Cadas Pangeran, Dibangun Daendels Pada 1808 dan Kisah Perlawanan Pangeran Kornel

Rabu 20 November 2024, 16:00 WIB
Cadas Pangeran bukan hanya sekadar jalan, tetapi juga merupakan saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia. (Sumber : Instagram/@aslisumedang).

Cadas Pangeran bukan hanya sekadar jalan, tetapi juga merupakan saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia. (Sumber : Instagram/@aslisumedang).

SUKABUMIUPDATE.com - Cadas Pangeran adalah sebuah lokasi bersejarah dan jalan terjal di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang memiliki makna penting dalam sejarah pembangunan jalan di wilayah tersebut. 

Lokasi ini dikenal sebagai bagian dari jalur yang menghubungkan Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon. 

Jalan Cadas Pangeran dibangun pada tahun 1808 selama masa kolonial Belanda, dipimpin oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang menginisiasi pembangunan Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang membentang dari Anyer di Banten hingga Panarukan di Jawa Timur.

Pada masa itu, Daendels terkenal karena kebijakan kerasnya. Ia memaksa penduduk Sumedang serta warga dari Garut, Tasikmalaya, Subang, dan Indramayu untuk bekerja keras dalam kondisi yang berat, menyebabkan banyak korban jiwa. 

Dipekerjakan layaknya kerja rodi atau kerja paksa membuat ribuan pekerja tewas akibat kelaparan dan penyakit mamalia.

Menurut buku karya Pramoedya Ananta Toer, pembangunan jalan ini menelan korban hingga 50.000 jiwa penduduk pribumi.

Bupati Sumedang Pangeran Kornel (Pangeran Kusumadinata IX), yang tidak setuju dengan kebijakan ini, bertemu dengan Daendels untuk membahas penderitaan rakyat. Dialog dan interaksi antara keduanya sering dijadikan simbol perlawanan terhadap penjajahan dan penderitaan rakyat kecil.

Pertemuan ini dikenal karena peristiwa heroik di mana Pangeran Kornel bertindak berani melawan jenderal bengis. Saat berjabat tangan, Kornel menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanannya bersiap menghunus keris di pinggangnya. 

Monumen Cadas Pangeran. | Instagram/@rpashawwMonumen Cadas Pangeran. | Instagram/@rpashaww.

Tindakan ini melambangkan keberanian Pangeran Kornel menghadapi seorang jenderal Belanda yang terkenal kejam. Peristiwa tersebut kini diabadikan dalam sebuah monumen di pintu masuk Jalan Cadas Pangeran dari arah Bandung menuju Sumedang.

Nama "Cadas Pangeran" sendiri diartikan sebagai lambang sifat keras Pangeran Kornel. Selain itu, artian lainnya merujuk pada area berbatu cadas di lokasi tersebut.

Saat ini, Jalan Cadas Pangeran berfungsi sebagai jalur penghubung antara Bandung dan Cirebon. Masyarakat sekarang memandang tempat ini sebagai simbol kebanggaan atas perjuangan Pangeran Kornel dan rakyat Sumedang dalam menghadapi penjajah Belanda.

Namun, sejarah kelam tersebut masih menyisakan ketakutan di kalangan masyarakat untuk melewati jalan tersebut di malam hari. Muncul kisah urban legend yang diwariskan secara turun-temurun tentang keangkeran tempat itu dan adanya penghuni gaib. 

Selain itu, kecelakaan kerap terjadi di Cadas Pangeran karena jalan yang curam dan berkelok tajam, yang menambah kesan misterius.

Banyak orang percaya bahwa kecelakaan di jalan ini tidak hanya disebabkan oleh kondisi jalan yang berbahaya, tetapi juga oleh gangguan makhluk gaib yang mendiami daerah tersebut.

Sumber: Sisemar Sumedangkab

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa