Adu Bagong, Mentang Langlayangan dan Balap Perahu di GCS ke-3 Mandrajaya Sukabumi

Selasa 16 Juli 2024, 23:43 WIB
Event Geopark Ciletuh Spektakuler (GCS) ke-3 di Mandrajaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Event Geopark Ciletuh Spektakuler (GCS) ke-3 di Mandrajaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Gelaran Geopark Ciletuh Spektakuler (GCS) ke-3 yang akan digelar pada Bulan Oktober/November 2024 di Cikadal Patireman, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi bakal dimeriahkan dengan sejumlah perlombaan tradisional hingga tradisi lokal.

Kepala Desa Mandrajaya, Ajat Sudrajat mengatakan, event ini bertema 'Mandra Boga Carita' sehingga segala tradisi warga Mandrajaya yang mayoritas bermata pencaharian nelayan dan petani serta kebiasaan anak-anak di perkampungan menjadi konsep untuk diimplementasikan ke dalam rangkaian acara.

"Seperti halnya para petani yang sudah biasa berhadapan dengan musuhnya hewan perusak tanaman yakni babi hutan (Bagong). Mereka juga sudah biasa memburu babi hutan dengan mengandalkan anjing anjing peliharaannya. Nah, panitia akan mengkonsepnya dengan acara Adu Bagong, dimana nanti akan dibuatkan arena satu babi hutan (bagong), berhadapan dengan 5 atau 6 anjing. Tentunya anjing siapa yang paling berani, akan menjadi juara dan berhak mendapat hadiah," kata Ajat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: Dewan Andri Ungkap Persiapan Event Geopark Ciletuh Spektakuler Ke-3 di Ciemas Sukabumi

Selain tradisi adu bagong, lanjut Ajat, GCS ke-3 ini juga akan dimeriahkan perlombaan balap perahu nelayan. "Ini sebagai adu kecepatan, adu skill untuk para nelayan. Konsepnya seperti apa, nanti panitia yang akan merumuskan," tuturnya.

Kemudian perlombaan tradisional yang akan dihadirkan dalam event ini, kata Ajat, yakni lomba layang layang atau mentang langlayangan, kemudian kolecer dan yang lainnya.

"Juga ada beberapa kesenian tradisional yang bakal tampil," tambahnya.

Menurut Ajat, event ini bagian mempromosikan potensi wisata di kawasan Geopark Ciletuh, khususnya Mandrajaya. Oleh karena itu selaku panitia lokal, dirinya sangat mengapresiasi Desa Mandrajaya dijadikan sebagai lokasi utama event GCS ke-3 tahun 2024 ini.

"Penanggung jawab kegiatan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, pak Andri Hidayana telah menunjuk desa kami sebagai ajang dilaksanakannya Geopark Ciletuh Spektakuler (GCS), dan telah menunjuk kami sebagai panitia lokal," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)