Kisah Mbah Dalem Cageur dan Sejarah Tempat Wisata Waduk Darma Kuningan

Kamis 25 Januari 2024, 20:30 WIB
Waduk Darma Kuningan tidak lepas dari kisah legenda Mbah Dalem Cageur dan putranya Pangeran Gencay yang menyelimuti danau tersebut (Sumber : disparbud.jabarprov.go.id)

Waduk Darma Kuningan tidak lepas dari kisah legenda Mbah Dalem Cageur dan putranya Pangeran Gencay yang menyelimuti danau tersebut (Sumber : disparbud.jabarprov.go.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Waduk Darma Kuningan menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jawa Barat. Banyak yang datang ke danau buatan ini hanya sekedar bersantai menikmati keindahan alam sekitar waduk sambil melepas penat.

Waduk Darma sendiri merupakan danau yang cukup luas dengan fungsi utama sebagai irigasi persawahan di Kuningan. Namun, karena keindahannya, banyak orang yang datang untuk menikmatinya.

Waduk Darma berlokasi di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Danau ini menampung air dari beberapa sungai seperti Sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa, dan Cireungit.

Baca Juga: Ada Kolam Air Panasnya, Berenang di Kuningan Sambil Menikmati View Persawahan

Jaraknya tidak jauh dari pusat kota Kuningan yaitu hanya sekitar 11 km. Selain itu, lokasinya yang berada di samping jalan utama menjadikan akses ke destinasi wisata ini cukup mudah.

Sejarah Waduk Darma Kuningan

Dikutip dari laman disparbud.jabarprov.go.id, menurut beberapa sumber, danau yang dikenal Waduk Darma sekarang dulunya berawal dari sebuah danau kecil yang telah terbentuk sejak tahun 1800-an.

Lantas danau kecil tersebut oleh warga sekitar dimanfaatkan untuk mengairi sawah, mencari ikan, serta melakukan kegiatan lainnya.

Baca Juga: Curug Cikurutug Cianjur, Air Terjun Cantik yang Cocok Untuk Healing

Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1920-an atas saran dari pengelola Pabrik Gula kemudian mengubah danau kecil tersebut menjadi sebuah waduk. Tujuannya tak lain agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lebih luas.

Akan tetapi, proses pembangunan Waduk Darma sempat terhenti yang disebabkan kekuasaan Belanda diambil alih oleh Jepang pada tahun 1942 dan menyebabkan pembangunan terbengkalai bertahun-tahun.

Setelah sekian lama, kemudian roses pembangunan waduk kembali dilanjutkan lagi oleh Pemerintah Indonesia yang dimulai tahun 1958 dan selesai empat tahun kemudian.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata yang Angker di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Liburan Sambil Uji Nyali

Waduk Darma menjadi destinasi wisata populer di Kuningan dan bisa dijadikan tujuan berlibur bersama keluargaWaduk Darma menjadi destinasi wisata populer di Kuningan dan bisa dijadikan tujuan berlibur bersama keluarga

Kisah Mbah Dalem Cageur

Seperti tempat-tempat lain di Nusantara, Waduk Darma Kuningan juga tak lepas dari kisah legenda yang menyelimutinya, yaitu keberadaan Waduk Darma tidak lepas dari legenda Mbah Dalem Cageur.

Kisah Mbah Cageur sendiri telah diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Kuningan. Konon, waduk tersebut terbentuk sebagai tempat bermain putra kesayangan Mbah Dalem Cageur bernama Pangeran Gencay.

Konon, saat membangun bendungan, Mbah Dalem Cageur memberikan sajian untuk perjamuan dalam jumlah besar. Bahkan, saking besarnya, proses menanak nasi untuk perjamuan itupun dilakukan di salah satu bukit yang hingga sekarang bukit yang dipercaya menjadi tempat perjamuan itu dinamai ‘Bukit Pangliwetan’.

Baca Juga: Wisata Naik Kereta Panoramic KA Pangandaran, Jadwal dan Harga Tiketnya

Selain itu, Mbah Dalem Cageur juga membuat perahu dari kayu jati berukuran cukup besar untuk digunakan Pangeran Gencay dan teman-temannya bermain di waduk. Saat Pangeran Gencay bermain di atas perahu, penduduk sekitar menabuh alat-alat musik gamelan yang kemudian diberi sebutan ‘Muncul Goong’.

Namun musibah menimpa Mbah Dalem Cageur ketika Pangeran Gencay dan teman-temannya tenggelam akibat perahu yang mereka naiki mengalami kerusakan. Oleh penduduk setempat, lokasi tenggelamnya Pangeran Gencay dinamai ‘Labuhan Bulan’ karena peristiwa naas itu terjadi di malam bulan purnama.

Terlepas dari kisah legenda yang menyelimutinya, kini Waduk Darma telah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Kuningan bahkan di Jawa Barat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa