Resep Papais Pisang Nagasari, Kue Basah yang Suka Jadi Konsumsi

Jumat 05 Januari 2024, 06:00 WIB
Papais Pisang atau Nagasari (Sumber : Cookpad.com/Nadhifa_SF)

Papais Pisang atau Nagasari (Sumber : Cookpad.com/Nadhifa_SF)

SUKABUMIUPDATE.com - Papais adalah sejenis kue tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, gula, dan santan. Kue Basah ini umumnya dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus, setelah matang, Nagasari memiliki tekstur lembut dan sedikit kenyal.

Umumnya, Nagasari Papais Pisang memiliki bentuk lonjong dan sering kali diisi dengan potongan pisang yang memberikan rasa manis dan aroma khas. Selain pisang, ada juga variasi nagasari yang diisi dengan kelapa parut yang dicampur gula kelapa atau wijen.

Kue Basah Papasis sering disajikan sebagai hidangan penutup atau makanan ringan tradisional dalam berbagai acara di Indonesia, termasuk jadi konsumsi acara. Nagasari menjadi salah satu kue tradisional yang populer dan memiliki variasi di berbagai daerah di Indonesia. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik membuatnya disukai oleh banyak orang.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Sifat Buruk Anak, Bunda Ayo Lakukan!

Cara Membuat Nagasari Pisang bisa Updaters dapatkan dengan membaca artikel ini sampai tuntas. Berikut Resep Nagasari Pisang, kue basah tradisional yang sering jadi isian konsumsi, dikutip dari Cookpad, yuk recook!

Resep Papais Pisang

  • Waktu Memasak : 25-30 menit
  • Hasil Recook : 18pcs

Bahan Nagasari Pisang

  • 200 gr Tepung Beras Putih
  • 1 sdm Tepung Tapioka
  • 120 gr Gula Pasir
  • 1/2 sdt Garam
  • 200 ml Santan
  • 500 ml Air Putih

Baca Juga: 10 Ciri Pasangan Tidak Mencintai Kita Lagi, Sedang Mengalaminya?

Bahan Isian Nagasari

  • Secukupnya Pisang Bangka
  • Secukupnya daun pisang untuk membungkus

Cara Membuat Papais Pisang

  • Siapkan semua bahan.
  • Campur semua bahan kering (tepung beras, tepung tapoka, gula dan garam).
  • Lalu masukkan bahan cair (santan & air), aduk hingga tercampur rata.
  • Bila perlu, saring bahan supaya tidak ada tepung yang bergerindil.
  • Masukkan kedalam pan/wajan
  • Masak menggunakan api sedang cenderung kecil, sambil terus diaduk² hingga mengental dan kalis.
  • Siapkan pisang kemudian potong serong, bisa menggunakan pisang bangka.
  • Siapkan 1 lembar daun pisang, masukkan 1 sdm adonan, lalu beri isian pisang dan rapikan hingga pisang tertutup.
  • Kemudian bungkus adonan.
  • Lipat bagian sisi kanan dan kiri, lalu lipat bagian atas dan bawah (untuk cara membungkusnya sesuai selera ya)
  • Masukkan kedalam kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya, kemudian kukus menggunakan api sedang selama 25menit/hingga matang.
  • Setelah matang angkat
  • Papais Pisang siap untuk disajikan.

Baca Juga: 10 Pola Asuh Orang Tua Penyebab Anak Memiliki Sifat Buruk

Sumber: Cookpad

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)