SUKABUMIUPDATE.com - Curug Cibeureum terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan dapat diakses melalui jalur Selabintana, Sukabumi.
Untuk mencapai lokasi air terjun ini, pengunjung harus berjalan kaki selama sekitar satu setengah jam melewati kawasan hutan lindung.
Curug ini berada di Jl. Selabintana, Kecamatan Perbawati – Sudajaya Girang, Kabupaten Sukabumi. Dari pusat Kota Sukabumi, jarak yang harus ditempuh sekitar 14 kilometer.
Perjalanan Menuju Curug Cibeureum
Perjalanan dimulai dari gerbang kawasan wisata Pondok Halimun, di mana pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp12.000 per orang.
Begitu memasuki area wisata, jalur perjalanan didominasi oleh jalan berbatu. Di dalam kawasan ini juga tersedia penginapan serta area perkemahan bagi wisatawan yang ingin bermalam.
Setelah melanjutkan perjalanan, pengunjung akan melewati perkebunan teh milik PTPN VIII. Di beberapa titik tertentu, terdapat bukit-bukit kecil yang dapat dinaiki untuk mengambil foto dengan latar belakang perkebunan teh yang indah.
Usai melewati perkebunan teh, pengunjung akan tiba di area wisata utama. Di sini terdapat lahan parkir yang luas serta deretan warung yang menawarkan berbagai makanan dan minuman ringan.
Kawasan wisata ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan yang datang untuk berpiknik, atau melakukan trekking menuju Curug Cibeureum.
Namun, sebelum benar-benar sampai di pintu masuk air terjun, pengunjung harus mengikuti jalur berbatu ke arah kiri dan berjalan hingga mencapai gerbang Bumi Perkemahan Baru Halimun.
Di gerbang ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp17.000, yang terdiri dari Rp15.000 untuk tiket masuk dan Rp2.000 sebagai biaya asuransi.
Bagi yang membawa kendaraan, area parkir tersedia di pintu masuk ini. Dari titik ini, perjalanan trekking menuju Curug Cibeureum benar-benar dimulai.
Curug Cibeureum selalu ramai saat akhir pekan. | SU/Ikbal Juliansyah.
Persiapan Sebelum Berkunjung
Disarankan bagi wisatawan untuk datang lebih pagi dan memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sebelum mendaki menuju Curug Cibeureum.
Jalur trekking yang harus dilalui bisa menguras energi meskipun sudah cukup tertata dengan baik. Selain itu, saat hujan, jalan berbatu bisa menjadi licin, sehingga wisatawan perlu lebih berhati-hati.
Meski perjalanan cukup menantang, pemandangan sepanjang jalur trekking akan memberikan pengalaman yang menyegarkan. Pepohonan rindang serta suara aliran sungai yang menemani perjalanan akan membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan.
Setibanya di lokasi, pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun yang airnya berasal langsung dari mata air Gunung Gede Pangrango.
Banyak wisatawan yang tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen di depan air terjun menggunakan kamera.
Pengunjung Curug Cibeureum berasal dari berbagai daerah, mulai dari wilayah Sukabumi hingga Jakarta. Jumlah wisatawan biasanya meningkat saat akhir pekan atau musim liburan, mengingat akses menuju objek wisata ini cukup mudah dan tidak jauh dari pusat Kota Sukabumi.
Fakta Menarik tentang Curug Cibeureum
Nama Cibeureum berasal dari bahasa Sunda, di mana "Ci" atau "Cai" berarti air, sedangkan "Beureum" berarti merah. Dengan demikian, Cibeureum dapat diartikan sebagai "air berwarna merah".
Nama ini diberikan berdasarkan fenomena alam yang terjadi ketika sinar matahari pagi mengenai air terjun, menciptakan efek warna kemerahan yang indah.
Curug Cibeureum memiliki ketinggian sekitar 60 meter dan menjadi habitat bagi katak merah serta lumut merah langka yang dikenal dengan nama ilmiah Spagnum gedeanum, spesies endemik yang hanya ditemukan di kawasan Gede Pangrango.
Fakta menarik dari penamaan Curug Cibeureum Sukabumi. | SU/Ikbal Juliansyah.
Daya Tarik Curug Cibeureum
Kesegaran Air Terjun
Keindahan Curug Cibeureum mampu memikat siapa saja yang datang. Hembusan air yang jatuh ke bebatuan menciptakan efek kesegaran yang membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati suasana.
Trekking yang Menyenangkan
Bagi penggemar hiking atau trekking ringan, perjalanan menuju Curug Cibeureum adalah pengalaman yang menarik. Meskipun membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam, perjalanan ini terasa menyenangkan karena jalurnya dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun serta suara satwa liar yang menambah kesan alami.
Tips Berkunjung ke Curug Cibeureum
- Disarankan datang lebih pagi agar perjalanan lebih nyaman dan tidak terlalu ramai.
- Gunakan alas kaki atau sepatu yang sesuai, karena jalur trekking sebagian besar terdiri dari bebatuan yang bisa menjadi licin saat hujan.
- Membawa jas hujan untuk berjaga-jaga jika cuaca berubah sewaktu-waktu.
- Disarankan membawa makanan dan minuman dari luar untuk bekal selama tracking juga karena harga di area wisata biasanya lebih mahal.
Dengan persiapan yang baik, perjalanan ke Curug Cibeureum akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.