SUKABUMIUPDATE.COM - Aliran sungai Cirajeg di Desa Negrasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Ada air terjun unik dengan dan panorama yang sangat mempesona, yaitu Curug Cirajeg.
Dengan ketinggian tebing mencapai 30 meter, curug ini memiliki tujuh tingkatan atau berundak, sehingga air sungai dalam debit kecil terlihat mengalir menyusuri satu persatu undakan. Kondisi ini juga yang membuat Curug Cirajeg bak alat musik alami yang mengeluarkan alunan nada indah.
Setidaknya ini yang membuat curug Cirajeg disenangi oleh para pegiat seni musik tradisional sunda. Mereka sengaja datang ke lokasi ini, duduk di bebatuan besar di sekitar taman air terjun, sambil menabuh atau membunyikan alat musik tradisional. “Saya rutin datang ke sini hanya menikmati musik alami dari Curug Cirajeg,†ungkap Yosep Kuswara (29) warga Kecamatan Sagaranten.
Yosep dan rekan-rekannya sesama seniman alat musik karinding, mencoba mendapatkan inspirasi dari alunan suara air yang meluncur dari puncak Curug Cirajeg. “Musik alamnya sangat menginspirasi, selain panorama yang masih sangat alami, belum ramai dikunjungi sehingga bisa dinikmati sendiri,†jelas Yosep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (10/9).
Curug ini berada ditengah hamparan sawah, di keliling perbukitan dan perkebunan hingga airnya masih sangat jernih. Bagi traveler yang ingin mandi di bawah kucuran air ada batu besar yang dapat dijadikan pijakan, kolamnya juga tidak begitu dalam sehingga aman untuk berendam atau berenang.
Untuk bisa berkunjung ke Curug Cirajeg, kita bisa menempuh rute Sukabumi - Sagaranten melewati Kecamatan Purabaya. Patokan awalnya adalah pertigaan Ciakar, masuk ke arah Kampung Limbangan, diteruskan berjalan kaki kurang lebih 20 menit melintasi areal perkebunan milik warga.Â
Tidak ada petunjuk arah, pos penjagaan atau petugas yang berjaga, jika ingin berkunjung tanpa tersasar maka traveler harus rajin bertanya pada warga. Nama Cirajeg sendiri sama dengan penamaan Sesar atau patahan bumi oleh badan geologi.