Jembatan Cincin Jatinangor Sumedang, Sejarah dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Selasa 03 Desember 2024, 19:00 WIB
Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan. (Sumber : Instagram/@arespati).

Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan. (Sumber : Instagram/@arespati).

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Cincin Jatinangor adalah salah satu landmark bersejarah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bangunan unik ini memiliki desain yang khas, menyerupai setengah lingkaran atau cincin jika dilihat dari kejauhan. 

Jembatan ini yang terletak terletak di daerah Cisaladah, Cikuda, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini juga menyimpan kisah menarik tentang sejarah perkeretaapian di Jawa Barat.

Jembatan ini awalnya dibangun oleh Staat Spoorwegen Verenigde Spoorwegbedrijf, perusahaan kereta api milik pemerintah Belanda, pada tahun 1917. 

Fungsinya adalah untuk menghubungkan wilayah Rancaekek dengan Tanjungsari, sekaligus mempermudah transportasi hasil perkebunan, terutama karet, serta akomodasi warga setempat.

Awalnya, jalur kereta yang dirancang hanya sebatas menghubungkan Rancaekek dengan Jatinangor sepanjang 5,25 km untuk mengangkut hasil perkebunan. 

Namun, atas permintaan militer Belanda, pembangunan diperluas hingga Tanjungsari dan Citali dengan panjang total 11,5 km, agar jalur ini juga bermanfaat bagi masyarakat umum.

Jembatan Cincin pada Zaman Dahulu. | Istimewa.Jembatan Cincin pada Zaman Dahulu. | Istimewa.

Sayangnya, keterbatasan anggaran memaksa Belanda membatalkan rencana perluasan hingga Citali. Akhirnya, jalur Rancaekek – Jatinangor – Tanjungsari resmi beroperasi pada tahun 1921, digunakan untuk mengangkut hasil bumi seperti teh dari Sumedang Barat. 

Jalur ini didukung oleh sejumlah stasiun, termasuk Stasiun Rancaekek, Halte Bojongloa, Halte Jatinangor, Halte Cileles, dan Stasiun Tanjungsari.

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942-1945, rel kereta api di Jembatan Cincin dibongkar. Materialnya dipindahkan untuk pembangunan jalur kereta Saketi-Bayah di Banten, yang diyakini kaya akan tambang batu bara. 

Tak ayal, kini yang tersisa hanyalah pondasi kokoh dari jembatan tersebut, tanpa rel yang dulu melintasinya.

Pembangunan Jembatan Cincin, yang memiliki 11 tiang penyangga dan 10 lengkungan menyerupai cincin, tidak lepas dari cerita kelam. 

Sistem kerja paksa (kerja rodi) yang diterapkan Belanda pada saat itu menyebabkan banyak pekerja pribumi kehilangan nyawa. Tak heran, jembatan ini kerap dikaitkan dengan kisah mistis, apalagi lokasinya yang dekat dengan area pemakaman semakin memperkuat citra angker.

Kisah Mistis Jembatan Cincin Jatinangor. | Instagram/@niarubiKisah Mistis Jembatan Cincin Jatinangor. | Instagram/@niarubi.

Menurut kisah warga setempat, sering muncul penampakan wanita di malam hari. Konon, wanita tersebut adalah korban yang melompat dari jembatan karena malu hamil di luar nikah sementara kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. 

Hantu wanita ini disebut-sebut sering meminta bantuan kepada orang yang melintas untuk menemukan pria yang menghamilinya. Selain itu, cerita seram lain mengatakan penampakan anak kecil yang berlari-lari di malam hari, tetapi kemudian tiba-tiba menghilang.

Meski penuh cerita kelam dan unsur mistis, Jembatan Cincin tetap menawarkan pemandangan menakjubkan. 

Dari atas jembatan, pengunjung bisa melihat panorama indah seperti kompleks Universitas Padjadjaran, Gunung Manglayang, Gunung Geulis, hingga jalur Bandung – Sumedang yang meliuk indah di kejauhan. 

Kini, jembatan ini menjadi saksi bisu sejarah masa lalu, tempat kenangan dan mitos bertemu dengan pesona alam yang masih memikat.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)