SUKABUMIUPDATE.com - Curug Cierang, salah satu objek wisata alam tersembunyi di wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, kini akan kembali bersiap menyambut pengunjung. Curug Cierang terletak di Kampung Cierang Desa Wangunsari, menawarkan keindahan alam yang sangat memesona.
Tidak kalah dengan objek wisata alam air terjun atau curug yang ada di kabupaten Sukabumi. Curug Cierang bak surga tersembunyi dibalik himpitan tebing dari Gunung Cierang dan Gunung Beser yang rimbun, matahari mengintip di celah bebatuan dan daun-daun dengan udara yang sejuk.
Curug Cierang memiliki ketinggian sekitar 25 meter, airnya yang bersih dan jernih menjadikan Curug Cierang sebagai destinasi yang menarik.
Untuk mencapai Curug Cierang, pengunjung dapat menggunakan sepeda motor dan menempuh jarak sekitar 1 kilometer dari Geyser Cipanas Cisolok atau sekitar 600 meter dari permukiman warga.
Camat Cisolok Jenal Abidin mengatakan bahwa setelah dilakukan penataan di Geyser Cisolok, pihaknya akan melakukan pengembangan Curug Cierang.
Baca Juga: Segarnya Curug Cierang, Wisata Alam Hidden Gem di Cisolok Sukabumi
Hal itu dilakukan, kata Jenal, untuk mengenalkan keindahan Curug Cierang kepada lebih banyak wisatawan, yang sebelumnya belum banyak mengetahui keberadaannya.
"Setelah kita melakukan penataan, merapihkan destinasi Geyser Cisolok, selanjutnya dalam waktu dekat minggu ini, kita bersama pak Danramil dan pak Kapolsek akan mengembangkan destinasi wisata alam, yaitu Curug Cierang yang mana loksinya masih di sekitar area gasyer cipanas jaraknya kurang lebih 1 kilometer," ujarnya, Kamis (27/6/24).
Dengan dilakukan pengembangan objek wiata alam Curug Cierang ini diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan yang bersinggah di wilayah Cisolok, khususnya di Geyser Cisolok.
"Curug Cierang menawarkan pengalaman wisata alam yang luar biasa dengan jatuhan airnya yang unik dan pemandangan alam yang memesona. Dinding batu di sekitar curug juga memperindah panorama, terutama ketika sinar matahari pagi dan sore menembus dedaunan, menciptakan suasana yang unik di sekitar Curug Cierang," ungkapnya.
Jenal menjelaskan pengembangan destinasi Curug Cierang juga tidak ada lain yakni untuk mengembangkan kesejahtraan masyarakat sekitar salah satunya pelaku UMKM yang ada dan para pelaku seni budaya.
"Harapan saya dengan adanya pengembangan destinasi Curug Cierang untuk kesejahtraan masyarakat sekitar dan insyaallah para pelaku UMKM yang bisa memberikan layanan wisata kuriner khas Cisolok. Tidak hanya itu para pelaku seni budaya juga bisa memberikan atraksi pada saat kunjungan wisatawan," tandasnya.
Baca Juga: Wajah Geyser Cisolok Tak Lagi Kumuh, Upaya Dispar Sukabumi Tingkatkan Pengunjung
Pada setahun lalu, Curug Cierang sempat akan dikembangkan oleh Bumdes Wangunsari. Saat itu Ketua Bumdes Bina Harapan Desa Wangunsari Asep Pahrudin mengatakan, pada tanggal 18 Juni 2023 pihaknya bersama warga sekitar bergotong-royong membuka akses jalan menuju Curug Cierang.
Oleh karenanya, menurut Asep, saat ini Curug Cierang belum bisa dibuka untuk umum dikarenakan medan menuju curug masih curam.
"Sebenernya potensi alam itu belum bisa dimaksimalkan oleh pemerintahan desa, saya sebagai ketua Bumdes baru melihat potensinya yang sangat bagus untuk memberdayakan masyarakat dalam perekonomiannya," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (24/6/2023).
"Sebetulnya dulu itu sempat banyak bule (wisatawan asing) yang datang ke Curug Cierang sebelum Covid19," sambungnya.
Saat itu, Asep juga menjelaskan bahwa Curug Cierang akan menjadi desa wisata yang ada di Desa Wangunsari, sehingga pihaknya bersama pemerintahan desa akan mengelola tempat tersebut.
"Sehingga nanti kalau misal pengunjung membawa mobil atau motor bisa di simpan ditempat parkir yang sudah di sediakan, kalau misalnya tidak berani bawa motor, dikarenakan menanjak kiri kanan agak curam, sehingga kami menyediakan petugas yang udah biasa melintasi medan tersebut," jelasnya.