5 Cara Membedakan Daging Sapi, Daging Kambing dan Daging Babi

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Mar 2025, 08:00 WIB
Ilustrasi. Daging Merah Mentah (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Daging Merah Mentah (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Beragam jenis masakan dapat dibuat dengan daging sapi, daging kambing, dan daging babi, bergantung pada budaya dan cita rasa lokal.

Daging Sapi vs Daging Kambing vs Daging Babi memiliki sederet perbedaan, baik sebelum maupun setelah diolah.

Lantas, bagaimana cara membedakan daging sapi, daging kambing, dan daging babi? Berikut ulasanya berdasarkan beberapa karakteristik, yang dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Curug di Sukabumi untuk Libur Lebaran 2025, Holiday Time!

Cara Membedakan Daging Sapi, Daging Kambing dan Daging Babi

1. Warna Daging Sapi vs Daging Kambing vs Daging Babi

  • Daging Sapi: Berwarna merah terang hingga merah tua. Seratnya terlihat jelas dan padat.
  • Daging Kambing: Merah gelap dengan serat lebih halus dan sedikit lebih lembut dibandingkan daging sapi.
  • Daging Babi: Berwarna merah muda hingga keputihan, dengan serat lebih halus dan lemak lebih tebal.

2. Aroma Daging Sapi vs Daging Kambing vs Daging Babi

  • Daging Sapi: Aroma khas sapi, umumnya tidak terlalu menyengat.
  • Daging Kambing: Memiliki bau prengus yang khas, lebih menyengat dibandingkan sapi.
  • Daging Babi: Bau dagingnya lebih lembut dan cenderung tidak menyengat dibandingkan sapi dan kambing.

3. Tekstur dan Serat Daging Sapi vs Daging Kambing vs Daging Babi

  • Daging Sapi: Seratnya kasar dan terlihat jelas, teksturnya cenderung lebih keras.
  • Daging Kambing: Seratnya lebih halus dengan tekstur lebih empuk.
  • Daging Babi: Seratnya sangat halus dan teksturnya cenderung lebih lembut.

4. Lemak Daging Sapi vs Daging Kambing vs Daging Babi

  • Daging Sapi: Lemaknya berwarna kekuningan dan padat.
  • Daging Kambing: Lemaknya lebih tipis dan biasanya menempel pada daging, berwarna putih kekuningan.
  • Daging Babi: Lemaknya sangat tebal, berwarna putih, dan terasa lebih lunak.

5. Reaksi Daging Saat Dimasak

  • Daging Sapi: Tidak terlalu banyak mengeluarkan minyak atau lemak saat dimasak.
  • Daging Kambing: Mengeluarkan aroma prengus khas, terutama jika tidak dimasak dengan rempah tertentu.
  • Daging Babi: Menghasilkan lebih banyak minyak karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Baca Juga: Coet & Mutu, Sejarah Cobek dan Ulekan yang Digunakan Sejak Zaman Purba di Indonesia

6. Olahan Daging Sapi vs Daging Kambing vs Daging Babi

Olahan Daging Sapi 

  • Rendang (Indonesia): Dimasak dengan santan dan rempah-rempah hingga kering.
  • Steak (Global): Dipanggang atau digoreng, disajikan dengan saus khusus.
  • Beef Wellington (Inggris): Daging sapi dibungkus adonan pastry dengan isian jamur.
  • Pho Bo (Vietnam): Sup kaldu sapi dengan mi beras, rempah-rempah, dan sayuran.

Olahan Daging Kambing

  • Gulai Kambing (Indonesia): Dimasak dengan kuah santan dan rempah-rempah.
  • Kari Kambing (India): Kari pedas dengan campuran bumbu khas seperti kunyit, jintan, dan kapulaga.
  • Kambing Panggang (Timur Tengah): Dipanggang bersama rempah dan minyak zaitun.
  • Kleftiko (Yunani): Kambing dibungkus aluminium foil dan dipanggang dengan lemon, bawang putih, dan rempah.

Olahan Daging Babi

  • Babi Guling (Bali, Indonesia): Daging babi utuh dipanggang dengan rempah dan bumbu khas Bali.
  • Char Siu (China): Daging babi panggang dengan saus manis.
  • Pork Schnitzel (Jerman): Daging babi tipis yang dilapisi tepung roti dan digoreng.
  • Tonkotsu Ramen (Jepang): Mie ramen dengan kuah kaldu tulang babi kental.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini