Gua Sunyaragi Cirebon: Sejarah dan Mitos Patung Perawan Sunti yang Tidak Boleh Disentuh Anak Gadis

Jumat 20 September 2024, 13:00 WIB
Gua Sunyaragi di Cirebon merupakan salah satu situs bersejarah dengan daya tarik yang unik dan kaya akan nilai budaya serta arsitektur.  | Instagram/@goasunyaragi_official (Sumber : Instagram/@goasunyaragi_official).

Gua Sunyaragi di Cirebon merupakan salah satu situs bersejarah dengan daya tarik yang unik dan kaya akan nilai budaya serta arsitektur. | Instagram/@goasunyaragi_official (Sumber : Instagram/@goasunyaragi_official).

SUKABUMIUPDATE.com - Gua Sunyaragi, atau yang lebih dikenal sebagai Taman Sari Gua Sunyaragi, adalah sebuah kompleks bangunan bersejarah yang terletak di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Tempat ini bukan hanya sekadar bangunan peninggalan zaman dahulu, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah yang sangat tinggi.

Gua Sunyaragi di Cirebon menyajikan konsep yang unik, yakni perpaduan antara gua dan taman. Lokasinya yang terang dan lapang membuatnya berbeda dari gua-gua pada umumnya.

Karena keindahan tamannya yang menawan, tempat ini sering disebut Taman Sari Sunyaragi. Oleh karena itu, tempat ini menjadi tujuan wisata sejarah yang populer di Cirebon.

Gua Sunyaragi memiliki sejarah yang panjang. Pada masa lalu, tempat ini berfungsi sebagai tempat pertapaan dan istana bagi para Sultan dan Petinggi Kekuasaan Cirebon.

Salah satu ciri khas dari Taman Sari Sunyaragi adalah penggunaan batu karang sebagai elemen dekoratif pada bangunan-bangunannya.

Lokasi dan Harga Tiket Masuk Gua Sunyaragi

Komplek Wisata Gua Sunyaragi Cirebon. | Instagram/@goasunyaragi_officialKomplek Wisata Gua Sunyaragi Cirebon. | Instagram/@goasunyaragi_official.

Gua Sunyaragi berlokasi di Jalan By Pass Brigjen Dharsono, tepatnya di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Tempat wisata sejarah ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Harga tiket masuk ke Taman Sari Gua Sunyaragi sangat terjangkau. Dewasa dikenakan biaya Rp15.000, sedangkan pelajar cukup membayar Rp10.000.

Jika berkunjung bersama rombongan lebih dari 5 orang, sebaiknya menggunakan jasa pemandu. Pemandu akan memberikan penjelasan yang lebih detail tentang sejarah dan keunikan Gua Sunyaragi.

Biaya tambahan sekitar Rp50.000 akan dikenakan jika pengunjung ingin menggunakan jasa pemandu.

Sepenggal Kisah Sejarah Gua Sunyaragi

Gua Sunyaragi Kental dengan Sejarah Kerajaan Masa lalu. | Instagram/@goasunyaragi_officialGua Sunyaragi Kental dengan Sejarah Kerajaan Masa lalu. | Instagram/@goasunyaragi_official.

Gua Sunyaragi adalah warisan budaya bersejarah Cirebon yang telah ada sejak lama. Terletak di atas lahan seluas 15 hektar, Gua Sunyaragi pada masa lalu dikelilingi oleh Danau Jati.

Gua Sunyaragi yang kita lihat sekarang ini adalah hasil karya Pangeran Kararangen pada abad ke-17 atau sekitar tahun 1703.

Gua Sunyaragi dibangun sebagai tempat para bangsawan dan prajurit memperdalam ilmu bela diri dan strategi perang.

Nama "Sunyaragi" juga diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti "tempat sepi untuk menyucikan raga".

Arsitektur Gua Sunyaragi merupakan perpaduan unik dari berbagai budaya, seperti Islam, Hindu, dan Tiongkok.

Mitos Tentang Susah Dapat Jodoh di Gua Sunyaragi

Patung Perawan Sunti yang Dimitoskan Susah Dapat Jodoh. | Screenshot YouTube/@Kanal CirebonPatung Perawan Sunti yang Dimitoskan Susah Dapat Jodoh. | Screenshot YouTube/@Kanal Cirebon.

Tak hanya kaya akan sejarah, Gua Sunyaragi juga diwarnai oleh berbagai mitos menarik yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

Salah satu mitos yang paling terkenal di Gua Sunyaragi berkaitan dengan jodoh. Konon, ada larangan bagi para gadis atau perawan untuk menyentuh patung yang bernama Perawan Sunti.

Jika melanggar larangan tersebut, dipercaya gadis itu akan kesulitan mendapatkan jodoh. Namun tidak sengaja menyentuh patung tersebut, dipercaya ada cara untuk menghilangkan kutukannya.

Caranya adalah dengan mengunjungi Gua Kelanggengan. Konon katanya, gua ini memiliki kekuatan untuk membuat sesuatu menjadi langgeng, termasuk urusan jodoh.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa