Oleh-oleh Sukabumi: Gurihnya Abon Ikan Tuna Khas Geopark Ciletuh

Sabtu 20 Januari 2024, 18:53 WIB
Abon tuna D'consera, oleh-oleh khas pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: istimewa)

Abon tuna D'consera, oleh-oleh khas pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kalau berlibur ke kawasan Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi, jangan lupa berburu oleh-oleh gurih yang satu ini. Abon Ikan Tuna Ciletuh jadi salah satu produk kuliner UMKM pesisir geopark Ciletuh.

Menu bergizi ini bisa didapatkan di sejumlah objek wisata populer yang ada di kawasan tersebut. Mulai dari Pantai Palangpang, Curug Cimarinjung, dan Curug Sodong dan kawasan lainnya.

Ikan tuna segar dari laut Geopark Ciletuh, diolah oleh warga setempat (nelayan) dengan racikan bumbu khusus. Aroma sedap, gurih dan rasa yang khas, menjadi daya tarik produk makanan ini.

Selain enak dan tahan lama, lauk pendamping nasi ini juga punya rasa yang tak kalah lezat.

"Bahan bakunya dari ikan tuna hasil tangkapan nelayan Palangpang Desa Ciwaru, dan nelayan Cikadal Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas. Tentunya ikan tuna yang masih segar," kata pembuat abon Rasi Tulastri D' Consera (32 tahun) warga Kampung Ciloa RT 05/05 Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 20/1/2024.

Abon tuna oleh-oleh khas geopark ciletuh sukabumiAbon tuna oleh-oleh khas geopark ciletuh sukabumi

Menurut Rasi proses pembuatannya juga higienis, cuci bersih daging ikan tuna, lalu kukus ikan tuna hingga matang. Angkat dan tiriskan. Haluskan daging ikan tuna atau disuwir. Lalu siapkan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, gula, garam, cabai merah besar, merica bubuk, ketumbar bubuk.

Baca Juga: Cek Disini! Kemenag Rilis Daftar Nama Jemaah Haji Tahun 2024

"Selain bahan bumbu yang disebutkan, juga ada tambahan bumbu rahasia, yang membuat abon buatan kami memiliki rasa yang berbeda," jenisnya.

"Abon ikan tuna dijual dengan kemasan berat 100 gram harga Rp 15 ribu. Pemasaran selain offline, juga online," imbuh Rasi yang punya akun facebook halalmart.ciwaru untuk pemasaran online.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)