SUKABUMIUPDATE.com - Goa Pawon adalah sebuah gua alami dan situs purbakala yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Goa Pawon terkenal sebagai situs sejarah sekaligus wisata alam yang menarik karena keindahan panoramanya dan nilai arkeologisnya. Goa Pawon adalah destinasi yang menawarkan perpaduan antara wisata sejarah dan keindahan alam, cocok bagi siapa saja yang mencari pengalaman unik di Bandung.
Lokasi Goa Pawon berjarak sekitar 40 km dari pusat Kota Bandung. Perjalanan menuju Goa Pawon bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum hingga Cipatat, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki atau ojek.
Untuk wisatawan yang gemar "backpacker-an", pelancong dapat menggunakan moda transportasi bus dengan rute Bandung-Cianjur kemudian turun di Jalan Mekarwangi kemudian menumpang ojek motor untuk masuk ke area wisata Goa Pawon.
Baca Juga: Cek Fakta: Masyarakat Harus Beli Regulator Rp1,5 Juta untuk Tabung Pink Bright Gas
Nama "Pawon" berasal dari bahasa Sunda yang berarti "dapur". Masyarakat setempat menyebut kawasan itu sebagai Goa Pawon karena menurut penelitian, daerah tersebut memiliki "Pawon" atau dapur setelah ditemukannya sisa-sisa makanan manusia purba berupa bekas cangkang kerang.
Goa Pawon dikenal sebagai tempat tinggal manusia purba ribuan tahun lalu. Di dalam gua ini ditemukan fosil kerangka manusia purba yang diperkirakan berusia antara 12.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.
Selain fosil, di Goa Pawon juga ditemukan berbagai artefak seperti batu obsidian yang digunakan sebagai mata panah dan alat lainnya.
Daya Tarik Wisata Goa Pawon Cipatat Bandung
Goa Pawon Cipatat memiliki stalaktit dan stalagmit yang menawan, serta pemandangan alam yang indah.
Di sekitar Goa Pawon terdapat Stone Garden Citatah, sebuah area dengan formasi batuan berbagai bentuk dan ukuran yang menawarkan pemandangan menawan.
Bagi orang tua yang ingin mengajak putra-putrinya untuk berwisata edukasi, situs Goa Pawon terbilang cukup lengkap karena memiliki sejumlah hal yang dapat diteliti yaitu pembentukan jalur pegunungan kapur atau "karst" Rajamandala, sisa kehidupan mahluk purbakala, hingga kehidupan satwa seperti monyet ekor panjang "macaca fascicularis".
Selain itu, kawasan Goa Pawon juga dapat menjadi surga bagi para penggemar olah raga ekstrim panjat tebing karena memiliki beberapa dinding yang menantang untuk ditaklukkan.
Untuk mencapai bagian pertama di Goa Pawon bernama ruang "lumbung padi", pengunjung harus melalui susunan tangga tanah ke mulut goa. Pengunjung perlu berhati-hati dengan berjalan sedikit menunduk karena celah vertikal goa yang sempit dan stalagmit yang menggantung.
Usai melalui "pintu" itu, pengunjung tiba di ruang "lawa" dan akan tercium bau kotoran kelelawar yang menyengat karena memang tempat itu dijadikan hunian bagi kelelawar Pedan Jawa atau "nycteris javanica"
Aktivitas Wisata di Goa Pawon Cipatat
Pengunjung Goa Pawon dapat menyusuri gua yang panjang sekitar 38 meter dan lebar 16 meter. Soal spot foto jangan khawatir ya, karena ada banyak pemandangan yang indah untuk diabadikan, baik di dalam gua maupun di sekitar aliran sungai.
Di sekitar Goa Pawon Cipatat, ada warung makan yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman.
Area parkir Goa Pawon Cipatat cukup luas yang bisa digunakan untuk kendaraan pengunjung. Luas parkiran Goa Pawon cukup untuk menampung sekitar 30 kendaraan pribadi dengan latar parkiran menggunakan "paving blok".
Baca Juga: Eretan Wetan, Sejarah Perang Asia Timur Raya Jepang di Jawa Barat
HTM Goa Pawon Cipatat
Harga Tiket Masuk Goa Pawon Cipatat cukup terjangkau yaitu sekitar Rp5.000 hingga 10.500 per orang.
Goa Pawon adalah destinasi yang sempurna untuk menikmati keindahan alam dan sejarah yang kaya.