SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Munara adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dengan ketinggian sekitar 1500 mdpl, gunung ini menjadi pilihan yang populer bagi para pendaki pemula maupun yang ingin menikmati suasana alam yang tenang.
Menikmati keindahan alam sekaligus menyaksikan panorama kota dari ketinggian adalah daya tarik yang disuguhkan. Dari puncak Gunung Munara, pengunjung akan disuguhi pemandangan kota Jabodetabek yang begitu memukau.
Gunung Munara merupakan gunung yang terletak di bagian barat Kabupaten Bogor. Gunung ini berada 40 km barat daya Jakarta dan sekitar 12,1 km barat Parung, tepatnya di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Lokasi Gunung Munara yang dekat dengan Depok membuatnya mudah diakses oleh pengunjung dari Jabodetabek. Dari Jakarta, perjalanan menuju gunung ini hanya memakan waktu sekitar 2 jam.
Pendakian di Gunung Munara tergolong mudah, dengan waktu tempuh menuju puncak hanya 1 hingga 1,5 jam saja. Meskipun pendakian cukup singkat, medan yang menanjak memberikan tantangan tersendiri bagi para pecinta kegiatan mendaki.
Mendaki Gunung Munara tidak mengharuskan menginap atau mendirikan tenda. Namun, bagi yang ingin berkemah, ada banyak lokasi yang menarik untuk mendirikan tenda dan menikmati suasana camping.
Pengelolaan kaki Gunung Munara kini sudah dikelola oleh warga setempat setelah gunung ini menjadi populer beberapa bulan terakhir. Fasilitas seperti area parkir, mushola, toilet, dan warung telah tersedia bagi pengunjung.
Sepanjang jalur pendakian, terdapat sekitar tiga warung yang bisa digunakan untuk beristirahat. Setiap pengunjung juga diwajibkan mengisi data sebelum mendaki dan melapor setelah turun dari gunung.
Harga Tiket Masuk Gunung Munara
Tiket masuk Gunung Munara sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang. Namun, pengunjung juga akan dikenakan biaya tambahan selama pendakian, yaitu iuran kebersihan dan iuran keramat sebesar Rp2.000.
Biaya lainnya yang perlu disiapkan termasuk uang parkir, yaitu Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jika ingin camping, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp5.000.
Misteri dan Mitos Tentang Gua Bung Karno, Petilasan Sultan Hasanuddin dan Jejak Kaki Si Kabayan
Di kawasan ini terdapat sejumlah goa dan petilasan (tempat bersejarah), seperti Goa Bung Karno, Petilasan Sultan Hasanuddin, Batu Tapak Si Kabayan, Goa Batu Belah, dan Batu Menara Adzan. Hingga kini, tempat-tempat ini masih ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan yang datang untuk berziarah.
Menurut cerita, Sultan Maulana Hasanuddin Banten, putra Syekh Syarief Hidayatullah, pernah singgah dan bermunajat di atas sebuah batu, serta mengumandangkan adzan saat dalam perjalanan dari Cirebon menuju Banten.
Di petilasan Sultan Hasanuddin, terdapat situs keramat berupa sebuah goa yang dikenal dengan nama "Gadogan Kuda," yang berarti tempat mengikat kuda Sultan Hasanuddin. Tepat di atas Goa Gadogan Kuda, terdapat Goa Tapak Tongkat Sultan, dimana bekas tapak tongkat Sultan Hasanuddin masih dapat ditemukan.
Sementara nama Goa Bung Karno di Gunung Munara berasal dari cerita bahwa Ir. Soekarno, Presiden pertama Indonesia, pernah bertapa di salah satu goa di gunung ini.
Di Gunung Munara juga diyakini oleh masyarakat setempat adanya jejak telapak kaki besar serta tempat bertapanya Si Kabayan, tokoh dari tanah Pasundan yang dikenal sebagai pria malas dan bodoh, tetapi cerdik dan penuh akal.