Resep Vegetable Soup, Cara Membuat Sup Sayuran yang Aman untuk Asam Urat

Selasa 02 Juli 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi. Di masa lalu, pengobatan asam urat mencakup pembatasan pola makan yang ketat. (Sumber : Freepik/freepik)

Ilustrasi. Di masa lalu, pengobatan asam urat mencakup pembatasan pola makan yang ketat. (Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak semua penderita asam urat terkena dampak yang sama oleh berbagai jenis makanan.

Secara umum, buah ceri bermanfaat bagi semua penderita asam urat. Beberapa orang mungkin menemukan bahwa makanan tertentu seperti jeruk, stroberi, tomat, dan berbagai jenis kacang-kacangan mempengaruhi asam uratnya meskipun makanan tersebut memiliki kandungan purin yang rendah.

Oleh karena itu, penderita asam urat bisa mencoba memasak sendiri guna mendapatkan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Berikut Resep Vegetable Soup atau sup sayuran sehat yang aman untuk asam urat, dilansir dari backwoodshome.com:

Resep Sup Sayuran

Bahan:

  • 4 sdm. minyak zaitun
  • 1 wortel ukuran sedang, kupas dan cincang kecil-kecil
  • 1 bawang bombay besar, cincang
  • 2 siung bawang putih, haluskan
  • 1 sdm. parutan jahe segar
  • 1 kentang besar, kupas dan potong dadu berukuran ½ inci kubus
  • 4 tomat ukuran sedang, cincang
  • 1 cangkir daun ketumbar cincang halus
  • 5 cangkir air
  • 2 sdt. garam
  • 1 sdt. merica
  • 1 sdt. jintan
  • 1/8 sdt. cabai rawit

Cara Membuat Sup Sayuran

  • Panaskan minyak dalam panci.
  • Tumis wortel, bawang merah, bawang putih, dan jahe dengan api sedang selama 5 menit.
  • Tambahkan kentang, tomat, dan daun ketumbar, lalu tumis lagi selama 5 menit.
  • Tambahkan sisa bahan lalu didihkan.
  • Tutup dan biarkan mendidih dengan api sedang-kecil selama 1 jam atau sampai sayuran matang, tambahkan lebih banyak air jika perlu.

Baca Juga: Bebas Obesitas, 8 Makanan Enak Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan!

Informasi Penting tentang Asam Urat

Asam urat disebabkan oleh konsumsi makanan kaya purin yang menyebabkan kelebihan asam urat, yang dapat menumpuk di persendian dan mengkristal sehingga menyebabkan serangan asam urat. Kristal seperti jarum itu mengobarkan persendian tubuh dan menyebabkan kekakuan parah, bengkak, dan nyeri, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, dan kaki.

Di masa lalu, pengobatan asam urat mencakup pembatasan pola makan yang ketat. Saat ini, interpretasi liberal terhadap pembatasan makan ditambah pengobatan modern telah mampu mengendalikan penyakit kuno ini.

Dalam mengendalikan asam urat, makanan berprotein tinggi meningkatkan kadar asam urat dalam darah, dan harus dihilangkan dari pola makan.

Penderita asam urat sebaiknya menghindari sayuran yang kaya purin seperti asparagus, kembang kol, kacang kering, lentil, dan kacang polong; semua daging hewan buruan seperti kelinci, rusa, dll.; makanan laut seperti ikan teri, kaviar, kepiting, ikan haring, makarel, sarden, udang, dan ikan trout; sebagian besar jenis jamur; makanan yang mengandung ragi berlebihan; pengawet daging serta kuah dan banyak saus; dan terutama jeroan, seperti otak, ginjal, hati, dan roti manis.

Baca Juga: Berat Badan Bisa Naik, 8 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Orang Obesitas

Purin dalam jumlah lebih kecil ditemukan pada ikan, daging, dan unggas. Namun konsumsinya harus dibatasi empat hingga enam ons per hari. Namun, meski ada pembatasan tersebut, masih banyak makanan lain yang masih bisa dinikmati oleh penderita asam urat.

Keju dan yogurt rendah lemak, telur, susu, kacang-kacangan, dan yogurt biasa merupakan pengganti yang sangat baik untuk semua jenis daging. Kemudian, semua jenis roti dan sereal kecuali gandum utuh; biskuit dan kue; pasta seperti makaroni, mie, dan spageti; sebagian besar jenis buah dan sayuran; dan nasi poles beserta produknya merupakan beberapa makanan yang bisa menjadi menu sehari-hari.

Sedangkan untuk minuman, seseorang harus menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama serangan asam urat, kemudian minum hanya satu sampai dua ons setiap hari. Namun, sebagian besar cairan lain dapat membantu menghilangkan asam urat dari tubuh.

Penderita asam urat justru harus minum banyak cairan, selain alkohol, sekitar 8 hingga 10 gelas per hari.

Sumber: backwoodshome.com

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel04 Juli 2024, 06:00 WIB

278 Kalori/Porsi, Resep Pumpkin Pie Bebas Gula untuk Makanan Penutup Sehat

Pumpkin Pie terbuat dari labu yang telah dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bahan.
Ilustrasi. Pumpkin Pie Bebas Gula (Sumber : Pexels/MikeBird)
Science04 Juli 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Juli 2024, Langit Sukabumi Siang-Dini Hari Berawan

BMKG Jawa Barat memprediksi pada Kamis 4 Juli 2024 Sukabumi dalam kondisi berawan dari siang hingga dini hari.
Ilustrasi - BMKG Jawa Barat memprediksi pada Kamis 4 Juli 2024 Sukabumi dalam kondisi berawan dari siang hingga dini hari. (Sumber : Pixabay.com/fietzfotos)
Sukabumi03 Juli 2024, 23:14 WIB

Warga Nangerang Sukabumi Gotong Royong Perbaiki Jembatan Putus Akibat Banjir

Warga Nangerang Sukabumi secara swadaya berinisiatif perbaiki sendiri jembatan bambu yang putus akibat banjir. Berharap pemda bangun jembatan permanen.
Potret warga inisiatif perbaiki sendiri jembatan bambu yang putus akibat banjir di Desa Nangerang Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional03 Juli 2024, 21:37 WIB

Dipecat DKPP dari Jabatan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari Ucap Alhamdulillah

Respons Hasyim Asy'ari usai dipecat dari jabatan Ketua KPU RI oleh DKPP karena terbukti melanggar kode etik dalam kasus asusila.
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari menanggapi putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). | Sumber Foto: Suara.com/Novian.
Life03 Juli 2024, 21:00 WIB

6 Bahasa Tubuh Wanita yang Sedang Jatuh Cinta Kepadamu, Yuk Kenali

Wanita yang jatuh cinta sering kali menunjukkan bahasa tubuh yang halus namun jelas.
Ilustrasi - Wanita yang jatuh cinta sering kali menunjukkan bahasa tubuh yang halus namun jelas. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi03 Juli 2024, 20:39 WIB

Dinas PU Kabupaten Sukabumi Muluskan Jalan Alternatif Cibadak-Nagrak

Dinas PU Kabupaten Sukabumi rampungkan perbaikan ruas Karangtengah-Sinagar. Jalan alternatif Cibadak-Nagrak mulus tak berlubang.
Dinas PU Kabupaten Sukabumi pastikan perbaikan jalan alternatif Cibadak-Nagrak rampung. (Sumber : Istimewa)
Sehat03 Juli 2024, 20:30 WIB

Makan Enak dengan 11 Karbohidrat Sehat untuk Penderita Diabetes: Gula Darah Stabil

Tidak semua karbohidrat buruk bagi penderita diabetes. Ada beberapa pilihan karbohidrat terbaik yang direkomendasikan oleh ahli diet.
Iustrasi - Tidak semua karbohidrat buruk bagi penderita diabetes. Ada beberapa pilihan karbohidrat terbaik yang direkomendasikan oleh ahli diet. (Sumber : Freepik/@topntp26)
Sukabumi03 Juli 2024, 20:16 WIB

Disdik Kabupaten Sukabumi Raih Penghargaan P4GN dari BNNK

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, menerima penghargaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika tingkat Kabupaten Sukabumi dari BNNK Sukabumi
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha saat menerima pengharagaan P4GN tahun 2024 | Foto : Istimewa
Life03 Juli 2024, 20:15 WIB

Punya Masalah Berat Badan? Simak 5 Olahraga yang Aman Untuk Orang Obesitas

Orang yang memiliki berat badan berlebih atau hingga obesitas, perlu menentukan olahraga dengan tepat dan minim cedera, namun tetap berdampak menurunkan berat badan dan lemak di tubuhnya.
Ilustrasi nilah waktu yang tepat untuk olahraga menurunkan berat badan menurut ahli (Sumber : Freepik.com/@studioredcup)
Jawa Barat03 Juli 2024, 20:14 WIB

260 Calon Siswa SMA/SMK Dicoret dari PPDB Jabar 2024 usai Ketahuan Curangi Domisili

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut total 260 calon siswa SMA/SMK yang dianulir kelulusannya di PPDB Jabar 2024 karena ketahuan curangi domisili.
Ilustrasi pelajar baru. Koordinator nasional JPPI Ubaid Matraji menyebut  kecurangan ini akan terus berulang di tahun-tahun berikutnya, di semua jalur selama tidak ada perubahan sistem PPDB. (Sumber : istimewa)