Karedok Leunca: Makanan Khas Sunda yang Nikmat Disantap Bareng Asin Japuh

Selasa 03 September 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi - Tekstur lembut karedok leunca yang berpadu dengan tekstur renyah ikan asin japuh menciptakan sensasi makan yang menyenangkan. (Sumber : Instagram/@yzmalicious/@ruri_lestari).

Ilustrasi - Tekstur lembut karedok leunca yang berpadu dengan tekstur renyah ikan asin japuh menciptakan sensasi makan yang menyenangkan. (Sumber : Instagram/@yzmalicious/@ruri_lestari).

SUKABUMIUPDATE.com - Leunca adalah salah satu sayuran yang cukup populer di Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat. Sayuran ini sering dijadikan lalapan atau bahan untuk membuat sambal khususnya bagi masyarakat Sunda.

Bentuknya bulat kecil dengan tekstur yang lembut, dan memiliki rasa yang sedikit pahit namun menyegarkan. Bagi masyarakat Sunda, leunca biasanya dijadikan karedok untuk menjadi hidangan makan.

Karedok leunca paling nikmat disajikan bareng asin japuh, nasi liweut, tahu tempe dan kerupuk. Makanan satu ini juga sering ditemukan di restoran Sunda atau masyarakat yang sedang botram (makan bersama).

Sebenarnya ada berbagai macam karedok selain karedok leunca, diantaranya karedok terong dan karedok kacang panjang. Namun, Karedok leunca terbuat dari leunca hijau yang masih muda.

Karedok leunca memiliki bumbu-bumbunya yang kaya rasa, seperti garam, gula merah, bawang putih, kemangi, terasi bakar dan kencur. Semua bahan tadi lalu dihaluskan bersama leunca dan kemangi hingga menghasilkan campuran yang unik dan menggugah selera

Sebagai hidangan khas Sunda, karedok kaya akan serat yang berasal dari sayuran mentah. Hal ini menjadikan karedok sebagai pilihan makanan sehat yang lezat.

Berbicara tentang karedok, konon katanya asal usulnya dari makanan satu ini berasal dari kisah Pangeran Adipati Soeria Atmadja atau juga dikenal sebagai Pangeran Mekkah.

Asal Usul Karedok

Kisah ini berawal dari Pangeran Soeria Atmadja yang sedang memancing di Sungai Cimanuk. Saat itu, beliau mampir ke sebuah kampung Dobol untuk beristirahat sejenak karena merasa lelah dan lapar.

Melihat pemimpin mereka sedang beristirahat, warga kampung memberikan hidangan nasi dan karedok terong. Pangeran Mekkah itu lalu menyantap hidangan yang disajikan untuknya.

Setelah merasakan kelezatan karedok, Pangeran Soeria Atmadja begitu terkesan sehingga ketika ia pulang lalu menceritakannya kepada para sesepuh di Sumedang. Tidak hanya itu, beliau juga mengajak mereka untuk mencicipi langsung hidangan tersebut di Kampung Dobol.

Karena keunikan dan kelezatannya, nama kampung pun diubah menjadi Desa Karedok. Kini Desa Karedok, masih ada yang lokasinya ada di seberang Sungai Cimanuk, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Nah, berikut ini adalah resep cara membuat karedok leunca yang bisa disajikan dengan asin japuh.

Bahan Utama:

  • 200 gram leunca muda
  • 8 buah cabe rawit merah (sesuai selera)
  • 1 ruas kencur
  • 2 butir bawang putih
  • Garam dan gula merah sesuai selera
  • 1/2 sdt terasi matang
  • 1 ikat daun kemangi

 

Cara Membuatnya:

  • Cuci leunca dan kemangi bilas dengan air mengalir lalu tiriskan.
  • Ulek bawang putih, kencur, cabe rawit, dan garam diatas cobek. 
  • Lalu tambahkan gula merah dan terasi, uleg kembali.
  • Selanjutnya tes dan coba dulu rasanya.
  • Tambahkan leunca dan kemangi. Ulek kasar saja dan aduk merata.
  • Sajikan dengan nasi hangat atau nasi liweut dan jangan lupa asin japuhnya

Kombinasi karedok leunca dan asin japuh memang menjadi pasangan yang tak terpisahkan dalam kuliner Sunda.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)