SUKABUMIUPDATE.com - Cadas Pangeran adalah sebuah lokasi bersejarah dan jalan terjal di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang memiliki makna penting dalam sejarah pembangunan jalan di wilayah tersebut.
Lokasi ini dikenal sebagai bagian dari jalur yang menghubungkan Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon.
Jalan Cadas Pangeran dibangun pada tahun 1808 selama masa kolonial Belanda, dipimpin oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang menginisiasi pembangunan Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang membentang dari Anyer di Banten hingga Panarukan di Jawa Timur.
Pada masa itu, Daendels terkenal karena kebijakan kerasnya. Ia memaksa penduduk Sumedang serta warga dari Garut, Tasikmalaya, Subang, dan Indramayu untuk bekerja keras dalam kondisi yang berat, menyebabkan banyak korban jiwa.
Dipekerjakan layaknya kerja rodi atau kerja paksa membuat ribuan pekerja tewas akibat kelaparan dan penyakit mamalia.
Menurut buku karya Pramoedya Ananta Toer, pembangunan jalan ini menelan korban hingga 50.000 jiwa penduduk pribumi.
Bupati Sumedang Pangeran Kornel (Pangeran Kusumadinata IX), yang tidak setuju dengan kebijakan ini, bertemu dengan Daendels untuk membahas penderitaan rakyat. Dialog dan interaksi antara keduanya sering dijadikan simbol perlawanan terhadap penjajahan dan penderitaan rakyat kecil.
Pertemuan ini dikenal karena peristiwa heroik di mana Pangeran Kornel bertindak berani melawan jenderal bengis. Saat berjabat tangan, Kornel menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanannya bersiap menghunus keris di pinggangnya.
Tindakan ini melambangkan keberanian Pangeran Kornel menghadapi seorang jenderal Belanda yang terkenal kejam. Peristiwa tersebut kini diabadikan dalam sebuah monumen di pintu masuk Jalan Cadas Pangeran dari arah Bandung menuju Sumedang.
Nama "Cadas Pangeran" sendiri diartikan sebagai lambang sifat keras Pangeran Kornel. Selain itu, artian lainnya merujuk pada area berbatu cadas di lokasi tersebut.
Saat ini, Jalan Cadas Pangeran berfungsi sebagai jalur penghubung antara Bandung dan Cirebon. Masyarakat sekarang memandang tempat ini sebagai simbol kebanggaan atas perjuangan Pangeran Kornel dan rakyat Sumedang dalam menghadapi penjajah Belanda.
Namun, sejarah kelam tersebut masih menyisakan ketakutan di kalangan masyarakat untuk melewati jalan tersebut di malam hari. Muncul kisah urban legend yang diwariskan secara turun-temurun tentang keangkeran tempat itu dan adanya penghuni gaib.
Selain itu, kecelakaan kerap terjadi di Cadas Pangeran karena jalan yang curam dan berkelok tajam, yang menambah kesan misterius.
Banyak orang percaya bahwa kecelakaan di jalan ini tidak hanya disebabkan oleh kondisi jalan yang berbahaya, tetapi juga oleh gangguan makhluk gaib yang mendiami daerah tersebut.
Sumber: Sisemar Sumedangkab