SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi, khususnya di sungai Citarik telah lama dikenal oleh masyarakat luas sebagai pusat dari olah raga Arung Jeram atau Rafting, olahraga air berarus deras yang sangat diminati kebanyakan orang untuk berakhir pekan. Sensasi menerjang derasnya jeram sungai hingga kekompakkan tim dalam mengendalikan perahu menjadi tantangan unik yang memicu adrenalin.
Itulah sebabnya arung Jeram menjadi momen spesial, petualangan yang mengembalikan antusiasme kembali ke alam, sekaligus melegakan karena lepas dari penat yang biasanya membebani kesibukan sehari hari orang kota besar. Tidak mengherankan jika kegiatan olahraga ini bahkan sudah bergeser menjadi kegiatan wisata.
Sebagai sebuah kegiatan wisata, Citarik menjelma menjadi sebuah destinasi wisata alam yang mesti kita kelola dengan menggabungkan beberapa unsur sekaligus: Nature, Adventure, Culture. Mengapa?, Mengutip Royanto Handaya, Direktur PT Caldera Lintas Indonesia: “kita wajib mengingat bahwa: ‘Kita tidak mewariskan alam Citarik dari leluhur kita, melainkan kita hanya meminjamnya dari anak cucu kita’. Maka merupakan tanggung jawab kita untuk ikut serta dalam melestarikan Bumi Citarik”.
Caldera Adventure ulang tahun ke 18
Ricky Harmadi, General Manager PT Caldera Lintas Indonesia, menyambung: “Pesan yang akan digabungkan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-18. Caldera Adventure adalah: ‘Yuk, Jaga & Lestarikan Bumi Citarik Buat Generasi Mendatang’, sebuah acara istimewa dirancang dengan mengusung konsep ‘Nature, Adventure, dan Culture’ yang berfokus pada upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman bambu, sebagai bentuk komitmen dari Perusahaan dalam menjaga kelestarian alam dan memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar”.
Baca Juga: Trik Memilih Thumbnail Reels Biar Orang Langsung Klik!
Dengan tema yang menyelaraskan semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan, perayaan ulang tahun ini diisi dengan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan penanaman bambu di blok Kiara Gendol Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kecamatan Cikidang,Kabupaten Sukabumi Pada Minggu, 24 November 2024.
Sehari sebelumnya, Sabtu 23 November 2024 telah dilaksanakan serangkaian kegiatan bersama masyarakat dan pemerintah setempat berupa kegiatan talk show dan pelatihan alat musik angklung. Bambu dipilih sebagai simbol keberlanjutan karena manfaatnya yang besar bagi lingkungan, seperti membantu mencegah erosi tanah, meningkatkan kualitas air, dan menjadi habitat bagi berbagai satwa.
Dalam kegiatan penanaman bambu ini, terlihat Owner Caldera Eelco Koudijs,Thamrin Hidayat Manager Operasional dan jajaran manajemen caldera serta puluhan volunteer dari duta lingkungan hidup Kabupaten Sukabumi,Pelajar Pecinta Alam,Kadis LH Kabupaten Sukabumi,Sekretaris Kecamatan Cikidang,Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak hingga Yayasan Bambu Indonesia Juga terlibat dalam misi pelestarian bumi Citarik untuk generasi mendatang.
Baca Juga: Manfaat Bunga Rosella: Rahasia Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah
Untuk selanjutnya di bulan Desember akan dilanjutkan dengan penanaman 300 bibit bambu di pinggir sungai Citarik, penanaman 200 bibit bambu di lahan milik PT Caldera Lintas Indonesia , Jalan sehat bersama seluruh karyawan Caldera dan serangkain kegiatan lainnya yang direncanakan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Sukabumi. Target akhir dari kegiatan ini adalah menanam 1800 bibit bambu dari hulu sungai sampai ke hilir sungai Citarik untuk jangka panjang nya. Kegiatan ini disponsori oleh Panorama ,Panorama Foundation,Pinnacle (choice of outdoor) Signal (samsat digital) dan Antareja.
Di usia yang ke-18 ini, Caldera Adventure ingin memberikan dampak yang lebih luas, tidak
hanya dalam industri pariwisata, tapi juga dalam upaya melestarikan alam. Penanaman bambu ini merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung
keberlanjutan ekosistem di kawasan Sukabumi.
Tren Pariwisata 2025
Tren Pariwisata 2025 bakal Lebih Personal, Wisata Alam dan Interaksi dengan Unsur Lokal Paling diminati!. Mengutip ‘Indonesia Tourism Outlook 2025’ yang mengungkapkan bahwa tren pariwisata tahun mendatang mengarah pada personalisasi, kustomisasi, lokalisasi, kelompok tur yang lebih kecil. Karena itu kini sebagian besar wisatawan juga akan memilih destinasi yang menerapkan aspek sustainability dan ingin kontribusi pada ekonomi lokal.
Baca Juga: Ada Festival Budaya Alas Denuh, Daftar Event Dispar Kabupaten Sukabumi Akhir 2024
Pemerintah bahkan telah mengusung konsep Blue-Green-Circular-Economy (BGCE), yang mendorong penerapan kepedulian terhadap prinsip-prinsip kepedulian terhadap lingkungan. Dengan konsep tersebut, aktivitas usaha di bidang pariwisata dan pendukungnya harus tetap mengedepankan prinsip ekonomi dan nilai manfaat secara sosial, ekonomi, lingkungan yang harus lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Lalu circular economy akan mengutamakan aktivitas ekonomi dan kelestarian lingkungan melalui proses dan perputaran material untuk memaksimalkan fungsi ekosistem dan kesejahteraan manusia.
Tema “Care for Nature, Embrace Adventure, Preserve Culture” yang diusung Caldera, dan ajakan:‘Yuk, Jaga & Lestarikan Bumi Citarik Buat Generasi Mendatang’ merupakan pesan yang kuat untuk menyuarakan betapa pentingnya memelihara “Bumi Citarik” yang pada saat ini kita pinjam dari anak cucu kita’
Caldera Adventure berdiri sejak 2006 dan telah menjadi destinasi wisata alam yang populer
di Sukabumi, menawarkan berbagai aktivitas seperti rafting, camping, dan petualangan alam
lainnya. Di usia yang ke-18, Caldera terus berinovasi dan berkomitmen untuk menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tentang Caldera Adventure
Caldera Adventure adalah destinasi wisata alam di Kabupaten Sukabumi yang menawarkan
berbagai kegiatan outdoor, termasuk arung jeram, camping, serta berbagai paket petualangan untuk keluarga, komunitas, dan perusahaan. Dengan komitmen menjaga kelestarian alam, Caldera Adventure selalu mengedepankan pengalaman wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (adv)