SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kecil mentega belum tentu berbahaya bagi bayi, namun tidak dianjurkan sebagai bagian rutin dari makanannya sehari-hari.
Apakah Mentega Aman untuk Bayi?
Anda dapat dengan aman memberikan mentega tawar dalam jumlah terbatas kepada bayi di atas usia 6 bulan. “Kecuali bayi Anda alergi terhadap produk susu, aman untuk mengenalkannya pada usia ini,” kata Kristian Morey, RD, LDN, ahli diet klinis dengan program Pendidikan Nutrisi dan Diabetes di Mercy Medical Center di Baltimore. Mentega asin dianggap tidak aman karena ginjal bayi tidak dapat mengatasi kadar garam yang tinggi.
Boleh saja bayi sesekali memakan makanan yang diolah dengan mentega, namun sebaiknya hindari memberinya roti panggang yang diolesi mentega atau menggunakan mentega agar sayuran lebih enak. Karena krim mentega bukanlah bagian penting dari makanan bayi dan terlalu banyak bisa menimbulkan masalah.
Baca Juga: Apakah Boleh Menambahkan Garam Kedalam Makanan Bayi? Simak Penjelasan Berikut
“Secara umum, sebaiknya pastikan anak Anda mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein dalam makanannya dan tidak terlalu membatasi atau menekankan satu makanan atau bumbu tertentu,” kata Morey.
Kondisi setiap bayi berbeda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika Anda memiliki pertanyaan tentang pemberian mentega pada bayi.
Manfaat Memberi Bayi Krim Mentega
Mentega dalam jumlah terbatas mungkin memiliki beberapa manfaat untuk bayi. Krim mentega hampir seluruhnya mengandung lemak, yang penting untuk perkembangan otak. “Jika anak Anda kesulitan menambah berat badan, hal ini juga dapat membantu menambah kalori,” kata Dr. Parikh.
Krim mentega juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti beta-karoten yang mendukung perkembangan penglihatan, dan kalsium yang mendukung pertumbuhan tulang.
Kami telah melansir dari situs resmi verywellfamily beberapa tips memberi mentega pada bayi.
Tips Memberi Krim Mentega Pada Bayi
Sedikit mentega tidak akan menyakiti bayi, namun ada beberapa pertimbangan keselamatan penting yang perlu diingat saat memberi mentega pada bayi Anda.
Pertimbangkan Risiko Alergi
Mentega merupakan alergen yang potensial. Jika Anda mengetahui si kecil alergi terhadap susu sapi, mungkin ia juga alergi terhadap mentega. Namun, beberapa anak dengan alergi susu sapi bisa mentolerir mentega.
Saat pertama kali bayi makan mentega, sebaiknya amati tanda-tanda reaksi alerginya dan jangan memperkenalkan makanan baru lainnya selama beberapa hari.
Baca Juga: Yuk Ketahui Bunda Ciri Perkembangan Bayi Berusia 1 Bulan, Berikut Penjelasannya
Pastikan Mentega Leleh Sudah Dingin
Mentega yang meleleh bisa menjadi sangat panas sehingga dapat menyebabkan luka bakar serius pada mulut atau kulit. Meskipun luka bakarnya tidak serius, suhunya masih cukup panas sehingga dapat melukai anak.
Daripada membiarkan si kecil mencelupkan makanan ke dalam mentega cair, oleskan terlebih dahulu ke makanan dan biarkan dingin selama satu atau dua menit. Uji sendiri makanan tersebut sebelum mengizinkan bayi memakannya.
Beri Krim Mentega Sedikit Saja
Meskipun mentega memiliki beberapa manfaat, sebaiknya jangan menjadikannya sebagai bagian rutin dari makanan bayi. Tidak disarankan makan lebih dari sedikit mentega.
Bayi juga harus mencoba sayuran, pati, dan sumber protein secara langsung untuk mengetahui bagaimana rasanya dan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Pilihlah Mentega Tawar
Mentega umumnya tersedia dalam dua jenis yaitu asin dan tawar. Mentega tawar digunakan untuk memanggang dan mentega asin umumnya digunakan untuk memasak atau mengoleskan roti panggang. Selalu pilih mentega tawar untuk si kecil. Bayi sebaiknya tidak menambahkan garam ke dalam makanannya.
Kapan dan Bagaimana Memperkenalkan Mentega
Anda dapat memperkenalkan mentega kapan saja setelah bayi mulai makan makanan padat. Biasanya pada usia sekitar 6 bulan mereka menunjukkan tanda-tanda kesiapan seperti minat pada makanan dan kemampuan mengangkat kepala.
Anda juga bisa mencampurkan mentega ke dalam makanan apa pun. “Saya merekomendasikan penggunaan mentega tawar secukupnya pada makanan lain yang disukai bayi Anda,” kata Morey.
Jika bayi bisa minum susu sapi tanpa masalah, kemungkinan besar alergi tidak menjadi masalah. Jika bayi Anda alergi terhadap susu sapi, ia dapat mencoba mentega tanpa memperkenalkan makanan baru lainnya selama beberapa hari. Beberapa bayi akan mampu mentoleransi mentega meskipun mereka alergi terhadap susu.