SUKABUMIUPDATE.com - Objek wisata Panorama Cikondang di Kampung Cikondang RT 06/02 Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, kini sepi pengunjung. Padahal sebelumnya tempat ini menjadi tujuan favorit keluarga.
Pantauan sukabumiupdate.com, sebelum masuk area Panorama Cikondang, ada dua warung yang buka, sedangkan di dalam terdapat satu warung yang buka. Terlihat seorang perempuan sedang bersih-bersih di depan warung tanpa satu pun pengunjung.
"Hampir dua tahun pengunjung menurun. Dulu saat 2019 hingga 2020 dan 2021 masih banyak pengunjung. Baru pada 2022 dan 2023 pengunjung mulai berkurang. Jadi hampir dua tahun sepi," kata Encum (55 tahun), pemilik warung, Sabtu (3/2/2024).
Encum sebagai warga Kampung Cikondang mengatakan dulu setiap hari paling kecil bisa memperoleh omzet dari penjualan kopi dan makanan sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. Apalagi saat libur panjang seperti lebaran dapat Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
Baca Juga: Ditinggal Pengelola, Kondisi Wisata Curug Puncak Manik Sukabumi Terbengkalai
Sementara saat ini Encum mengaku hanya mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per hari. "Mungkin pengunjung bosan, ditambah sekarang musim hujan. Dulu di dalam area ada dua warung, tapi pindah ke embung. Di sana juga sepi," ujarnya.
Menurut Encum, dia tetap bertahan membuka warung karena sekaligus menjaga objek wisata Panorama Cikondang akibat pengelolanya sudah jarang berkunjung. "Biasa buka pada pagi hari sekira pukul 07.00 WIB dan tutup sore pukul 18.00 WIB," kata dia.
"Dulu di embung ada 11 warung, sekarang yang buka tinggal dua. Itu pun masih saudara. Lalu yang di jalan mau ke lokasi ada dua warung yang masih buka," ungkap Encum.
Panorama Cikondang lokasinya hanya berjarak sekitar satu kilometer dari kantor Desa Cimanggu. Akses menuju tempat ini dapat ditempuh dari Alun-alun Jampangkulon, lalu masuk ke Jalan Cimanggu-Kalibunder dengan tujuan kantor Desa Cimanggu.
Di objek wisata ini, pengunjung disuguhi suasana ketinggian dengan pemandangan lepas aliran Sungai Ciseureh, Sungai Cisuru, bukit, sawah, dan beberapa curug dari aliran Sungai Ciseureh yakni Curug Cipecang, Cipurut, Rajiam, dan batuan unik seperti Batu Papan.