SUKABUMIUPDATE.com - Menu-menu yang ramah untuk penderita diabetes kaya akan serat, protein, dan lemak sehat yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang pagi.
Resep-resep ramah diabetes dirancang untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, cocok untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kesehatan metabolisme.
Berikut Resep Sehat Kacang hitam dan Jagung, salah satu Menu Ramah Gula Darah untuk Penderita Diabetes, dikutip dari Mayo Clinic:
Resep Kacang Hitam dan Jagung
Hasil Recook: 8 porsi
Bahan-bahan
- 1 kaleng (15,5 ons) kacang hitam, bilas dan tiriskan (sekitar 2 cangkir)
1 cangkir biji jagung beku, dicairkan hingga suhu kamar
4 buah tomat, buang bijinya dan potong dadu (sekitar 3 cangkir)
2 siung bawang putih, cincang
1/2 bawang merah ukuran sedang, potong dadu (sekitar 1/2 cangkir)
1/2 cangkir peterseli cincang
1 paprika hijau, kuning atau merah, buang bijinya dan potong dadu (sekitar 1 cangkir)
2 sendok teh gula
Jus dari 1 lemon
Cara Membuat Kacang Hitam dan Jagung
- Dalam mangkuk besar, campurkan semua bahan. Aduk perlahan agar tercampur.
Tutup dan dinginkan setidaknya selama 30 menit agar rasa bisa tercampur.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
Analisis Nutrisi 1 Cangkir Kacang Hitam dan Jagung
- Ukuran porsi: Sekitar 1 cangkir
Lemak total 0,5 gram
Kalori 112 cal
Protein 5 gram
Kolesterol 0mg
Jumlah karbohidrat 22 gram
Serat makanan 6 gram
Lemak tak jenuh tunggal
Lemak jenuh
Lemak trans 0 gram
Sodium 93mg
Jumlah gula 3 gram
Menambahkan gula 1 gram
Kelebihan Meal Plan Ramah Diabetes dari Kacang Hitam dan Jagung
- Pola makan DASH
Rendah sodium
Menyehatkan jantung
Manajemen berat badan
Rendah lemak
Berbasis tanaman
Tanpa daging
Karbohidrat sehat
Rencana makan diabetes
Bebas gula
Serat tinggi
Tips dari Ahli Gizi untuk Memasak Kacang hitam dan Jagung Ramah Diabetes
Untuk rasa yang lebih pedas, gantikan daun ketumbar dengan peterseli — atau tambahkan bubuk cabai sesuai selera.
Kacang Hitam dan Diabetes
Kacang hitam merupakan pilihan makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes. Kacang hitam mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Simak beberapa alasan mengapa kacang hitam bermanfaat bagi penderita diabetes:
- Kandungan Serat Tinggi
Kacang hitam kaya akan serat larut dan tidak larut. Serat larut membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Serat juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan yang sehat.
- Indeks Glikemik Rendah
Kacang hitam memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mereka menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan stabil dibandingkan dengan makanan berkarbohidrat tinggi lainnya.
Makanan dengan indeks glikemik rendah sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes karena mereka membantu menjaga kestabilan gula darah.
- Sumber Protein Nabati
Kacang hitam adalah sumber protein nabati yang baik, yang penting untuk perbaikan dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Protein dalam kacang hitam membantu menjaga rasa kenyang, mengurangi keinginan untuk ngemil, dan dapat membantu mengontrol berat badan.
- Kandungan Antioksidan
Kacang hitam mengandung berbagai antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Antioksidan dalam kacang hitam ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko komplikasi diabetes.
- Sumber Nutrisi Penting
Kacang hitam mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti magnesium, kalium, dan zat besi. Magnesium, misalnya, sangat penting untuk fungsi insulin yang baik dan dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Menggabungkan kacang hitam dalam diet ramah diabetes sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
Namun, seperti halnya dengan semua makanan, penting untuk mengonsumsi kacang hitam dalam porsi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan individu. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan.
Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
Jagung dan Diabetes
Jagung merupakan makanan yang dapat dimasukkan dalam diet penderita diabetes, namun dengan beberapa pertimbangan khusus.
Jagung memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik dalam rencana makan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang jagung dan diabetes.
Kandungan Gizi Jagung
Karbohidrat: Jagung mengandung karbohidrat, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Sekitar 100 gram jagung mengandung sekitar 19 gram karbohidrat.
Serat: Jagung juga mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Vitamin dan Mineral: Jagung kaya akan berbagai nutrisi seperti vitamin B, folat, magnesium, dan potasium.
- Indeks Glikemik (IG)
Jagung memiliki indeks glikemik menengah, sekitar 52-60 tergantung pada jenis dan cara pengolahannya. Makanan dengan indeks glikemik menengah hingga tinggi dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih cepat dibandingkan dengan makanan dengan indeks glikemik rendah.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan porsi dan mengombinasikan jagung dengan makanan lain yang memiliki indeks glikemik rendah.
Manfaat Jagung bagi Penderita Diabetes
Serat: Kandungan serat dalam jagung membantu dalam pengendalian kadar gula darah dan menjaga kesehatan pencernaan.
Vitamin dan Mineral: Nutrisi dalam jagung mendukung fungsi tubuh yang sehat, termasuk metabolisme energi dan fungsi saraf.
Antioksidan: Jagung mengandung antioksidan seperti karotenoid (lutein dan zeaxanthin) yang baik untuk kesehatan mata.
Tips Mengonsumsi Jagung untuk Penderita Diabetes
Perhatikan Porsi: Konsumsi jagung dalam porsi kecil hingga sedang untuk menghindari lonjakan gula darah.
Kombinasi dengan Protein dan Serat: Padukan jagung dengan sumber protein (seperti ayam tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan) dan sayuran non-tepung yang kaya serat untuk memperlambat penyerapan gula.
Pilih Jagung Utuh: Lebih baik mengonsumsi jagung utuh dibandingkan produk olahan jagung seperti sirup jagung fruktosa tinggi atau makanan ringan berbasis jagung yang tinggi gula dan lemak.
Monitor Gula Darah: Pantau kadar gula darah setelah mengonsumsi jagung untuk memahami bagaimana tubuh bereaksi dan menyesuaikan asupan jika perlu.