6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Anak di Pagi Hari

Sabtu 31 Agustus 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Junk Food. Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Anak Saat Pagi Hari. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

Ilustrasi. Junk Food. Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Anak Saat Pagi Hari. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Sarapan adalah waktu makan penting yang memberikan energi untuk memulai hari.

Namun, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk anak di pagi hari karena dapat berdampak negatif pada kesehatan dan performa mereka sepanjang hari.

Berikut makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi anak di pagi hari, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Anak di Pagi Hari

1. Makanan Manis dan Mengandung Gula Tinggi

Sereal Manis: Sereal yang mengandung banyak gula sering kali menjadi pilihan cepat untuk sarapan, tetapi kandungan gulanya yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan yang membuat anak cepat lelah dan rewel.

Pastry dan Donat: Meskipun lezat, pastry dan donat mengandung banyak gula dan lemak yang dapat memberikan energi cepat tetapi tidak bertahan lama, membuat anak mudah lapar kembali.

Jus Buah dengan Gula Tambahan: Jus buah kemasan yang diberi gula tambahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak baik untuk kesehatan anak.

Baca Juga: Instagram VS TikTok, Dua Media Sosial Populer di Indonesia 2024

2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Makanan Gorengan: Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng atau ayam goreng, mengandung banyak lemak jenuh yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan rasa lelah atau lesu pada anak.

Daging Olahan: Sosis, bacon, dan nugget yang tinggi lemak jenuh serta bahan pengawet sebaiknya dihindari, karena bisa berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang dan tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk memulai hari.

3. Minuman Berkafein

Teh atau Kopi: Kafein dalam teh atau kopi dapat membuat anak merasa gelisah, cemas, dan sulit berkonsentrasi di sekolah. Kafein juga dapat mengganggu pola tidur anak jika dikonsumsi terlalu sering.

Minuman Energi: Minuman energi mengandung kafein dan gula yang tinggi, yang tidak sesuai untuk anak-anak dan bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar-debar atau iritabilitas.

Baca Juga: Raja Facebook! Ini 10 Media Sosial dengan Pengguna Terbanyak 2024

4. Makanan Cepat Saji

Burger atau Pizza: Makanan cepat saji yang biasanya tinggi kalori, lemak, dan sodium bukan pilihan yang baik untuk sarapan, karena dapat membuat anak merasa berat dan mengantuk.

Makanan Instan: Mi instan atau makanan cepat saji lainnya sering mengandung banyak bahan kimia dan sedikit nutrisi, sehingga tidak memberikan energi yang berkualitas untuk anak.

5. Roti Putih dan Karbohidrat Olahan

Roti Putih: Roti putih terbuat dari tepung yang sudah diproses, yang cepat dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Pilihlah roti gandum utuh sebagai alternatif yang lebih sehat.

Kue dan Biskuit: Meskipun mudah dan praktis, kue dan biskuit biasanya tinggi gula dan karbohidrat olahan yang tidak memberikan energi tahan lama.

6. Makanan Asam

Jeruk atau Jus Jeruk: Meskipun buah jeruk kaya akan vitamin C, keasaman yang tinggi di pagi hari dapat mengiritasi perut yang kosong, menyebabkan gangguan pencernaan atau rasa tidak nyaman pada beberapa anak.

Tomat: Seperti jeruk, tomat juga asam dan bisa menyebabkan iritasi lambung pada beberapa anak jika dikonsumsi saat perut kosong.

Baca Juga: 11 Cara Monetisasi Aplikasi Media Sosial untuk Mendapatkan Uang, Gak Cuma Iklan!

Selain makanan, minuman bersoda mengandung banyak gula dan asam yang tidak baik dikonsumsi saat perut kosong. Selain itu, minuman ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung pada anak.

Alternatif Sarapan yang Sehat:

Sebagai gantinya, pilih sarapan yang seimbang dan bergizi, seperti:

  • Oatmeal dengan buah-buahan segar
  • Roti gandum utuh dengan selai kacang alami
  • Telur rebus atau telur orak-arik
  • Yogurt rendah lemak dengan granola tanpa gula tambahan
  • Smoothie dari buah-buahan segar dan sayuran

Sarapan yang sehat membantu anak memiliki energi yang cukup, meningkatkan fokus di sekolah, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Don't Disturb! Ini 13 Cara Mengelola Waktu Main Gadget Agar Tidak Kecanduan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)