Sisi Gelap Makan Sehat Konsep Clean Eeating, Benarkah Picu Gangguan Emosional?

Senin 01 Juli 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Makanan Sehat Untuk Penderita Depresi. (Sumber : pexels.com/ @YaroslavShuraev)

Ilustrasi. Makanan Sehat Untuk Penderita Depresi. (Sumber : pexels.com/ @YaroslavShuraev)

SUKABUMIUPDATE.com - Makan sehat dengan konsep Clean Eeating dapat memiliki makna yang berbeda ketika hal itu menimbulkan ekspektasi yang tidak realistis.

Dilansir dari nutritionsource.hsph.harvard.edu, dalam sebuah survei terhadap remaja dan dewasa muda, meskipun 71% mendefinisikan makan sehat sebagai pendekatan positif yang sehat, sebagian kecil merasa hal itu tidak sehat karena sifatnya yang membatasi.

Karena hubungannya yang kuat dengan kesehatan, makan sehat dipandang baik menurut survei lain terhadap mahasiswa.

Meskipun hal itu ternyata bisa menimbulkan tekanan emosional seperti mengalami emosi negatif jika tidak dapat mengikuti diet. Bahkan, Clean Eeating juga bisa menyebabkan gangguan fungsional yakni memiliki jadwal makan yang kaku, mengabaikan isyarat lapar alami untuk makan lebih banyak atau lebih sedikit dari yang dijadwalkan, mengganggu pekerjaan sekolah.

Baca Juga: Sulit Diatur! Ternyata Ini 7 Sikap Anak yang Tidak Bisa Dikontrol Orang Tua

Beberapa diet sehat menyarankan untuk menghilangkan kelompok makanan seperti susu, gandum, atau gula rafinasi. Istilah "sehat" juga menunjukkan bahwa tidak mengikuti pola ini adalah "kotor," yang mendorong pembatasan makanan dan keasyikan dengan makan sehat.

Meskipun Clean Eeating tidak selalu berfokus pada penurunan berat badan, pola makan sehat dapat menutupi gejala gangguan makan.

Ketika pembatasan makanan dalam konsep Clean Eeating dilakukan secara ekstrem agar “sehat,” pola makan sehat dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan negatif yang mirip dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa, seperti osteoporosis, amenore, kesulitan berkonsentrasi, dan depresi.

Baca Juga: 10 Dukungan Emosional yang Bisa Orang Tua Berikan Agar Anak Sukses di Masa Depan

Seperti diketahui, Clean Eeating merujuk pada makanan yang sedekat mungkin dengan keadaan alaminya, mungkin organik, dan kemungkinan besar dengan penggunaan minimal bahan tambahan kimia dan pengawet.

Clean Eating adalah pendekatan makan yang berfokus pada konsumsi makanan utuh dan tidak diproses, yang sebaik mungkin mendekati bentuk alaminya.

Pendekatan Pola Makan Clean Eeating menekankan makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, sambil menghindari makanan olahan, tambahan gula, dan bahan kimia buatan.

Baca Juga: Emosi Lebih Sensitif, Peka 10 Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Ya, diet bersih dalam Clean Eeating dapat mencakup buah-buahan utuh, sayuran, protein rendah lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat sambil membatasi makanan ringan yang sangat diproses dan makanan kemasan lainnya dengan tambahan gula dan garam.

Clean Eeating juga dapat dikaitkan dengan istilah-istilah seperti berbasis tanaman, diberi makan rumput, bebas gula, atau bebas gluten. Singkatnya, Clean Eeating tampaknya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Konsep Clean Eeating populer di kalangan konsumen muda yang aktif menggunakan media sosial, yang merupakan platform utama bagi para selebritas, blogger, dan tokoh ternama lainnya yang menceritakan makanan dan resep makanan sehat mereka.

Sumber: nutritionsource.hsph.harvard.edu

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional02 Juli 2024, 22:17 WIB

Ombudsman Ingatkan Sekolah Tidak Menjual Seragam pada PPDB

Lembaga pengawasan Ombudsman perwakilan NTB mengingatkan agar sekolah tidak menjual baju seragam maupun bahan baju seragam pada pelaksanaan PPDB.
Ilustrasi bahan seragam sekolah | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih02 Juli 2024, 21:51 WIB

Rayu PKS Gabung Koalisi Sulanjana, Fikri Bertemu Sodikin Untuk Pilkada Sukabumi

Tokoh muda yang siap menjadi Bakal calon (Bacalon) Wakil Bupati Sukabumi, Fikri Abdul Aziz  bertemu dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi, M Sodikin.
Bakal Calon Wakil Bupati, Fikri Abdul Aziz dan M. Sodikin saat bertemu membahas Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi02 Juli 2024, 21:11 WIB

Bupati Sukabumi Akan Serahkan Raperda LPj APBD 2023 ke Gubernur untuk Evaluasi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengumumkan bahwa Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 telah resmi disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda)
Marwan Hamami, Bupati Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life02 Juli 2024, 21:00 WIB

10 Bahasa Tubuh Wanita yang Diam-diam Menyukaimu, Dia Memendam Rasa!

Bahasa tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memahami perasaan seseorang, dan wanita sering kali menunjukkan melalui tanda-tandanya.
Ilustrasi - Bahasa tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memahami perasaan seseorang, dan wanita sering kali menunjukkan melalui tanda-tandanya. (Sumber : Freepik.com).
Nasional02 Juli 2024, 20:41 WIB

Hacker Bakal Berikan Kunci Enkripsi Pusat Data Nasional yang Diretas

Kelompok hacker, Brain Chiper, yang diduga meretas Pusat Data Nasional (PDNS), membuat pengumuman yang mengejutkan publik. Hal itu diungkap akun perusahaan intelijen siber @stealthmole_int di X.
Brain Chiper, yang diduga peretas Pusat Data Nasional (PDNS), menyebutkan bahwa kunci untuk membuka akses enkripsi PDNS 2 akan diberikan pada Rabu, 3 Juli 2024 | Foto : Ilustrasi
DPRD Kab. Sukabumi02 Juli 2024, 20:06 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan Laporan APBD 2023 Menjadi Perda

DPRD Kabupatem Sukabumi, menggelar Rapat Paripurna untuk menetapkan hasil laporan tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023, menjadi peraturan daerah (Perda).
Rapat Pipurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 | Foto : Istimewa
Gadget02 Juli 2024, 20:00 WIB

3 Rekomendasi HP dengan RAM Besar Harga Mulai Rp3 Jutaan Saja!

HP dengan RAM besar memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi-aplikasi produktivitas dengan lancar dan tanpa hambatan.
Ilustrasi - HP dengan RAM besar memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi-aplikasi produktivitas dengan lancar dan tanpa hambatan. (Sumber : samsung.com/Mi.co.id).
Nasional02 Juli 2024, 19:05 WIB

Penjambret Beraksi Di Jakarta Ditangkap Di Sukabumi: Ini Kronologi dan Identitasnya

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah menangkap dua penjambret yang beraksi di arena Car Free Day Jalan Sudirman, Jakarta Pusat
Penjambret tertangkap kamera fotografer saat beraksi di car fre day di Sudirman Jakarta | Foto : @zakwanoe di X (Twitter)
Sehat02 Juli 2024, 19:00 WIB

Rebusan Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat, Gula Darah dan Kolesterol

Rebusan daun salam dipercaya dapat membantu mengobati berbagai penyakit seperti asam urat, gula darah dan kolesterol.
Ilustrasi - Rebusan daun salam dipercaya dapat membantu mengobati berbagai penyakit seperti asam urat, gula darah dan kolesterol. (Sumber : YouTube/@Classic Bakes).
Sukabumi Memilih02 Juli 2024, 18:18 WIB

Bersaing di Pilbup Sukabumi, Asjap dan Iyos Kompak Hadiri Acara DPP Golkar: Ini Kata Relawan

Bakal calon bupati Sukabumi, Asep Japar dan Iyos Somantri kompak menghadiri acara DPP Partai Golkar, pada Minggu 30 Juni 2024, di Jakarta.
Asep Japar dan Iyos Somantri kompak hadiri acara DPP Partai Golkar | Foto : Istimewa