SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Lembu adalah sebuah destinasi pendakian favorit di Purwakarta, yang menawarkan pengalaman unik dengan adanya Batu Lembu sebagai titik puncak.
Adanya batu besar di puncak gunung yang jika dilihat dari kejauhan menyerupai punggung sapi menjadi asal-usul penamaan Batu Lembu. Batu ini menjadi salah satu daya tarik geologis Gunung Lembu.
Dari sini, pengunjung dapat menikmati keindahan Waduk Jatiluhur yang luas. Jalur pendakiannya yang bervariasi membuatnya cocok untuk pendaki pemula atau yang sudah berpengalaman.
Gunung Lembu, dengan ketinggian sekitar 792 mdpl ini, membuat pengunjung bisa menikmati panorama waduk yang dikelilingi perbukitan hijau.
Secara administratif, Gunung Lembu berada di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya yang berdekatan dengan Waduk Jatiluhur membuatnya mudah diakses.
Rute Menuju Gunung Lembu
Jarak antara pusat Kabupaten Purwakarta atau Taman Air Mancur Sri Baduga menuju Gunung Lembu sangat dekat, hanya sekitar 25 kilometer saja.
Perjalanan menuju lokasi Gunung Lembu bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat dengan mudah mengakses area parkir kendaraan.
Untuk mencapai puncak Gunung Lembu dan menikmati pemandangannya, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau trekking dari area parkir.
Harga Tiket Masuk Gunung Lembu
- Tiket Masuk: Untuk menikmati keindahan Gunung Lembu, hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang per hari.
- Camping: Jika ingin berkemah semalam, pengunjung bisa menambahkan biaya sebesar Rp15.000 per orang.
- Parkir: Biaya parkir kendaraan berkisar antara Rp2.000 hingga Rp10.000.
Jam Buka Gunung Lembu
Gunung Lembu di Purwakarta beroperasi selama 24 jam penuh, tanpa hari libur. Pengunjung bisa berkunjung kapan saja, mulai dari Senin hingga Minggu.
Mendaki Gunung Lembu
Dengan ketinggian 792 mdpl, pendakian Gunung Lembu memerlukan waktu minimal 2,5 hingga 3 jam. Jalur pendakian yang cukup menantang dengan kemiringan yang terjal akan menguji stamina pendaki.
Namun, kelelahan akan terbayar lunas dengan keindahan alam yang terbentang di sepanjang perjalanan, sehingga seringkali membuat pendaki lupa waktu.
1. Pemandangan dan Suasana
Di puncak Gunung Lembu, pendaki dapat menikmati pemandangan panorama yang indah, termasuk hutan hijau di sekitar gunung, serta Waduk Jatiluhur yang terbentang luas. Keindahan alam inilah yang menjadi alasan utama banyak orang memilih Gunung Lembu sebagai destinasi pendakian akhir pekan.
2. Camping dengan View Waduk Jatiluhur
Gunung Lembu tidak hanya menawarkan pengalaman pendakian yang menyenangkan, tetapi juga pengalaman camping yang tak terlupakan. Dengan keindahan alam yang memukau dan suasana yang tenang, Gunung Lembu adalah destinasi yang sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam.
3. Harga Tiket Murah
Salah satu keunggulan Gunung Lembu adalah biaya pendakiannya yang sangat terjangkau. Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp10.000, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa.
4. Terdapat Dua Petilasan dari Legenda Mbah Jongrang dan Raden Eyang Suryakencana
Selain keindahan alamnya, Gunung Lembu merupakan gunung yang memiliki kisah legenda di Purwakarta. Keberadaan petilsan orang zaman dahulu yang warga sekitar menamainya sebagai petilasan “Eyang Suryakencana dan Mbah Jongrang” menambah mistis gunung ini.
Konon, Gunung Lembu terbentuk dari jejak langkah Mbah Jongrang Kalapitung, seorang tokoh sakti dari Purwakarta, saat sedang memancing di Sungai Citarum. Ketika itu kailnya tersangkut di dalam sungai, ia menariknya dengan sangat kuat hingga tanah di sekitarnya terangkat dan membentuk sebuah gunung.
Saat menarik kailnya yang tersangkut, Ki Jongrang Kalapitung berdiri diatas dua gunung, yaitu Gunung Parang dan Gunung Bongkok. Posisi kakinya yang kokoh di atas kedua gunung itu membuatnya bisa menarik kailnya dengan kekuatannya.
Dengan kekuatan saktinya, Ki Jongrang berhasil menarik kailnya yang tersangkut. Namun, tarikan yang sangat kuat itu juga membuat benda yang menyangkut pada kailnya terlontar dengan keras.
Benda tersebut seiring waktu kemudian berubah menjadi Gunung Lembu yang kita kenal saat ini. Di Gunung Lembu setelah pos 2 pendakian, terdapat makam Mbah Jongrang Kalapitung, sosok sakti mandraguna yang telah melegenda di Purwakarta.