SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Aseupan adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Banten, tepatnya di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Dengan ketinggian 1.174 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pesona alam yang khas dan tantangan tersendiri bagi para pendaki.
Ternyata Gunung Aseupan, yang memiliki ketinggian 1.174 mdpl, jarang didaki karena medannya yang cukup curam. Gunung ini bersebelahan dengan Gunung Pulosari, yang lebih populer sebagai lokasi berkemah di Pandeglang.
Dengan luas sekitar 8.095 hektare, minimnya pendakian membuat kondisi Gunung Aseupan yang berbentuk kerucut ini masih sangat alami. Jalur pendakian sering tertutup oleh semak-semak karena jarang dilewati, sehingga gunung ini tampak lebih sunyi.
Gunung ini terletak sekitar 18 km di sebelah barat pusat kota Pandeglang. Nama Aseupan diberikan karena bentuk gunung ini menyerupai alat penanak nasi dari anyaman bambu, yang dalam bahasa Sunda disebut "aseupan." Nama tersebut telah digunakan oleh masyarakat setempat sejak zaman dahulu.
Jalur pendakiannya yang jarang dilewati telah menjadi habitat bagi tumbuhan kantong semar. Gunung Aseupan dikenal memiliki aura mistis dan dianggap angker. Banyak kisah mitos dan misteri yang berkembang di sekitar gunung ini.
Beberapa pendaki bahkan mengaku sering merasa diawasi atau melihat bayangan orang-orang yang berlalu-lalang, meskipun tidak ada penduduk di puncak atau lereng gunung ini.
Beberapa pendaki juga mengklaim pernah melihat penampakan kuntilanak di Gunung Aseupan. Oleh karena itu, pendaki disarankan untuk tidak berkata atau berpikir negatif selama berada di gunung ini. Selain itu, makanan yang dimasak di lokasi pendakian tidak boleh langsung dikonsumsi begitu saja.
Di puncak Gunung Aseupan, terdapat sebuah makam tua yang masih terlihat terawat meskipun sudah sangat berusia. Nisan makam tersebut diselimuti kain putih. Suasana sepi dan jarangnya pendaki menambah kesan mistis dari gunung ini.
Untuk mendaki Gunung Aseupan, terdapat dua jalur utama: jalur selatan dan jalur barat. Jalur selatan dapat diakses dari Serang menuju Pandeglang, kemudian dilanjutkan melalui jalan raya Pandeglang-Labuan, melewati Kecamatan Mandalawangi dan Pulosari hingga tiba di Kampung Pasir Kondang.
Sementara jalur barat bisa ditempuh melalui jalan raya Merak-Labuan, melewati kawasan wisata Pantai Anyer dan Pantai Carita, hingga mencapai gerbang wisata Air Terjun Curug Gendang.
Dua jalur pendakian yang lebih spesifik menuju puncak Gunung Aseupan adalah jalur Sikulan dari barat daya dan jalur Ulun Jaya dari selatan. Namun, jalur Sikulan lebih sering digunakan oleh pendaki.
Jalur Sikulan terletak di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, dan pendakian dimulai dengan melewati perkebunan milik warga seperti kebun singkong, cengkeh, sawah padi, hingga kebun durian.
Meskipun tidak begitu tinggi, trek pendakian di Gunung Aseupan cukup menantang karena jalurnya yang rapat dan jarang dilalui. Pendakian menuju puncak memerlukan waktu lebih lama karena trek yang menanjak.
Puncak Gunung Aseupan tidak berbentuk kerucut sempurna, melainkan menyerupai gundukan tanah yang menjulang tinggi. Tantangan lainnya adalah semak belukar yang dipenuhi tanaman berduri di sepanjang jalur pendakian.
Dari puncak Gunung Aseupan, pendaki akan disuguhkan panorama desa-desa di sekitar gunung yang menambah kepuasan tersendiri. Sebagai bonus, pendaki bisa menemukan tumbuhan kantong semar yang tumbuh di ketinggian 1.000–1.100 mdpl.
Suasana sunyi dan sepi akan sangat terasa saat mendaki Gunung Aseupan, karena gunung ini memang jarang dikunjungi oleh pendaki lain. Hal ini menjadikannya destinasi menarik bagi mereka yang mencari tantangan di gunung yang masih alami dan minim eksplorasi.
Sumber: Channel Youtube Borin Vlog