SUKABUMIUPDATE.COMÂ -Â Kawasan Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi bukan hanya menawarkan keindahan bebatuan berusia jutaan tahun dan panorama laut. Karena keindahan sejumlah air terjun atau popular dengan sebutan curug, wajib dinikmati jika berkunjung ke lokasi tersebut.
Bagi traveller yang suka objek wisata yang masih sangat alami, disarankan mendatangi Curug Cigangsa yang berada di Desa Wanasari, Kecamatan Surade, atau hanya satu jam perjalanan darat dari lokasi Ciletuh Geopark Festival 2016.
Curuq ini berbeda dari lokasi air terjun lain yang ada di kawasan Geopark Ciletuh, Curuq Cigangsa berada di tengah hamparan sawah yang tersusun rapi menyerupai pundan berundak. Perpaduan ini membuat Curuq Cigangsa terlihat sangat cantik dari kejauhan, ditambah lagi kondisinya masih bersih dan alami, karena hanya warga sekitar saja yang sering berkunjung ke tempat ini.
“Curug ini memang belum secara khusus dibuka sebagai kawasan wisata umum, namun saat libur menjadi tempat favorit warga sekitar berekreasi,†jelas Budi Wanara (32) warga Desa Warnasari kepadasukabumiupdate.com, Sabtu (27/8).
Daya tarik utama Curug Cigangsa adalah kolam yang berada di bawah air terjun yang dangkal dan bisa dinikmati wisata dari beragam usia. Kucuran air terjunnya juga terasa tidak terlalu keras, karena curug tersebut memiliki ketinggian tidak lebih dari tujuh meter dan lebar sekitar 30 meter.
Untuk berkunjung ke tempat ini tidak terlalu sulit, Desa Wanasari berada tidak jauh dari jalan provinsi, yaitu jalan raya Cibarehong. Jika berkunjung ke tempat ini, wisatawan dapat menitipkan kendaraan di rumah warga atau di halaman kantor Desa Warnasari.
Perjalanan menuju Curug Cigangsa bisa dilanjutkan dengan 20 hingga 30 menit perjalanan kaki. Saat berjalan treveller sudah disuguhi pemandangan cantik hijaunya areal persawahan dan aliran sungai Cigangsa yang membelah kawasan tersebut.
Setelah itu, wisatawan harus menuruni pematang sawah untuk bisa mencapai titik di mana air terjun tersebut berada. “Keindahan Curug Cigangsa tidak kalah dengan air terjun lainnya di kawasan geopark, bahkan airnya dan kawasannya masih sangat bersih dan alami,†jelas Nunu Cahaya, salah seorang treveller asal Kota Sukabumi.Â