1.305 Ha Ada di Laut Sukabumi, Indonesia Negara dengan Terumbu Karang Terluas di Dunia

Jumat 12 Juli 2024, 14:20 WIB
Ilustrasi terumbu karang. Indonesia adalah negara dengan kawasan terumbu karang terluar di Dunia (Sumber: freepik)

Ilustrasi terumbu karang. Indonesia adalah negara dengan kawasan terumbu karang terluar di Dunia (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia sebagai negara maritim adalah pengakuan dunia atas luas kawasan perairan Nusantara. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga mendapat predikat sebagai bangsa yang memiliki kekayaan bahwa laut yaitu terumbu karang terluas di dunia.

Data dari wordpopulationreview.com mencatat luas terumbu karang di Indonesia mencapai lebih 51 ribu kilometer persegi, atau setara dengan 18 persen dari luas terumbu karang di dunia yang diperkirakan mencapai 284,3 kilometer persegi. Tak hanya itu, perairan laut Indonesia juga masuk kawasan Coral Triangle, rumah bagi berbagai keanekaragaman terumbu karang dunia.

Kabupaten Sukabumi sebagai wilayah dengan pesisir pantai yang panjang, menjadi salah satu habitat dari terumbu karang di Indonesia. Ada 11 titik terumbu karang di sepanjang perairan Kabupaten Sukabumi yang membentang dari Cisolok hingga Tegalbuleud.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi mencatat pada tahun 2021, luas kawasan terumbu karang di pesisir selatan mencapai 1.305 (seribu tiga ratus lima) hektar. Ribuan hektar terumbu karang itu tersebar di 11 pantai yang ada di 7 kecamatan, di sepanjang pesisir sukabumi.

Mulai dari Pantai Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap; Pantai Cikembang di Kecamatan Cisolok; Pantai Sukawayana di Kecamatan Cikakak; Pantai Karangnaya dan Karangdeet di Kecamatan Palabuhanratu; Pantai Pamipiran di Kecamatan Simpenan; Pantai Cilegok, Karangrapak, Cikepuh dan Sodongparat di Kecamatan Ciemas dan Pantai Minajaya di Kecamatan Surade.

Ciemas menjadi wilayah dengan spot terumbu karang terbanyak di perairan pesisir Kabupaten Sukabumi. Dalam peraturan daerah Kabupaten Sukabumi, hamparan terumbu karang di 11 pantai ini masuk kategori kawasan lindung. Bersama kawasan perlindungan plasma nutfah eks-situ di Pangumbahan–Ujunggenteng dan Perairan Sukawayana-Palabuhanratu dan kawasan koridor bagi satwa atau biota laut yang dilindungi yaitu lokasi bertelur penyu hijau di sepanjang kurang lebih 5 (lima) kilometer di Pantai Pangumbahan Kecamatan Ciracap dan Pantai Cikepuh Kecamatan Ciemas.

Beberapa waktu lalu, pegiat foto bawah air Timur Angin, pernah membagikan dokumentasi terumbu karang di perairan Palabuhanratu. Dari sejumlah foto yang dibagikan di akun media sosialnya, kondisi terumbu karang di Palabuhanratu tersebut tampak cukup baik dan memukau.

terumbu karang di laut palabuhanratuterumbu karang di laut palabuhanratu

Portal Kementerian Kelautan Perikanan menyebut terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel.

Baca Juga: Minuman Segar Air Lemon dari Ahli Gizi dan 5 Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa

Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.

Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi, Eutrofikasi dan memerlukan kualitas perairan alami (pristine). Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis pada tahun 1998 telah menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching) yang diikuti dengan kematian massal mencapai 90-95 persen, selama peristiwa itu, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia adalah 2-3 °C di atas suhu normal.

*berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate