Hutan Mycelia: Menikmati Perpaduan Keindahan Alam dan Teknologi di Lembang Bandung

Jumat 18 Oktober 2024, 16:00 WIB
Hutan Mycelia Lembang menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan edukasi, memberikan pengalaman yang berbeda dari destinasi wisata biasa. (Sumber : Instagram/@mia_kh95/@officialgrafika).

Hutan Mycelia Lembang menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan edukasi, memberikan pengalaman yang berbeda dari destinasi wisata biasa. (Sumber : Instagram/@mia_kh95/@officialgrafika).

SUKABUMIUPDATE.com - Hutan Mycelia Lembang adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi keindahan alam, seni, dan teknologi secara unik.

Berlokasi di Grafika Cikole, Lembang, Bandung, tempat ini memberikan pengalaman wisata malam yang berbeda, dengan suasana magis yang mengingatkan pada dunia film Avatar.

Mengusung konsep hutan ajaib, Hutan Mycelia menyajikan perpaduan alam dengan visual memukau, instalasi seni yang menarik, serta suara alam yang menenangkan.

Pengunjung akan merasa seperti berada di dunia fantasi, dengan elemen seperti jamur, pohon bercahaya, dan rumah-rumah ikonik yang menghiasi area tersebut.

Nama "Mycelia" diambil dari istilah ilmiah "miselium", jaringan akar jamur yang ditemukan di batang pohon yang membusuk, yang menggambarkan tema utama wisata ini yang berfokus pada alam.

Selain visual yang memikat, Hutan Mycelia juga memiliki unsur edukasi tentang dunia jamur, sehingga tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi pengetahuan tambahan bagi pengunjung.

Hutan Mycelia serasa mengajak pengunjung bermain-main di dunia Avatar. | Instagram/@mia_kh95/@officialgrafikaHutan Mycelia serasa mengajak pengunjung bermain-main di dunia Avatar. | Instagram/@mia_kh95/@officialgrafika

Lokasi dan Rute Hutan Mycelia

Wisata satu ini berada di Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Untuk menuju kesini, pengunjung yang datang dari pusat Kota Bandung dapat ditempuh sekitar 1 jam 3 menit atau 21,0 km.

Rute menuju Hutan Mycelia cukup mudah. Dari Lembang, lanjutkan perjalanan ke arah Ciputri lalu belok kanan ke Jalan Nyampay. Setelah itu, ikuti petunjuk jalan menuju Grafika Cikole. Hutan Mycelia terletak di dalam kawasan wisata ini.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Hutan Mycelia

Hutan Mycelia buka lebih lama di akhir pekan. Pada hari kerja, Hutan Mycelia buka dari jam 18.00 sampai 22.00 malam. Sedangkan di akhir pekan, buka dari jam 18.00 sore sampai 23.00 malam.

Untuk menikmati keindahan Hutan Mycelia, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp50.000 per-orang. Anak-anak di bawah lima tahun tidak perlu membayar tiket masuk. Sementara untuk memasuki kawasan Wisata Grafika Cikole, pengunjung juga perlu membeli tiket tambahan seharga Rp20.000 per orang.

Fasilitas yang Tersedia

Fasilitas yang tersedia di area ini meliputi area parkir, sejumlah tenant makanan dan minuman, kafe, mushola, wahana permainan, toilet, area perkemahan, restoran, dan penginapan atau villa.

Hutan Mycelia menyajikan perpaduan keindahan alam dan permainan visual. | Instagram/@mia_kh95/@officialgrafikaHutan Mycelia menyajikan perpaduan keindahan alam dan permainan visual. | Instagram/@mia_kh95/@officialgrafika

Daya Tarik Hutan Mycelia

1. Edukasi tentang Mycelium

Hutan Mycelia adalah tempat yang bagus untuk belajar tentang jamur. Ide wisata seperti ini sangat unik dan menarik.

Di Hutan Mycelia, kita bisa mengenal berbagai jenis rumah jamur yang unik, seperti Rumah Ras Jalar, Rumah Ras Jaga, Rumah Ras Tata, Rumah Ras Daur, Rumah Ras Semai dan Portal Sakrabaha

Penjelasan tentang jamur di Hutan Mycelia sangat seru dan menyenangkan, sehingga anak-anak pasti akan sangat menyukainya.

2. Spot Fotografi Alam

Seperti banyak destinasi alam di Lembang, Hutan Mycelia juga memiliki banyak spot yang cocok untuk fotografi. Keindahan pohon-pohon dan jamu-jamur yang bercahaya, serta permainan visual membuat tempat ini sangat Instagramable dan menarik bagi fotografer.

3. Wisata Grafika Cikole

Karena Hutan Mycelia baru buka di sore hari, manfaatkan waktu luangmu dengan mencoba beragam wahana di Grafika Cikole. Ada banyak pilihan menarik seperti Fauna Land untuk pecinta hewan, Flying Fox bagi yang suka tantangan, atau Rumah Pohon untuk bersantai sambil menikmati pemandangan.

4. Seperti Masuk Dunia Pandora Avatar

Sama seperti di Pandora, Hutan Mycelia menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan pencahayaan yang berasal dari tumbuhan dan jamur. Cahaya-cahaya ini menciptakan suasana magis dan seolah-olah kita sedang berada di sebuah planet asing.

5. Sensasi Petualangan

Dengan jalur setapak yang berkelok-kelok dan suasana yang misterius, Hutan Mycelia mengajak pengunjung untuk menjelajahi hutan seperti seorang penjelajah yang tengah mencari dunia baru.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa