Mitos Beri Makan Monyet di Cagar Alam Sukawayana Palabuhanrau, Bisa Bawa Hoki?

Sukabumiupdate.com
Minggu 13 Apr 2025, 19:15 WIB
Beri makan monyet liar di kawasan cagar alam Sukawayana Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Beri makan monyet liar di kawasan cagar alam Sukawayana Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com – Kawanan monyet liar di kawasan Gunung Tangkil, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kerap menjadi pemandangan menarik bagi para pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Cisolok–Palabuhanratu. Monyet-monyet ini sering terlihat berkumpul di area sekitar Cagar Alam Sukawayana, tepatnya tak jauh dari lokasi Inna Beach Hotel (SBH).

Primata dengan nama latin Macaca fascicularis ini biasanya turun dari hutan lindung Sukawayana pada pagi dan sore hari. Mereka berkeliaran di sekitar lapangan rumput parkiran hingga tumpukan batu karut di sekitar Inna Beach Hotel.

Menariknya, beredar mitos di kalangan masyarakat dan wisatawan bahwa memberi makan monyet liar di area Cagar Alam Sukawayana bisa mendatangkan keberuntungan atau hoki.

Memberi Makan Monyet, Dapat Hoki?

Salah seorang warga lokal, Untung Saputra, mengaku telah lama rutin memberi makan monyet-monyet tersebut. Ia menyebut, selain karena hobi dan rasa kemanusiaan, ia merasa sering mendapat mendapat keberuntungan setelah berbagi makanan kepada para primata ini.

“Sebetulnya ini sekadar hobi, tapi kalau sudah memberi makan monyet di sini suka hoki. Kita hidup berdampingan dengan makhluk lain, termasuk monyet-monyet ini,” kata Untung, Sabtu (12/4/2025).

Untung mengungkapkan bahwa dalam sehari ia bisa membawa hingga 50 kilogram buah pisang, karena jumlah monyet yang turun dari hutan cukup banyak. “Tadi saya bawa 30 kilo, ternyata kurang. Jadi saya beli lagi 20 kilo di pasar,” tambahnya.

Mencegah Monyet Masuk Permukiman

Selain karena mitos hoki, aksi Untung juga dilandasi keprihatinan. Ia menyebut, monyet-monyet liar ini sering turun ke permukiman warga karena kekurangan makanan di hutan. Untuk itu, ia memilih memberi makan langsung di sekitar Gunung Tangkil guna menghindari potensi gangguan di kampung.

“Dulu mereka sering masuk kampung, jadi saya pikir lebih baik diberi makan di sini saja supaya tidak masuk ke pemukiman,” jelasnya.

Untung juga mengimbau para pengendara yang melintas agar selalu waspada dan mengurangi kecepatan, karena banyak monyet yang menyeberang jalan.

Wisatawan Mulai Ikut Memberi Makan

Fenomena ini pun makin menarik perhatian para wisatawan. Banyak dari mereka kini turut berhenti dan ikut memberi makan para monyet liar sebagai bagian dari pengalaman wisata unik di Sukabumi.

“Saya bersyukur, sekarang makin banyak wisatawan yang ikut berhenti dan memberi makan monyet-monyet di sini,” tutup Untung.

Berita Terkait
Berita Terkini