SUKABUMIUPDATE.com - Provinsi Banten dikenal dengan kuatnya nilai-nilai religius, terutama dalam perkembangan agama Islam, yang diyakini sebagai landasan utama dalam pembangunan wilayah tersebut.
Kehidupan sehari-hari masyarakat Banten sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam, mulai dari adat istiadat hingga berbagai peninggalan sejarah yang kini menjadi destinasi wisata religi.
Salah satu objek wisata religi yang menarik di Banten adalah Wisata Batu Quran, yang terletak di Kabupaten Pandeglang. Destinasi ini memiliki daya tarik tersendiri dengan keunikan sejarah dan mitos yang menyelimutinya.
Batu Quran merupakan destinasi wisata religi yang terletak di Jl. Pariwisata Cikoromoy, Kadubungbang, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini berupa kolam air yang berada di kaki Gunung Karang, berjarak sekitar 12 km dari pusat Kota Pandeglang.
Nama Batu Quran berasal dari keberadaan sebuah batu besar di tempat ini yang konon bertuliskan ayat Al-Quran. Batu tersebut diyakini menutupi sumber mata air yang terus mengalir dari dalam tanah.
Air di Batu Quran dikabarkan tidak pernah kering sejak abad ke-15 Masehi. Setiap hari, banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota, datang ke sini untuk melihat keunikan batu ini.
Mengutip NU Online, menurut cerita warga setempat, air di Batu Quran ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan Syekh Mansyur atau lebih dikenal dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa, Raja Banten ke-6.
“Sejarahnya, sepulang dari naik haji, Syekh Mansyur melihat air yang tidak pernah berhenti mengucur. Derasnya air membuatnya menggenangi daerah sekitar, Syekh Mansyur berpikir jika tidak ditutup, maka wilayah ini akan menjadi lautan. Akhirnya beliau tutup dengan Al-Qur’an. Namun al-Qur’an tersebut berubah menjadi batu sehingga dinamakan Batu Quran,” tutur salah satu warga sekitar.
Tak hanya bentuknya yang menarik perhatian, banyak orang juga tertarik dengan mitos yang beredar di masyarakat. Salah satu mitos menyebut bahwa ada saluran air di tempat ini yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dan mengabulkan permintaan.
Mitosnya bahwa air di kolam ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dan jika seseorang berhasil berenang mengelilingi batu tersebut sebanyak tujuh kali, harapan mereka akan terkabul.
Namun, mitos ini menimbulkan kontroversi karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Meski begitu, beberapa pengunjung masih mencoba mengelilingi batu dengan berenang.
Di balik mitos dan sejarahnya, Batu Quran kini menjadi destinasi wisata dengan kolam alami yang jernih dan menyegarkan. Tiket masuk ke tempat ini hanya Rp10.000, dan pengunjung dapat berenang sepuasnya.
Menariknya, Batu Quran buka 24 jam sehari, sehingga pengunjung bisa datang kapan saja. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, karena berenang di air dingin saat cuaca terik sangat menyegarkan.