Lebak Cibedug, Situs Prasejarah Zaman Megalitikum Tempat Peribadatan Nenek Moyang

Sabtu 07 Desember 2024, 15:00 WIB
Lebak Cibedug merupakan situs prasejarah dengan latar kebudayaan zaman megalitikum. (Sumber : Instagram/@raynardthanpontoh).

Lebak Cibedug merupakan situs prasejarah dengan latar kebudayaan zaman megalitikum. (Sumber : Instagram/@raynardthanpontoh).

SUKABUMIUPDATE.com - Lebak Cibedug adalah situs peninggalan prasejarah yang berasal dari kebudayaan megalitikum. Situs ini berbentuk punden berundak dengan enam teras, dilengkapi altar dan sejumlah batu berdiri (menhir) pada setiap terasnya.

Secara administratif, Situs Lebak Cibedug berada di Kampung Cibedug, Kelurahan Citorek Barat, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Lokasinya ada di ketinggian sekitar 877 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Punden ini memiliki denah berbentuk segi empat, terdiri dari beberapa tingkatan ruang atau halaman yang semakin tinggi ke arah belakang. Akses masuknya berada di sisi barat, melalui tangga dengan sekitar 30 anak tangga. Di area pintu masuk ini terdapat sebuah menhir berukuran besar yang menjadi penanda.

Struktur dan Fungsi Situs Lebak Cibedug

Situs megalitik Lebak Cibedug menyimpan beragam tinggalan budaya seperti batu tegak, batu datar, dan tahta batu, dengan punden berundak sebagai elemen paling sakral. Struktur keseluruhannya mencakup tiga punden yang ketinggiannya meningkat dari barat ke timur.

Punden pertama yang berada di bagian barat adalah bagian terendah, sementara punden kedua terletak di tengah sebagai area transisi. Punden ketiga, yang terletak di bagian timur, adalah bagian inti sekaligus paling tinggi dari keseluruhan kompleks.

Situs prasejarah Lebak Cibedug. | Instagram/@cioranismSitus prasejarah Lebak Cibedug. | Instagram/@cioranism.

Fungsi Religius Punden Berundak Lebak Cibedug

Punden berundak seperti di Lebak Cibedug dan wilayah lain di Banten serta Jawa Barat diperkirakan dibangun pada masa ketika manusia mulai hidup menetap, bertani, dan beternak, yaitu sekitar zaman Neolitikum (2500–1500 SM). 

Pada masa itu, manusia sudah mengenal konsep religi yang diwujudkan melalui ritual penghormatan terhadap roh nenek moyang.

Masyarakat pada masa itu percaya bahwa roh nenek moyang berhubungan erat dengan alam tempat tinggal mereka. Roh-roh tersebut diyakini memiliki kekuatan yang mampu memberikan berkah atau bencana melalui fenomena alam. 

Untuk menghormati roh nenek moyang, mereka membangun monumen seperti punden berundak sebagai sarana peribadatan.

Punden berundak didirikan di tempat tinggi, melambangkan kedudukan roh nenek moyang yang lebih tinggi dari manusia biasa. Tempat tinggi ini sering dikaitkan dengan konsep surga, kahyangan, atau parahyangan. 

Dalam upaya mewujudkan konsep abstrak tersebut, masyarakat menciptakan struktur fisik yang dapat diakses oleh indra manusia.

Perkembangan Konsep Punden Berundak

Konsep punden berundak sebagai tempat pemujaan terus digunakan dan mengalami perkembangan, bahkan setelah pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia. Struktur ini menjadi salah satu bentuk awal dari arsitektur ritual di nusantara yang bertahan hingga zaman berikutnya.

Sumber: Kemdikbud

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)