SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi tidak perlu bepergian jauh untuk menikmati liburan akhir pekan. Banyak destinasi wisata lokal yang menawarkan keindahan tak kalah dengan daerah lain di Jawa Barat.
Salah satu tempat tersebut adalah Situ Batu Karut, yang berada di antara Desa Selaawi dan Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Bagi yang mencari tempat untuk relaksasi atau healing, Situ Batu Karut bisa menjadi pilihan ideal. Selain itu, lokasi ini sangat cocok untuk para pecinta memancing.
Suasana di sekitar danau yang sejuk dan nyaman menjadikannya tempat sempurna untuk melepaskan kepenatan.
Dari pusat Kota Sukabumi, perjalanan ke Situ Batu Karut hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Setibanya di sana, pengunjung akan disambut dengan keindahan pemandangan danau yang memukau serta udara segar yang menenangkan.
Dengan kedalaman sekitar 16 meter dan luas mencapai 1 hektar, Situ Batu Karut menawarkan suasana nyaman untuk bersantai bersama keluarga.
Air danau yang jernih dan tenang menambah daya tariknya, sementara ikan-ikan yang berenang lincah seolah menyapa para pengunjung.
Air di Situ Batu Karut berasal dari mata air alami yang kini dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih masyarakat Sukabumi. Selain itu, air ini juga digunakan untuk mengairi ratusan hektar sawah di sekitarnya, menjadikannya sumber penting bagi pertanian setempat.
Terletak pada ketinggian 881 meter di atas permukaan laut, mata air Situ Batu Karut merupakan bagian dari kawasan tangkapan air (catchment area) yang berhulu di Gunung Gede Pangrango. Sumber air ini juga menjadi salah satu pasokan air baku utama bagi masyarakat setempat.
Secara historis, nama Batu Karut berasal dari sebuah pohon beringin besar yang memiliki akar kuat di masa lampau. Di sekitar akar tersebut terdapat batu yang terangkat karena kekuatan akarnya.
Fenomena ini kemudian menginspirasi nama "Batu Karut," yang dalam bahasa Sunda berarti "terangkat."
Situ Batu Karut memiliki daya tarik sebagai tempat wisata, lokasi memancing, dan area healing.
Namun, kawasan ini belum sepenuhnya tertata. Fasilitas pendukung seperti area parkir, gazebo, kawasan lindung, dan infrastruktur lainnya masih perlu pengembangan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Kedalaman Situ Batu Karut yang dahulu mencapai 16 meter kini berkurang menjadi sekitar 10 meter akibat endapan lumpur. Hal ini mengubah sedikit karakteristik danau, namun tetap tidak mengurangi pesona alaminya.
Di area sekitar danau, terdapat tujuh pancuran yang dahulu sering digunakan untuk mandi oleh warga setempat. Hingga kini, masih banyak yang menikmati kesegaran air yang mengalir dari pancuran tersebut, menambah keunikan dan daya tarik Situ Batu Karut.