SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang libur Idul Fitri atau Lebaran 2024, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi melakukan persiapan untuk memastikan objek wisata aman dan nyaman bagi para wisatawan.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan perbaikan di beberapa objek wisata binaan kami dan mengimbau seluruh pihak yang memiliki objek wisata. Sehingga ketika wisatawan datang, mereka ada dalam kenyamanan," kata Jujun Juaeni, Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/4/2024).
Jujun mengatakan persiapan yang telah dilakukan Dispar yakni melakukan rapat koordinasi internal dan eksternal. Pemerintah daerah juga telah mengeluarkan edaran untuk memastikan kesiapan semua pihak terkait peningkatan kunjungan wisatawan.
"Dispar sudah melakukan rapat koordinasi. Pemda juga sudah mengeluarkan edaran. Seperti yang kita ketahui persoalan pariwisata saat jalur puncak kunjungan adalah kemacetan, harga tidak stabil, dan sampah yang volumenya sangat luar biasa," jelasnya.
Baca Juga: Hadapi Libur Lebaran, Dispar Bahas Harga Makanan hingga Tarif Wisata di Sukabumi
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, kata Jujun, pihak terkait telah merumuskan beberapa langkah strategis. Dalam rapat koordinasi lintas sektor, kepolisian akan mengambil peran penting dalam mengatasi kemacetan. Selain itu, upaya penataan parkir liar juga akan dilakukan dengan koordinasi antara Bumdes, Bappeda, dan Dishub.
"Tentang tarif makanan yang sangat luar biasa, khususnya di objek wisata, kami sudah melakukan komunikasi dengan para pedagang agar tidak menggetok harga," kata Jujun.
"Kami juga akan memasang imbauan berupa banner agar para wisatawan itu bertanya dulu sebelum makan. Kami juga membuat banner untuk tidak melakukan hal-hal yang di luar kewajaran ketika menentukan harga makanan," sambungnya.
Adapun untuk permasalahan sampah yang sering terjadi di objek wisata, kata Jujun, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar sampah yang ada di objek wisata segera ditangani, tidak dibiarkan menumpuk.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan kepala DLH dan DLH akan melakukan upaya penambahan armada dan frekuensi pengangkutan sampah sehingga sampah tidak menumpuk, khususnya di Palabuhanratu dan lokasi lokasi wisata lainnya," katanya. (ADV)