SUKABUMIUPDATE.com - Banjir pada 4 Desember 2024 akibat luapan Sungai Cicurug, Sungai Cikaso, dan Sungai Ciseureh, berdampak signifikan pada objek wisata Curug Cikaso yang berlokasi di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Fasilitas wisata di air terjun setinggi 80 meter dengan lebar tebing 100 meter itu hancur. "Lima warung warga hanyut, papan peringatan dilarang berenang ambruk, gazebo yang dibuat pada 2019 dan 2022 juga hancur, dan dermaga wisata ikut hanyut," kata Gozal, pengelola Curug Cikaso kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga: Isu Tambang di Balik Bencana, Membaca Sejarah Penemuan Emas di Selatan Sukabumi
Baca Juga: Bantah Jadi Biang Kerok Bencana, Ini Klarifikasi dari 2 Perusahaan Tambang di Sukabumi
Selain itu, kawasan air terjun dipenuhi sampah kiriman dari Sungai Cicurug yang bermuara ke Sungai Cikaso. Gozal menyebut saat ini tim pengelola, karang taruna, dan warga setempat, sedang melakukan upaya penanganan sementara. Langkah-langkah ini meliputi pembangunan dermaga seadanya untuk perahu wisata dan pengunjung agar mudah turun ke perahu, penataan ulang, membuat warung di sekitar lokasi, pembersihan area parkir, dan pengangkatan sampah yang menumpuk di sekitar air terjun dan jalur sungai menuju Curug Cikaso.
"Warga berharap objek wisata ini bisa kembali dibuka menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, karena mereka selama ini menggantungkan hidupnya dari Curug Cikaso. Kami juga berupaya mengantisipasi kedatangan wisatawan selama masa liburan nanti," ujar Gozal.
"Saat ini Curug Cikaso masih ditutup untuk umum hingga kondisi di lokasi benar-benar aman dan fasilitas wisata pulih kembali," ujarnya.