Sekoteng Hingga Bandrek: 5 Minuman Tradisional Indonesia yang Pas Dinikmati Saat Cuaca Dingin

Sabtu 14 Desember 2024, 09:27 WIB
Ilustrasi - Bandrek minuman tradisional khas Sunda ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. (Sumber : Instagram/@royalbandrek).

Ilustrasi - Bandrek minuman tradisional khas Sunda ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. (Sumber : Instagram/@royalbandrek).

SUKABUMIUPDATE.com – Di penghujung tahun 2024, sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sukabumi, sedang memasuki musim hujan. Kondisi cuaca dingin ini membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Untuk menjaga kesehatan, kamu disarankan mengonsumsi minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Salah satunya adalah minuman tradisional khas Indonesia yang terkenal karena kehangatan dan khasiatnya.

Berikut adalah lima minuman tradisional Indonesia yang dapat membantu menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.

1. Sekoteng

Sekoteng adalah minuman khas Pulau Jawa yang ideal dinikmati saat hujan. Terbuat dari kolang-kaling, sagu mutiara, roti tawar, dan kacang tanah sangrai, minuman ini disajikan dengan kuah jahe manis.

Beberapa variasi sekoteng modern menambahkan susu kental manis atau bola-bola ronde untuk cita rasa yang lebih kaya.

2. Wedang Jahe

Wedang jahe adalah salah satu minuman tradisional paling populer selama musim hujan. Selain memberikan kehangatan, minuman ini juga memiliki manfaat kesehatan.

Cara membuatnya sangat sederhana: rebus jahe yang sudah digeprek hingga mendidih, lalu tambahkan gula pasir atau gula merah sesuai selera.

3. Wedang Ronde

Wedang ronde juga menjadi pilihan yang tepat untuk menghangatkan badan. Selain menghangatkan, minuman ini juga bisa mengenyangkan berkat bola-bola rondenya yang terbuat dari tepung beras ketan.

Proses pembuatannya melibatkan pembuatan bola-bola ronde, kemudian menyajikannya bersama air jahe hangat dan kacang tanah sangrai.

4. Wedang Uwuh

Bagi pecinta minuman berbahan rempah, wedang uwuh adalah pilihan yang tidak asing. Dalam bahasa Jawa, "uwuh" berarti sampah, merujuk pada tampilan minuman ini yang menyerupai campuran dedaunan.

Minuman ini dibuat dengan merebus rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, pala, kapulaga, dan kayu secang sebagai pewarna alami. Gula batu atau gula merah ditambahkan untuk rasa manis. Wedang uwuh juga dapat diseduh dengan air panas jika tidak ingin direbus.

5. Bandrek

Bandrek, minuman tradisional dari Jawa Barat, dibuat dengan merebus jahe merah, kayu manis, cengkeh, serai, daun sirih, gula merah, dan daun pandan.

Untuk menambah cita rasa, bandrek sering disajikan bersama potongan kelapa muda dan susu kental manis.

Kelima minuman ini tidak hanya menghangatkan tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Cobalah salah satu resep ini untuk menemani hari-hari dinginmu!






Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug