), jangan sampai toilet hanya menyediakan tisu. Selain itu, di lokasi objek wisata harus ada mushala atau masjid, menyediakan sajadah, petunjuk arah kiblat, dan informasi waktu shalat.

Kabupaten Sukabumi menurut Reni, memiliki potensi menjadi wisata halal primadona mancanegara. Selain budaya, dan masyarakatnya yang mayoritas muslim, juga potensi alam gunung, rimba, laut dan sungai, ditambah lagi Geopark Ciletuh yang tinggal menunggu penetapan UNESCO sebagai destinasi wisata dunia.

“Saya yakin, Jika sudah dibangun infrastruktur memadai termasuk bandara, Geopark Ciletuh akan menjadi destinasi wisata dunia primadona milik Kabupaten Sukabumi. Namun tentu masih harus kerja keras, dibantu oleh Kementerian Pariwisata,” tegasnya.

Reni menuturkan, visi dan misi Kabupaten Sukabumi di bawah kepemimpinan Marwan Hamami dan Adjo Sardjono yakni, mewujudkan masyarakat religius dan mandiri, bisa menjadi spirit dalam membangun wisata halal.

Di tempat sama, Asisten Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Watie Moerany mengatakan, selain dalam rangka mencapai target pergerakan wisatawan sebesar 260 juta perjalanan pada 2016, Kemenpar juga punya target lain. "Ujungnya bagaimana mencapai target perjalanan wisatawan segmen wisata halal sejumlah 228,8 juta, acara sosialisasi ini harus tepat sasaran,” kata Watie, Minggu (6/11).

Kemenpar mengundang banyak pihak yang terkait, Kepala Dinas Pariwisata, sekolah pariwisata, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Komunitas Penggerak Pariwisata.

”Banyak yang harus disosialisasikan untuk wisata halal. Dari mulai fasilitas tempat ibadah yang baik dan benar, hingga makanan halal. Jadi akan ada sosialisasi percepatan wisata halal, destinasi, strategi, dan branding wisata halal, sehingga kita akan mendapatkan ilmu succes story of halal destination,” tandas Watie.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak