Gunung Tangkuban Parahu: Keajaiban Geologi dan Wisata Vulkanik di Bandung

Kamis 24 Oktober 2024, 11:00 WIB
Wisata Vulkanik di Bandung: Gunung Tangkuban Parahu | Foto: twatangkubanparahu.com

Wisata Vulkanik di Bandung: Gunung Tangkuban Parahu | Foto: twatangkubanparahu.com

SUKABUMIUPDATE.com - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu destinasi wisata populer di Jawa Barat. Wisata Vulkanik ini terletak sekitar 20 km di utara Kota Bandung, dengan ketinggian 2.084 mdpl.

Gunung Tangkuban Parahu dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Indonesia dan memiliki beberapa kawah yang menarik, seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, dan Kawah Domas. Pengunjung dapat menikmati rimbunnya pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitar Wisata Tangkuban Perahu.

Daya Tarik Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu

Tangkuban Parahu. | disparbud.jabarprov.go.idTangkuban Parahu. | disparbud.jabarprov.go.id

Gunung Api yang masih aktif ini merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Jawa Barat. Gunung Tangkuban Parahu menawarkan pemandangan alam yang mempesona, terutama dari kawah-kawahnya yang sering diselimuti kabut.

Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu kini hadir dengan wahana baru dan menyediakan spot selfie yang cantik bersama keluarga. Selain menyajikan pemandangan alam yang indah, pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu juga bisa menikmati berbagai wahana seperti Outbound, Taman Cinta serta Taman Edukasi.

Baca Juga: Sejarah Volksraad, DPR Versi Hindia Belanda yang Lahir di Batavia

Wisata Vulkanik di Bandung ini juga dikenal dengan legenda Sangkuriang, yang menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya lokal. Tak hanya Wisata Vulkanik, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik, termasuk pohon-pohon khas pegunungan dan berbagai jenis hewan.

Tak ketinggalan, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu juga menyediakan berbagai fasilitas seperti restoran, kios makanan, dan wahana outbound untuk wisatawan.

Suhu rata-rata harian di Area Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu adalah 170c pada siang hari dan 20c pada malam hari.

Perjalanan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu seluas 171,40 hektar di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat ini dapat ditempuh dengan melalui jalur Bandung-Ledeng-Lembang.

Wisata Gunung Tangkuban Parahu berjarak sekitar 30 Km dari bandung. Bagi penggguna kendaraan roda dua, dapat menggunakan jalur alternatif Bandung-Lembang, yaitu melalui Dago dan Pagerwangi yang berjarak sekitar 5 km, melewati Pasar Lembang.

Jangan khawatir, jalan menuju kawasan Wisata Tangkuban Parahu sudah dalam keaadan baik, meskipun ada beberapa tikungan yang cukup tajam dan curam.

Sementara untuk perjalanan dari Lembang Bandung hanya 11 Km ke arah Subang untuk dapat mencapai gerbang utama masuk objek wisata Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Juga: Emma Poeradiredja, Perempuan Sunda Pertama yang Jadi Dewan Kota Bandung

Wisata Vulkanik di Bandung: Gunung Tangkuban Parahu

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu meningkat. | Foto: WikipediaAktivitas Gunung Tangkuban Parahu. | Foto: Wikipedia

Sebagai informasi, Gunung Tangkuban Parahu memiliki kawah aktif. Sejarah geologi mencatat, Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa dari Gunung Purba di Indonesia.

Mmenurut para ahli geologi, kawasan dataran tinggi di permukaan tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 109 meter dari permukaan laut ini, merupakan sisa dari sebuah danau besar yang terbentuk akibat dari pembendungan sungai Citarum. Legenda masyarakat ini sering dikaitkan dengan peristiwa tersebut.

Gunung Api Tangkuban Parahu terbentuk dari letusan Gunung Sunda. Letusan pertama terjadi pada tahun 1829 dan berakhir meletus pada tahun 1929. Sementara di tahun 2019, terjadi Erupsi freatik selama 86 hari dari 27 Juli hingga 20 Oktober.

Sumber: twatangkubanparahu.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).
Bola22 Februari 2025, 11:00 WIB

Prediksi Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persita Tangerang akan bertemu dengan Borneo FC pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena.
Prediksi Persita vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)