SUKABUMIUPDATE.com - Objek wisata di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tak hanya pantai yang dikenal karena keindahannya seperti Karanghawu dan Cibangban, namun juga ada tempat baru bernama Taman Wisata Lebah. Lokasinya berada di sekitar area Pantai Karanghawu dan menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung.
Nanan (45 tahun), warga Kecamatan Cisolok sekaligus pengelola Taman Wisata Lebah, mengungkapkan ide ini berawal dari keberhasilannya dalam budi daya lebah. Awalnya Nanan beternak 20 koloni lebah jenis Trigona. Kemudian dia berpikir untuk terus mengembangkannya sehingga terbuka peluang dan potensi untuk menjadi desa wisata.
Nanan yang juga Relawan Inspirasi Rumah Zakat bersama warga lalu berkoordinasi dengan kepala desa untuk mencari lahan yang bisa digunakan sebagai lokasi pengembangan Taman Wisata Lebah. Menurut Nanan, lebah yang dibudidayakannya merupakan jenis yang tidak menyengat sehingga tetap aman bagi wisatawan yang datang ke sana.
"Taman ini nantinya diharapkan bisa menjadi tempat edukasi bagi masyarakat, khususnya tentang lebah Trigona atau Kelulut dalam bahasa Malaysia, yang dikenal juga dengan nama Teweul di Sunda," kata Nanan kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (11/9/2024).
Baca Juga: Dijamin Bikin Kamu Pengen Balik Lagi, 7 Wisata Sukabumi yang Wajib Dikunjungi
Nanan menjelaskan pengunjung yang datang ke Taman Wisata Lebah hanya dikenakan infak sebesar Rp 5 ribu dan bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada. Tidak hanya itu, pengunjung pun bisa mencicipi madu segar yang dipanen secara langsung dari sarangnya.
"Jika tertarik, madu ini dijual Rp 100 ribu per 250 ml. Harganya lebih mahal dibandingkan madu biasa karena khasiatnya yang dipercaya mampu membantu penyembuhan penyakit seperti diabetes. Ke depan, Taman Wisata Lebah akan dilengkapi berbagai fasilitas bagi keluarga seperti panggung kreasi untuk acara family gathering, area bermain anak, dan kafe. Juga akan disediakan produk-produk olahan lebah yakni minuman dan kelapa madu," ucapnya.
Nanan menyebut saat ini Taman Wisata Lebah sudah memiliki 45 koloni dan rencananya akan terus bertambah. Jika pengunjung tertarik untuk ikut melakukan budi daya lebah, bisa membeli koloni dan kotaknya untuk dipelihara di rumah.
"Saya kalau awal lebahnya dari Ciemas. Setelah keliling, ternyata di wilayah Cisolok juga ada petani yang mencari lebah Trigona, tapi dengan cara tradisonal dengan bambu. Perbedaannya, kalau di bambu panen selesai koloni hilang, sedangkan kalau di kotak kita panen mereka produksi lagi," ujar dia.
"Saat ini saya sedang menanam bunga telang. Nantinya lebah mengisap telang. Setelah diisap sari telangnya, kita keringkan dijadikan teh, khasiatnya untuk kolestrol, darah tinggi, dan sebagainya," kata Nanan.