SUKABUMIUPDATE.com - Free diving dan scuba diving menjadi kegiatan yang cukup menarik untuk dicoba saat menikmati momen liburan. Kegiatan ini memungkinkan kita untuk melihat keindahan bawah laut mulai dari berbagai jenis ikan, terumbu karang dan lainnya.
Namun, keduanya sama-sama memerlukan pelatihan dari seorang profesional, sehingga tidak sembarang orang bisa mencobanya.
Selain itu, meski sama-sama menyelam di dalam air, free diving dan scuba diving adalah dua kegiatan bawah air yang berbeda, Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Baca Juga: 4 Tipe Liburan Masa Kini: Staycation hingga Diving, Kamu yang Mana?
1. Peralatan
- Free diving: Pada free diving, tidak ada penggunaan peralatan pernapasan tambahan. Penyelam hanya mengandalkan kemampuan mengambil nafas sebelum menyelam dan menyimpannya selama mereka berada di bawah air.
- Scuba diving: Dalam scuba diving, penyelam menggunakan peralatan bernama SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus) yang memungkinkan mereka untuk bernapas di bawah air. Peralatan ini terdiri dari tabung oksigen, regulator, dan perangkat-perangkat lain yang memungkinkan penyelam untuk mengambil napas tanpa memerlukan akses ke permukaan.
Baca Juga: Pantai Pasir Perawan Wisata Sekitar Jakarta HTM nya Cuma Rp 5 Ribu
2. Kedalaman dan Durasi
- Free diving: Biasanya, free diving dilakukan dalam rentang kedalaman yang lebih dangkal dan durasi yang lebih singkat. Penyelam biasanya tidak bertahan di bawah air untuk waktu yang lama karena mereka mengandalkan oksigen yang disimpan dalam paru-paru.
- Scuba diving: Scuba diving memungkinkan penyelam untuk mencapai kedalaman yang lebih dalam dan dapat bertahan di bawah air untuk periode waktu yang lebih lama, tergantung pada kapasitas tabung oksigen dan pengaturan pernapasan.
Baca Juga: Cara Menuju Wisata Lembah Purba Sukabumi Naik Angkutan Umum dari Jakarta
3. Teknik dan Persiapan
- Free diving: Free diving melibatkan teknik-teknik khusus pernapasan dan relaksasi untuk memperpanjang waktu penyelaman dan meningkatkan kedalaman penyelaman.
- Scuba diving: Scuba diving memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaan peralatan, teknik pernapasan yang tepat, dan pemahaman tentang tekanan air serta konsep-konsep keamanan bawah air.
4. Resiko dan Keamanan
- Free diving: Meskipun free diving memiliki risiko, seperti penyelam kehabisan napas atau tekanan paru-paru, risiko-risiko ini dapat dikelola melalui pelatihan yang tepat dan praktek yang hati-hati.
- Scuba diving: Scuba diving memiliki risiko yang berbeda, termasuk decompression sickness (penyakit dekompresi), nitrogen narcosis, dan kecelakaan peralatan. Diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang keamanan dan pemahaman yang baik tentang prosedur darurat untuk meminimalkan risiko.
Dengan demikian, meskipun keduanya adalah kegiatan penyelaman, free diving dan scuba diving berbeda dalam hal peralatan, kedalaman, durasi, teknik, dan risiko yang terlibat.