Gunung Sagara: Cocok Bagi Pendaki Pemula dengan Panorama Lautan Awan dan Talaga Bodas

Rabu 27 November 2024, 15:00 WIB
Dengan pemandangan yang menakjubkan, udara yang segar, dan suasana yang tenang, Gunung Sagara akan memberikan pengalaman pendakian yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@bc_sagaraviatajur/@yadiml).

Dengan pemandangan yang menakjubkan, udara yang segar, dan suasana yang tenang, Gunung Sagara akan memberikan pengalaman pendakian yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@bc_sagaraviatajur/@yadiml).

SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Sagara di Garut adalah salah satu destinasi wisata alam yang patut dikunjungi saat berada di Kota Dodol ini.

Wilayah Garut memang dikelilingi oleh banyak gunung dan perbukitan yang indah, salah satunya adalah Gunung Sagara.

Dengan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut, Gunung Sagara menjadi pilihan ideal bagi pecinta petualangan dan pendakian, terutama dengan jalur yang tidak terlalu sulit.

Pemandangan alam Gunung Sagara tidak kalah menawan dibandingkan dengan gunung-gunung lain di Garut seperti Papandayan, Cikuray, dan Guntur yang sudah lebih dikenal.

Dari puncak Gunung Sagara, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Talaga Bodas dengan air berwarna hijau toska yang dikelilingi perbukitan serta Gunung Papandayan di kejauhan.

Selain itu, panorama 360 derajat dari puncak gunung, ditambah pemandangan lautan awan yang memukau, akan membuat siapa pun betah menghabiskan waktu di sini.

Gunung ini terletak di Kampung Sagara, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lokasinya hanya berjarak sekitar 18 km dari pusat Kota Garut dan dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam menggunakan kendaraan hingga ke basecamp.

Tiket masuk ke Gunung Sagara sebenarnya gratis, tetapi pengunjung harus membayar biaya simaksi sebesar Rp10.000 per orang, serta biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.

Gunung Sagara merupakan salah satu destinasi wisata alam di Garut yang cocok untuk mereka yang menyukai petualangan saat menghabiskan waktu liburGunung Sagara merupakan salah satu destinasi wisata alam di Garut yang cocok untuk mereka yang menyukai petualangan saat menghabiskan waktu libur. | Instagram/puncak_sagara

Meski tingginya mencapai 2.100 mdpl, jalur pendakian Gunung Sagara tergolong ramah, sehingga cocok untuk pendaki pemula. Namun, ada beberapa titik yang membutuhkan usaha ekstra untuk dilewati.

Gunung Sagara memiliki dua jalur pendakian, yaitu via Tajur dan via Sagara, yang keduanya sudah dilengkapi dengan fasilitas basecamp.

Pendakian melalui jalur Sagara lebih diminati karena waktu tempuhnya lebih singkat dan trek yang lebih mudah dilalui.

Basecamp di jalur Sagara juga menawarkan fasilitas lengkap seperti area parkir, toilet, warung, mushola, dan bahkan homestay.

Menurut cerita, Gunung Sagara disebut sebagai "anak Gunung Kumbang." Namun, ada juga yang menyebut bahwa Gunung Sagara adalah Gunung Kumbang itu sendiri.

Mitos di kalangan masyarakat lokal menyebut nama "Sagara," yang berarti lautan, mencerminkan bahwa gunung ini dapat "menyesatkan" jika didaki dengan niat buruk dan menjadi pelindung jika dengan niat baik.

Ada pula kisah yang menyebutkan bahwa nama Sagara berasal dari legenda yang terkait dengan isi perut gunung ini, yang sebagian besar hutannya masih alami. Hingga kini, sejarah dan asal-usul Gunung Sagara masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa