SUKABUMIUPDATE.com - Siomay adalah salah satu jajanan kaki lima yang populer di berbagai kota di Indonesia, terutama di Bandung. Itulah mengapa muncul padanan kata "Siomay Bandung" karena Kota Kembang ini dikenal sebagai salah satu tempat asal siomay khas Indonesia.
Bangga! Siomay ternyata diakui dunia sebagai salah satu jajanan kaki lima terenak di dunia versi Taste Atlas tahun 2023. Bahkan dalam daftar Top 100 Pangsit di Dunia versi Taste Atlas 2024, Siomay bahkan berada di peringkat pertama.
Taste Atlas sendiri merupakan ensiklopedia makanan dan minuman dengan katalog sebanyak 10.000 hidangan dari berbagai penjuru dunia. Jejaring makanan Taste Atlas dikumpulkan dari 50.128 pemerhati makanan dan minuman yang menilai suatu hidangan.
Di Indonesia, Siomay biasanya disajikan dengan tahu, telur rebus, kol, kentang, dan pare. Siomay Bandung tak hanya dinikmati sebagai camilan, namun terkadang disajikan sebagai hidangan utama menu orang diet.
Baca Juga: Patilasan Prabu Siliwangi, Gunung Padang Cianjur Piramida Tertua Di Dunia
Fun Fact soal Kuliner Jawa Barat, tahukah Updaters soal Asal Usul Siomay? Ternyata, makanan kaki lama yang digadang-gadang sebagai dimsum lokal ini merupakan hasil akulturasi Indonesia dan China, lho!
Melansir dari berbagai sumber yuk simak bagaimana asal muasal Siomay berikut!
Siomay memiliki sejarah yang berakar dari Tiongkok. Siomay termasuk salah satu jenis dim sum, hidangan kecil-kecil yang biasanya disajikan bersama teh.
Berdasarkan asal usul katanya, "Siomay" berasal dari bahasa Mandarin, yaitu shāomài atau dalam dialek Kantonis disebut siu maai.
Baca Juga: Situs Purbakala Batu Kuya Raksasa di Bogor yang Tinggal Kenangan
Di Tiongkok, Siomay biasanya dibuat dari daging babi cincang yang dibungkus dengan kulit tipis dari tepung dan dikukus. Siomay Tiongkok konon sudah ada sejak masa Dinasti Yuan (1271–1368), yang semula menjadi sajian makanan di rumah-rumah teh di sepanjang Jalur Sutra.
Perjalanan Siomay ke Indonesia dimulai ketika imigran Tionghoa datang ke tanah air membawa tradisi kulinernya.
Seiring waktu, Siomay kian berubah dalam hal bahan dan cara penyajian. Perubahan Siomay ini sesuai dengan lidah lokal dan ketersediaan bahan baku.
Misalnya, bahan daging babi digantikan dengan ikan tenggiri, ayam, atau udang, yang lebih populer dan dapat diterima oleh mayoritas masyarakat Indonesia -yang beragama Islam.
Siomay sering disajikan dengan bumbu kacang, yang merupakan ciri khas masakan Indonesia.
Siomay memiliki tekstur yang kenyal dan berbentuk bulat sedikit bergerigi. Siomay biasanya dibuat dari adonan tepung tapioka dan daging ikan yang direbus. Nah, Updaters apakah Anda termasuk salah satu pecinta Somay?