SUKABUMIUPDATE.com - Kadudampit merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini memiliki destinasi wisata alam yang sudah terkenal, yaitu Situ Gunung dan Curug Sawer.
Seiring berjalannya waktu, wisata di kawasan situ gunung ini terus tumbuh hingga memperkaya wisata diarea ini. Berikut ini beberapa wisata di kecamatan kadudampit yang layak dikunjungi saat liburan bersama keluarga atau teman dekat.
Kawasan wisata di Kadudampit ini dapat diakses dari pintu Tol Parungkuda Kabupaten Sukabumi dengan perjalanan sekitar 1,5 jam (27 km), tergantung pada kondisi lalu lintas.
1. Danau Situ Gunung
Situ Gunung sudah dikenal sejak dulu, baik karena legendanya maupun aktivitas penelitian dan wisatanya. Pada 1881, Situ Gunung sudah menjadi perkebunan yang cukup besar. Bahkan dalam Java-bode (surat kabar yang diterbitkan di Batavia, Hindia Belanda) edisi 30 November 1888, Situ Gunung telah disebut sebagai danau yang indah atau mooi bergmeer. Situ Gunung memiliki pemandangan danau yang indah di bawah kaki Gunung Gede Pangrango dan telah dikenal dengan transportasinya yang terjangkau.
Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan fasilitas di danau Situ Gunung saat itu sudah cukup lengkap. Kano dan rakit dapat disewa untuk mengelilingi danau karena telaga gunung seluruhnya berada di kawasan hutan lindung, sehingga airnya tidak tercemar dan bersih. Hanya bagian tengah Situ Gunung yang cocok untuk berenang karena masih banyak tanaman air di pinggir danau yang harus dibersihkan.
Keberadaan danau Situ Gunung tak terlepas dari sosok Mbah Jalun yang kerap dibicarakan warga setempat. Konon, danau ini dibuat oleh bangsawan Mataram bernama Mbah Jalun yang buron ke wilayah Priangan dan menetap di lereng Gunung Gede. Mbah Jalun adalah nama yang disematkan kepada Raden Rangga Jagad Syahadana atas nama anaknya, Jaka Lulunta. Mbah Jalun diperkirakan hidup pada 1770-1841. Menurut Irman, Mbah Jalun mengeruk tanah di Situ Gunung menggunakan kulit kerbau hingga menjadi danau.
"Itu dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur atas kelahiran anaknya yang bernama Jaka Lulunta," ucap Irman yang juga Ketua Yayasan Dapuran Kipahare.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Irman mengatakan masih ada keturunan Mbah Jalun yang hidup di kawasan Situ Gunung. Sebagian warga juga mempercayai cerita Mbah Jalun yang berhasil selamat dari hukuman gantungan Belanda di Alun-alun Cisaat pada 1814, lalu melarikan diri ke Bogor. Mbah Jalun memang dikenal ikut pergerakan perjuangan.
Masih menjadi polemik apakah kisah Mbah Jalun hanya legenda atau nyata. Virendra Nath Misra dan Peter Bellwood dalam bukunya "Recent Advances in Indo-Pacific Prehistory" menyebutkan bahwa sedimentasi di danau Situ Gunung dimulai hampir 8.000 tahun lalu. Alhasil, sejarah vegetasi yang tercatat di sana seluruhnya berada pada masa Holosen.
Irman yang sudah menulis beberapa buku tentang Sukabumi, salah satunya "Soekaboemi the Untold Story", mengatakan nama Situ Gunung sendiri mirip dengan danau Tasikardi di Banten, yang dibuat untuk keluarga kerajaan dan pengairan. Dalam "Poesaka-Soenda" keluaran 1922, dijelaskan tasik berarti situ atau talaga, sedangkan ardi artinya gunung. Sementara Situ Ardi merupakan danau buatan.
2 Jembatan Gantung terpanjang se Asia
Salah satu wisata yang berada di di Situ Gunung adalah Jembatan Gantung atau Suspension Bridge. Jembatan ini dibuat sebagai sarana edukasi konservasi alam dan pengamatan flora maupun fauna yang ada di sepanjang jalur jembatan. Saat melewati jembatan ini, pengunjung juga dapat melihat pohon dengan daun warna-warni beserta fauna yang hidup di dalamnya.
Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara yang berada di tengah hutan. Jembatan ini membentang sepanjang 243 meter dengan lebar 1,8 meter dan berada pada ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah. Jembatan ini juga menjadi bagian dari TNGGP yang memiliki luas 24.270,80 hektare.
Berdasarkan situgunungbridge.com, Jembatan Gantung Situ Gunung pertama kali didirikan pada pertengahan 2017. Proses pembangunan jembatan ini dilakukan secara manual dengan melibatkan warga lokal dan tenaga ahli dari Bandung. Meskipun tidak menggunakan alat berat, tetapi pembangunan jembatan ini dapat selesai selama kurang dari 1 tahun, lebih tepatnya selama 4 bulan. Selama membangun jembatan ini selalu dilakukan pendampingan teknis dari Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menjaga keselamatan.
3. Curug Sawer
Curug Sawer di Sukabumi merupakan destinasi wisata yang populer dan rekomended banget yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Keberadaan Curug Sawer ini masih satu lokasi dengan wisata jembatan gantung situ gunung dan danau situ gunung yaitu masih berada di kawasan Gunung gede, Pangrango Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat.
Keindahan dari Curug Sawer ini sudah terkenal di kalangan wisata lokal maupun nasional, maka tak heran jika banyak orang yang mengabadikan foto-foto mereka dalam postingan di akun media sosialnya bahkan curug ini juga sudah beberapa kali diliput oleh stasiun televisi.
Daya tarik dari curug Sawer ini ialah curug ini memiliki ketinggian mencapai 35 meter yang disempurnakan dengan suasana hutan rimbun dan mampuh membuat suasana sangat sejuk dan memanjakan mata, terlebih para wisatawan akan melintasi jembatan gantung untuk mencapai ke curug ini.
Baca Juga: Laska Hotel Sukabumi Sambut Baik Pembukaan Tol Bocimi Seksi 2, Akses Wisata Makin Mudah
Baca Juga: Pulau Pari: Wisata Alam Indah Nan Eksotis yang Menjadi Sisi Menarik Ibu Kota Jakarta
Baca Juga: Pantai Cikadal Berlatar Cagar Alam Cibanteng, Rekomendasi Wisata Pantai di Sukabumi
4. Air Cikahuripan
Air Cikahuripan merupakan salah satu potensi alam sekaligus situs wisata spiritual yang berada di kawasan hutan di kaki Gunung Gede Pangrango tepatnya di Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Situs Penjiarahan Air Cikahuripan tersebut dikenal karena memiliki sumber mata air yang jernih dan bersih hingga bisa diminum langsung. Istimewanya, airnya tak pernah kering meski saat musim kemarau panjang.
Salah seorang warga setempat yang juga bertugas menjaga situs Penjiarahan Air Cikahuripan, Ade Barli (50 tahun) mengatakan, sumber mata air tersebut sudah ada sejak dahulu kala. Sepengetahuannya, situs Penjiarahan Air Cikahuripan mulai dikelola pada masa neneknya (Abu Ros / Ambu Ros) dan dilanjutkan secara turun temurun hingga ke generasi dirinya saat ini.
Sebagai petugas pengelola situs Penjiarahan Air Cikahuripan, Ade Barli menyebut dirinya kerap mendampingi tamu yang datang. Tamu dari daerah sekitar Sukabumi maupun daerah yang jauh.
"Pernah ada beberapa tamu datang dari jauh, dari Bali, Kalimantan, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sulawesi," ungkap Ade kepada tim Satu Fakta seperti dikutip sukabumiupdate.com dari kanal youtube Satu Fakta, Minggu (16/7/2023) .
Tujuan dari para tamu tersebut, kata Ade bermacam-macam. "Tergantung niatnya, ada yang ngalap berkah, ada juga yang sengaja mengambil airnya untuk terapi kesehatan, misalnya untuk pengobatan sakit struk," ujarnya.
5. Curug Kembar Lembah Purba
Curug Lembah Purba merupakan salah satu destinasi wisata yang sedang viral di Sukabumi dan wajib Anda kunjungi. Karena keindahan Curug Lembah Purba ini akan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Di sini, Anda akan diajak menjelajahi lembah purba yang masih sangat alami dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang. Selain itu, Anda juga bisa menikmati keindahan air terjun kembar yang sangat jernih dan segar.
Lembah Purba sendiri merupakan sebuah hutan indah yang di dalamnya terdapat air terjun bernama Curug Kembar. Air terjun ini memiliki keistimewaan yang menjadikannya destinasi wisata populer di akhir pekan.
Lokasi Lembah Purba di jalan Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Untuk menuju ke Curug Lembah Purba, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Kota Sukabumi.
Jarak dari pintu masuk curug ke lokasi curug sendiri sekitar 1 kilometer dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk menuju Curug Lembah Purba, Anda bisa menggunakan
kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
6. Taman Strawberry
Wisata Taman Strawberry Sukabumi adalah destinasi wisata agrowisata yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Tempat ini menawarkan pengalaman unik memetik strawberry langsung dari kebunnya sambil menikmati suasana alam yang segar dan hijau.
Salah satu daya tarik utama Taman Strawberry Sukabumi adalah kebun strawberrynya sendiri. Pengunjung dapat memetik strawberry langsung dari kebunnya yang menjadikan pengalaman ini sangat interaktif dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak.
Selain sebagai tempat rekreasi, Taman Strawberry Sukabumi juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang pertanian strawberry dan proses budidaya tanaman.
Pengunjung dapat mengikuti tur ke kebun strawberry dan mempelajari lebih lanjut tentang cara menanam dan merawat tanaman strawberry.
Taman Strawberry Sukabumi juga sering mengadakan berbagai kegiatan tematik, seperti festival stroberi atau acara budaya lokal, yang menambah keseruan dan keunikan pengalaman berkunjung ke tempat ini.
Selain memetik strawberry, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan lezat yang berbahan dasar strawberry di restoran atau kafe yang tersedia di dalam kompleks wisata. Tersedia juga berbagai produk olahan strawberry yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.
Taman Strawberry Sukabumi juga menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas untuk pengunjung, seperti taman bermain anak-anak, area piknik, dan spot-spot foto menarik. Pengunjung dapat bersantai di taman, bermain bersama keluarga, atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar.
7. Desa Wisata Gedepangrango
Desa Gedepangrango adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Tepatnya Desa Gedepangarango berada di bawah kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP). Letaknya yang strategis sehingga Desa Gedepangrango memiliki panorama alam yang asri dengan kearifan budaya lokalnya .
Selain memiliki panorama alam yang indah, Desa Gedepangrango juga memiliki banyak potensi di setiap lini sektor baik itu dari Sumber Daya Alam (SDA) serta Sumber Daya Manusia nya.
Potensi alam yang dimiliki Desa Gedepangrango, salah satunya yaitu tersedianya pasokan air bersih yang berasal dari mata air pegunungan, memiliki kondisi tanah yang subur, udara yang sejuk serta panorama alam yang indah. Sehingga hal ini banyak mengundang para investor datang untuk berinvestasi dalam rangka mengembangkan Desa Gedepangrango terutama di bidang pariwisataan.