SUKABUMIUPDATE.com - Selain geiser Cikahuripan Cisolok yang namanya sudah mendunia, wilayah Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi masih menyimpan potensi alam lainnya yang tak kalah eksotis. Salah satunya, sungai air panas di Desa Sukarame yang belum banyak mendapatkan sentuhan sebagai destinasi wisata alam.
Baru-baru ini Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusa Putra University (NPU) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Fokus utamanya pengembangan potensi wisata di Cipanas Sukarame.
Program ini bertujuan mempromosikan keindahan alam dan potensi wisata yang belum tergali di daerah tersebut, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan peluang ekonomi dari sektor pariwisata.
Cipanas Sukarame, berada di kawasan pegunungan dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan sumber air panas alami. Potensi besar destinasi wisata alam baru di Sukabumi yang masih minim pengembangan infrastruktur dan promosi.
Mahasiswa Nusa Putra bekerja sama dengan masyarakat setempat mencoba menggali informasi dan mengidentifikasi sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Dalam upaya promosi, mahasiswa menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk mempublikasikan keindahan Cipanas Sukarame melalui foto-foto dan video menarik. Mereka juga mengadakan workshop bagi masyarakat setempat tentang pentingnya pemasaran digital dalam menarik perhatian wisatawan.
Baca Juga: Sekda Sukabumi Dampingi Kunker Panglima Divisi I Kostrad di Yon Armed 13
Solib Raharja, warga Sukarame menyatakan Kolaborasi KKN Mahasiswa Nusa Putra dan masyarakat menghasilkan berbagai dampak positif. Program-program yang dijalankan seringkali melibatkan pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, serta promosi produk lokal.
“Dengan mempromosikan Cipanas Sukarame, mahasiswa membantu meningkatkan visibilitas produk tersebut di kalangan masyarakat luas," jelasnya.
Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra dan IPB untuk Pantai Bersih di Sukabumi
“Dengan adanya kolaborasi mahasiswa Universitas Nusa Putra bersama masyarakat melalui program KKN ini, diharapkan Cipanas Sukarame dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di kawasan Sukabumi,” lanjut Solip.
“Proses ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan sekitar. Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen semua pihak untuk terus bekerja sama demi masa depan pariwisata yang berkelanjutan di Cipanas Sukarame,” pungkasnya.
Dilansir dari artikel lawas sukabumiupdate.com, air panas ini keluar dari aliran sungai sukarame yang berada di Kampung Cipanas RT 03/04 Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok. Kurang lebih berjarak 27 kilometer dari pusat kota Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Lokasinya masih sangat alami. Mengalir di tengah lembah antara Gunung Peti dan Cijangkorang, diantara petak-petak sawah di tanah bengkok milik desa. Akses menuju lokasi tersebut dapat ditempuh dengan waktu setengah jam dari pertigaan Cimaja (Jalan Cirenik).
Baca Juga: Jelang Persib Bandung vs PSBS Biak: Suporter Tamu Masih Dilarang Hadir ke Stadion!
Aroma belerang yang khas langsung tercium saat kita berada di lokasi tersebut. Uap-uap air mengebul di titik-titik utama keluarnya air panas Sukarame.
Menurut warga, suhu air di titik utama air panas Sukarame bisa mencapai 60 derajat celcius.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah: Bahan dan Cara Memasaknya
“Kemunculan air panas di kampung ini dari dulu juga ada, sebelum saya lahir. Khasiatnya bisa menghilangkan pegal-pegal, capek, penyakit kulit hingga gatal-gatal,” ujar S Widana warga setempat.
Ia menuturkan sumber mata air panas tersebut berasal dari Gunung Peti, lalu muncul dari celah bebatauan lahan persawahan milik desa atau tanah bengkok yang kemudian mengalir ke Sungai Sukarame di sebelahnya. “Ada tiga titik air panas yang mengalir di sungai yang sama,” tuturnya.
Baca Juga: Lebih 100 Kali Donor Darah, Penghargaan Negara untuk Dua Warga Kota Sukabumi
Walaupun belum ditata, dibangun dan minim akses sumber air panas ini sudah banyak dikunjungi wisatawan. Kebanyakan, wisatawan mengetahui lokasi yang disebut “Cipanas Sukarame” ini dari internet.
“Kalau pengunjung luar kota sudah banyak yang datang, dari Bandung, dari Jawa, dari luar negeri. Berendam di sungai atau merebus telur hingga singkong. Mereka kebanyakan tahunya dari YouTube. Adapun pengunjung yang dari luar itu dari Vietnam, Thailand, Amerika, dan Jerman. Mereka datang ada yang meneliti, ada yang sekadar ingin tahu,” kata dia.