SUKABUMIUPDATE.com - Curug Dadali, sering disebut sebagai "Niagara mini"-nya Jawa Barat, adalah destinasi wisata alam yang menawarkan pesona alam yang menakjubkan.
Terletak di perbatasan Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak dengan Desa Wargaasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, air terjun ini menjadi salah satu primadona bagi para pecinta alam.
Curug Dadali mendapatkan alirannya dari Sungai Cibala. Sungai Cibala sendiri merupakan salah satu anak Sungai Cibuni yang bermuara ke laut Selatan. Sungai Cibuni memiliki aliran air yang cukup besar dan tetap stabil, bahkan di musim kemarau.
Debit air yang stabil ini membuat Curug Dadali menjadi air terjun permanen. Dengan kata lain, meskipun di musim kemarau, aliran air Curug Dadali tetap ada, meski volume jatuhannya mungkin berkurang.
Secara umum, Curug Dadali dikategorikan sebagai Block Waterfall, berdasarkan lebar aliran Sungai Cibala. Air terjun ini memiliki dinding sekitar 50 meter dan ketinggian sekitar 20 meter.
Saat musim hujan, Curug Dadali menunjukkan karakteristik Cataract Waterfall yaitu air terjun yang besar dan deras, terutama memiliki volume air yang besar dan mengalir melewati jurang.
Aliran air Sungai Cibala meningkat drastis, sehingga volume air yang jatuh pun bertambah besar hingga menciptakan kabut dari percikan air yang membentur bebatuan di bawahnya.
Uniknya, di belakang Curug Dadali terdapat sebuah gua. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah gua tersebut terbentuk akibat erosi aliran air dari Curug Dadali atau merupakan gua alami yang sudah terbentuk.
Curug Dadali bisa dikunjungi kapan saja karena airnya tidak pernah kering. Pengunjung tinggal menyesuaikan apakah ingin menikmati Curug Dadali saat debit airnya besar atau kecil dengan tampilan air yang lebih jernih.
Tempat ini biasanya ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat musim liburan tiba. Jalur menuju Curug Dadali cukup terjal dan hanya bisa dilalui dengan motor. Kondisi jalannya pun bervariasi, sebagian sudah di-hotmix dan sebagian lagi berbatu serta tanah.
Untuk kendaraan bisa diparkir di dekat rumah warga, di mana pengunjung bisa menitipkan dan memberikan biaya sekitar Rp5.000 sebagai tanda terima kasih, meskipun warga biasanya tidak memintanya.
Dari lokasi parkir, pengunjung perlu berjalan sekitar 500 meter menuruni jalan setapak yang melewati kebun dan sawah milik warga untuk mencapai Curug Dadali.
Curug Dadali buka setiap hari dari Senin hingga Minggu, mulai pagi hingga malam, dan tidak memungut biaya masuk alias gratis.
Pengunjung yang datang kesini tidak diperkenankan untuk berenang. Sebab karena kolam utamanya yang sempit, juga terdapat arus air yang bervolume besar.
Fasilitas di Curug Dadali masih terbatas, sehingga pengunjung disarankan membawa bekal makanan sendiri karena tidak ada warung di sekitar area wisata ini.