SUKABUMIUPDATE.com - Sate kambing bisa memicu peningkatan kadar kolesterol jika tidak dikonsumsi dengan bijak. Daging kambing mengandung lemak jenuh yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Melansir Halodoc, daging kambing sebenarnya memiliki banyak kandungan nutrisi penting bagi tubuh. Contohnya, protein, zat besi, kalium, zinc, kalsium, lemak, selenium, fosfor, folat, serta vitamin K, B, dan E yang terkandung dalam daging kambing.
Akan tetapi, daging kambing juga mengandung lemak jenuh. Artinya, jika daging kambing dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Baca Juga: 7 Makanan Lebaran yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol, Boleh Makan Sate?
Lonjakan kadar kolesterol jahat bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti penumpukan plak pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis). Ketika penumpukan plak terjadi di pembuluh darah jantung dan otak, ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Meski begitu, perlu diketahui, apabila membandingkan dengan jenis daging lain, daging kambing lebih rendah kolesterol, karena hanya sekitar 75mg/100 gramnya. Dengan takaran berat yang sama (100g), angka tersebut lebih kecil daripada kolesterol daging sapi dengan kandungan 90mg, kolesterol daging domba 110mg dan kolesterol daging ayam sebesar 85-135mg.
Tubuh manusia juga membutuhkan kolesterol untuk membangun dinding sel, mendukung metabolisme, serta membantu produksi berbagai hormon. Selama dikonsumsi tidak berlebihan, daging kambing atau daging lainnya boleh dimakan oleh penderita kolesterol tinggi.
Baca Juga: 8 Tips Aman Konsumsi Sate Domba untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Masalah daging kambing untuk penderita kolesterol terjadi ketika sedang pesta bakar-bakaran sate kambing saat momen lebaran. Mengapa? Momen lebaran terkadang membuat kalap sehingga sate kambing dikonsumsi berlebihan dan memicu kadar kolesterol melonjak naik.
Secara umum, berikut poin penting tentang alasan mengapa sate kambing bisa memicu kolesterol tinggi, beserta tips untuk mengonsumsinya dengan lebih sehat:
Mengapa Sate Kambing Bisa Memicu Kolesterol Tinggi
- Kandungan Lemak Jenuh
Daging kambing mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Terutama jika mengonsumsi potongan daging yang berlemak.
- Porsi Konsumsi
Mengonsumsi sate kambing dalam porsi besar dapat meningkatkan asupan lemak jenuh secara signifikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar kolesterol.
- Pengolahan dengan Lemak Tambahan
Penggunaan minyak atau mentega dalam proses memasak dapat menambah kandungan lemak jenuh dalam hidangan.
Baca Juga: 7 Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita Diabetes: Manfaat dan Durasinya
Tips Mengonsumsi Sate Kambing dengan Aman Saat Lebaran
- Pilih Potongan Daging Tanpa Lemak
Pilih potongan daging kambing yang rendah lemak seperti bagian paha. Hindari bagian yang berlemak seperti perut dan iga. Buang lemak yang terlihat dari daging sebelum memasaknya.
- Kontrol Porsi Makan
Makan sate kambing dalam porsi kecil untuk membatasi asupan lemak jenuh. Jangan makan dalam jumlah berlebihan, bahkan saat perayaan.
- Gunakan Marinade yang Sehat
Marinade daging dengan campuran rempah-rempah, bawang putih, jahe, dan sedikit minyak zaitun atau minyak kanola. Hindari penggunaan gula berlebihan dalam marinade.
- Masak dengan Metode Sehat
Panggang atau bakar sate kambing daripada menggorengnya. Ini membantu mengurangi kandungan lemak dalam hidangan.
Hindari memasak hingga daging gosong, karena senyawa karsinogenik yang terbentuk dapat berbahaya bagi kesehatan.
- Seimbangkan dengan Sayuran
Sajikan sate kambing dengan banyak sayuran segar atau salad untuk meningkatkan asupan serat dan membantu mengontrol kadar kolesterol.
- Gunakan Saus yang Sehat
Gunakan saus pendamping yang rendah lemak dan gula. Hindari saus kacang yang tinggi lemak dan kalori.
- Batasi Frekuensi Konsumsi
Jangan terlalu sering mengonsumsi sate kambing. Simpan hidangan ini untuk acara khusus saja, dan jangan jadikan makanan sehari-hari.
Baca Juga: Rasa Ingin Tahu Tinggi, Ini 12 Tanda Anak Akan Sukses di Masa Depan!
Alternatif Makanan yang Lebih Sehat untuk Penderita Kolesterol Tinggi
- Sate Ayam atau Sate Ikan
Pilih sate yang dibuat dari daging ayam tanpa kulit atau ikan, yang memiliki kandungan lemak jenuh lebih rendah.
- Sate Tahu atau Tempe
Sate tahu atau tempe merupakan pilihan yang lebih sehat dan rendah lemak. Ini juga dapat menjadi alternatif bagi yang ingin mengurangi konsumsi daging.
- Grill Vegetables
Sertakan sayuran panggang seperti paprika, zucchini, dan jamur sebagai bagian dari hidangan sate Anda untuk menambah serat dan nutrisi.
Pola Makan Sehat Penderita Kolesterol Secara Keseluruhan
- Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah
Makan lebih banyak sayuran dan buah untuk meningkatkan asupan serat yang membantu mengontrol kadar kolesterol.
- Pilih Sumber Protein Nabati
Sertakan lebih banyak sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, dan tempe dalam diet kolesterol.
- Kurangi Asupan Lemak Jenuh dan Trans
Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan camilan tinggi lemak.
- Aktif Bergerak
Tetap aktif dengan berolahraga secara teratur untuk membantu mengontrol berat badan dan kadar kolesterol.
Baca Juga: 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Kolesterol, Sarapan Sehat dan Simpel di Rumah!
Dengan memperhatikan pilihan makanan dan menerapkan pola makan yang sehat, Anda masih dapat menikmati sate kambing sesekali tanpa khawatir akan peningkatan kadar kolesterol yang signifikan.
Moderasi dan keseimbangan adalah kunci utama untuk mencegah lonjakan kadar kolesterol saat lebaran.